ADC Multiplexer Selection Register – ADMUX ADC Control and Status Register A – ADCSRA

Gambar 2.7. Keypad [6]

2.6 LCD

LCD Liquid Crystal Display merupakan alat penampil yang berguna untuk memudahkan pengguna dalam pengamatan. Untuk mengakses LCD 2×16 kita harus mengkonfigurasikan pin dari LCD dengan pin IO mikrokontroler tersebut. Konfigurasi dari pin-pin tersebut sebagai berikut[7]: Tabel 2.13. Pin LCD [7]

2.7 Komparator

Rangkaian dengan op-amp dapat digunakan sebagai pembanding tegangan yang akan membandingkan tegangan masukan Vin dengan tegangan referensi Vref [8]. Tegangan keluaran Vo tergantung besarnya Vin apakah lebih besar daripada Vref atau lebih kecil dari Vref. Gambar 2.8. Op-amp Komparator dan Karakteristik Vo [8] Gambar 2.8. memperlihatkan jika tegangan masukan Vin lebih besar daripada tegangan referensi Vref, maka tegangan keluaran Vout adalah positif jenuh tegangan V + atau +Vsat. Sebaliknya jika tegangan masukan Vin lebih kecil daripada tegangan referensi Vref maka nilai tegangan keluaran Vout adalah negatif jenuh tegangan V - atau -Vsat. Jadi Vout mempunyai nilai yang besarnya +Vsat dan –Vsat dan dapat pula bernilai 0V tergantung pemberian catu pada kaki V + dan V - . Gambar 2.9. menunjukkan grafik antara Vin, Vout, dan Vref. Gambar 2.9. Grafik Vout dan Vin Yang Sudah Dibandingkan Dengan Vref [8]

2.8 LM 324

IC LM324 merupakan sebuah IC komparator[9]. IC LM324 memiliki 4 buah op-amp di dalamnya. Satu buah komparator terdiri dari 2 input, yaitu Vin input dari sensor dan Vref tegangan referensi. IC LM324 berfungsi untuk membandingkan antara Vin dan Vref pada op-amp. Pada dasarnya, jika tegangan Vin lebih besar dari Vref, maka Vo akan mengeluarkan logika 1 yang berarti +Vsat atau setara dengan Vcc. Sebaliknya, jika tegangan Vin lebih kecil dari Vref, maka output Vo akan mengeluarkan logika 0 yang berarti –Vsat atau 0 Volt. Gambar 2.10. menunjukkan konfigurasi IC LM324. Gambar 2.10. Konfigurasi IC LM324 [9]

2.9 Catu Daya

Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Secara prinsip rangkaian catu daya terdiri atas transformator, dioda dan kapasitor. Rangkaian catu daya dapat dilihat pada gambar 2.11. Gambar 2.11. Rangkaian Catu Daya Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan dengan menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah dioda penyearah gelombang penuh yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang AC menjadi satu arah. Gelombang satu arah keluaran dari dioda bridge masih memiliki riak ripple atau masih memiliki amplitude tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda bridge hanya menghilangkan siklus negative dan menjadikannya siklus positif tetapi tidak merubah bentuk gelombang sama sekali. Kapasitor dimanfaatkan untuk filter yang membuat gelombang keluaran diode bridge menjadi rata. Harga kapasitansi kapasitor ditentukan dengan persamaan[10]: V rrms = � ��� 2 3 = 4 ∗�∗ ∗ 3 .…………………………………………………..2.5 V rPP = � − � ………………………………………………………….2.6 Dengan I DC adalah arus maksimal penyearah ampere, C adalah kapasitor yang digunakan sebagai filter Farad. V M adalah tegangan arus bolak balik, V rPP tegangan ripple puncak ke puncak dan V rrms adalah tegangan ripple efektif. V DC MIN adalah tegangan minimal yang dibutuhkan oleh IC regulator. - + D1 DIODE BRIDGE 1 2 3 4 C1 C2 U1 LM78xxTO 1 3 2 VIN G N D VOUT T2 TRANSFORMER 1 5 4 8 +5 GND 220V