rangkaian zero crossing detector. Optoisolator yang terintegrasi dengan rangkaian zero crossing detector biasanya menggunakan triac sebagai solid state relay
SSR, sedangkan optoisolator yang tidak memiliki rangkaian zero crossing detector biasanya menggunkan triac untuk mengendalikan tegangan[4]. Simbol
dari optoisolator ini terlihat pada gambar 2.4.
Gambar 2.4. Simbol Optoisolator [4]
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan optoisolator adalah besarnya arus pada dioda infra merah untuk membuat photo triac terkunci latch
dan juga besarnya arus maksimum yang mampu dilewati photo triac untuk mengalirkan arus gate pada triac daya.
Karakteristik optoisolator tipe MOC302x dan MOC 304x dalam mengisolasi tegangan antara rangkaian kontrol dan rangkaian daya dapat dilihat pada tabel
2.1[4].
Tabel 2.1. Karakteristik Optoisolator Tipe MOC302x dan MOC 304x [4]
2.4. Mikrokontroler Atmega8535
Mikrokontroler adalah sebuah sistem microprocessor yang di dalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, IO, clock dan peralatan internal lainya yang
sudah saling terhubung dan terorganisasi teralamati dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai, sehingga pengguna
tinggal memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya[5].
2.4.1 Konstruksi ATmega8535
Mikrokontroler ATmega8535 memiliki 3 jenis memori, yaitu memori flash, memori data dan memori EEPROM [5]. Ketiganya memiliki ruang sendiri
dan terpisah.
2.4.1.1 Memori Flash
ATmega8535 memiliki kapasitas memori flash sebesar 8 Kbyte yang terpetakan dari alamat 0000h
– 0FFFh, masing-masing alamat memiliki lebar data 16 bit. Memori program ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian program boot
dan bagian program aplikasi.
2.4.1.2. Memori Data
ATmega8535 memiliki kapasitas memori data sebesar 608 byte yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu register serba guna, register IO dan SRAM.
ATmega8535 memiliki 32 byte register serba guna, 64 byte register IO yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM menggunakan instuksi LD atau
ST atau dapat juga diakses sebagai IO menggunakan instruksi IN atau OUT, dan 512 byte digunakan untuk memori data SRAM.
2.4.1.3. Memori EEPROM
ATmega8535 memiliki memori EEPROM sebesar 512 byte yang terpisah dari memori program maupun memori data. Memori EEPROM ini hanya dapat
diakses dengan menggunakan register-register IO yaitu register EEPROM Address, register EEPROM Data, dan register EEPROM Control. Memori
EEPROM ini dapat diakses dengan cara seperti mengakses data eksternal,