23
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
3.1. Arsitektur Sistem
Sistem ini bekerja apabila suhu pada isolasi kumparan motor melebihi batas
suhu referensi yang diatur pada keypad. Sensor suhu IC LM 35 mengambil data
suhu panas pada isolator kumparan motor listrik, yang memberikan tegangan keluar yang berbanding langsung dengan suhu dalam satuan Celcius C, besarnya
keluaran tegangan ini adalah 10 mVC. Cara kerja dari sensor ini adalah jika sensor suhu ini mendeteksi panas, maka sensor akan mengkonversi panas tersebut
menjadi tegangan. Selanjutnya tegangan output sensor dikirimkan ke mikrokontroler.
Mikrokontroler mengubah tegangan analog dari sensor suhu ke digital menggunakan ADC. Mikrokontroler juga berfungsi memproses data dari sensor
suhu dan membandingkan dengan suhu referensi yang dimasukkan melalui keypad.
Komparator membandingkan data dari mikrokontroler berlogika high atau low. Jika data dari mikrokontroler berlogika high maka tegangan keluaran
komparator sebesar 12V, namun jika data dari mikrokontroler bernilai low maka tegangan keluaran komparator bernilai 0V. Tegangan keluaran dari komparator
akan disambungkan ke rangkaian SSR. LCD berfungsi sebagai penampil suhu terukur pada motor dan untuk
menunjukkan bahwa alat sensor suhu tersebut telah bekerja sebagaimana mestinya.
SSR berfungsi sebagai saklar penghubung antara alat sensor suhu dengan rangkaian pengendali motor listrik. Cara kerjanya adalah jika suhu pada kumparan
telah melebihi suhu yang dimasukkan melalui keypad maka SSR akan beroperasi, karena SSR ini dihubungkan dengan sistem pengendali motor maka motor dengan
sendirinya akan berhenti beroperasi. Gambar 3.1 menunjukkan diagram blok perancangan alat.
Gambar 3.1. Diagram Blok Rancangan
3.2 . Perancangan Perangkat Keras
3.2.1. Rangkaian Sensor Suhu
Pada alat ini sensor yang digunakan adalah sensor suhu LM35. Sensor ini akan medeteksi suhu yang terdapat pada sekitar kumparan motor 3 phasa sebagai
masukan ke mikrokontroler. Suhu yang diukur antara 30-80°C. Dari rangkaian gambar 3.2, untuk mengaktifkan sensor dibutuhkan
tegangan catu sebesar 5 V. Pada kaki 1 dihubungkan pada supply positif, kaki 2 sebagai output sensor, dan kaki 3 dihubungkan ke ground. Selanjutnya output
sensor dihubungkan pada portA ATmega8535.
Gambar 3.2 Rangkaian Sensor
KEYPAD LM35
ATmega 8535
KOMPARATOR LCD
SSR SUMBER
3 PHASA
MOTOR 3 PHASA
3.2.2. Perancangan Input-Output Mikrokontroler ATmega8535
Pada rangkaian mikrokontroler seperti pada gambar 3.3, port yang akan digunakan adalah port A, port C dan port D.
Gambar 3.3. Rangkaian Mikrokontroler
Port A digunakan sebagai port ADC Analog to Digital Converter. Data analog dari sensor suhu yang berupa tegangan diberikan kepada port A0, port A1,
dan port A2. Data tersebut kemudian di konversi ke bentuk data digital dan siap diproses oleh mikrokontroler. Port C digunakan sebagai port pengaturan interface
LCD. Pada port D digunakan sebagai port masukan dari keypad.