Pengujian Pada Pengaturan Suhu 45

Tabel 4.13. Pengukuran Tegangan Output Sensor LM35 No Suhu °C Vo mV Thermometer Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3 1 25 239 242 245 2 26 254 255 256 3 27 269 263 268 4 28 281 275 278 5 29 290 288 287 6 30 306 298 300 7 31 316 308 310 8 32 325 320 319 9 33 333 329 327 10 34 340 340 340 11 35 355 352 353 12 36 362 366 364 13 37 371 375 376 14 38 383 384 383 15 39 394 392 395 16 40 398 398 399 Perhitungan suhu dapat dilakukan dengan cara: suhu = Vo sensor 10 �� Pada nomor enam, saat pengukuran thermometer sebesar 30°C, suhu perhitungan suhu pada sensor ke-3 adalah: = 300 �� 10 �� = 30 Melalui perhitungan dapat diketahui pada waktu suhu terukur pada thermometer sebesar 30°C, suhu pengukuran pada sensor 3 juga menunjukkan 30°C. Hasil perhitungan suhu diperlihatkan pada tabel 4.14. Tabel 4.14. Hasil Perhitungan Suhu Sensor LM35 No Suhu °C Sensor Suhu °C error sensor Thermometer 1 2 3 1 2 3 1 25 23.9 24.2 24.5 4.4 3.2 2.0 2 26 25.4 25.5 25.6 2.3 1.9 1.5 3 27 26.9 26.3 26.8 0.4 2.6 0.7 4 28 28.1 27.5 27.8 0.4 1.8 0.7 5 29 29 28.8 28.7 0.0 0.7 1.0 6 30 30.6 29.8 30 2.0 0.7 0.0 7 31 31.6 30.8 31 1.9 0.6 0.0 8 32 32.5 32 31.9 1.6 0.0 0.3 9 33 33.3 32.9 32.7 0.9 0.3 0.9 10 34 34 34 34 0.0 0.0 0.0 11 35 35.5 35.2 35.3 1.4 0.6 0.9 12 36 36.2 36.6 36.4 0.6 1.7 1.1 13 37 37.1 37.5 37.6 0.3 1.4 1.6 14 38 38.3 38.4 38.3 0.8 1.1 0.8 15 39 39.4 39.2 39.5 1.0 0.5 1.3 16 40 39.8 39.8 39.9 0.5 0.5 0.3 Rata - rata error

1.2 1.1

0.8 Tabel 4.13 menunjukkan pengukuran suhu sensor LM35. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa hasil pengukuran sensor dan pengukuran thermometer tidak memiliki selisih yang terlalu jauh untuk semua sensor. Dalam pengujian ini, error sensor terhadap thermometer untuk sensor 1 sebesar 1,2; untuk sensor 2 sebesar 1,1; dan untuk sensor 3 sebesar 0,8. Berdasarkan selisih tersebut, error yang terjadi masih bisa ditoleransi. Sesuai dengan datasheet, sensor LM35 tidak memerlukan kalibrasi.

4.6. Pengujian Rangkaian SSR

Pengujian rangkaian SSR dilakukan dengan cara menguji kinerja rangkaian dan mengukur output tegangan yang dihasilkan. Hasil pengukurannya dapat dilihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14. Pengujian Rangkaian SSR Pengukuran Spesifikasi Selisih Vac motor Vac Vac VR 218 220 2 Vs 218 220 2 VT 218 220 2 VRS 380 380 VRT 380 380 VST 380 380 Berdasarkan tabel 4.14. hasil pengukuran menunjukkan rangkaian SSR dapat bekerja dengan baik. Selisih terbesar hasil pengukuran dan spesifikasi motor adalah 2 Vac. Dalam kinerjanya, rangkaian SSR dapat menghubungkan dan memutuskan sumber tegangan ke beban. Rangkaian snubber tidak dapat digunakan pada motor 3 phasa. Ketika rangkaian snubber terpasang pada rangkaian SSR motor menjadi terbebani dan kumparan motor menjadi panas, sehingga pada pengoperasiannya alat tidak menggunakan rangkaian snubber.

4.7. Pengujian Rangkaian Komparator

Pengujian rangkaian komparator dilakukan dengan mengukur output komparator. Hasil pengukuran diperlihatkan pada tabel 4.15. Tabel 4.15. Hasil Pengujian Rangkaian Komparator Komparator Vi Vdc Vo Vdc Arus mA ke- 1 2 3 1 5 12 10.2 2 5 12 10.2 3 5 12 10.2 Berdasarkan Tabel 4.15 rangakaian komporator dapat bekerja dengan baik. Output rangkaian komparator bernilai 12V ketika tegangan masukkannya 5V.