3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kecemasan
Menurut Adler dan Rodman dalam Ghufron Risnawita, 2010
kecemasan dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu: a. Pengalaman negatif pada masa lalu, pengalaman yang tidak
menyenangkan pada masa lalu yang mungkin bisa terjadi lagi pada masa mendatang.
b. Pikiran yang tidak rasional, yaitu suatu kepercayaan atau keyakinan tentang kejadian.
Menurut Davidson dalam Safaria Saputra, 2009, kecemasan dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:
a. Pengetahuan yang telah dimiliki oleh seseorang tentang situasi atau kondisi yang sedang dirasakan.
b. Pengetahuan tentang kemampuan dirinya untuk mengendalikan dirinya dalam menghadapi situasi atau kondisi tertentu.
4. Gejala Kecemasan
Menurut Daradjat 1996 gejala kecemasan dapat terlihat dalam 2
bentuk, yaitu: a. Gejala fisik yang sering muncul, yaitu ujung
–ujung jari terasa dingin, pencernaan tidak terganggu, jantung berdebar lebih kencang, sering
berkeringat, tidur tidak nyenyak, nafsu makan berkurang, kepala pusing, nafas terengah
–engah, dan sebagainya.
b. Gejala mental yang sering muncul, seperti merasa sangat takut, merasa akan ditimpa bahaya atau musibah, sulit memusatkan
perhatian berkonsentrasi, rendah diri, tidak percaya diri dan merasa tidak tenang.
Menurut Nevid, dkk 2003 gejala kecemasan terdiri dari 3, yaitu: a. Gejala fisik, yaitu tangan dan anggota tubuh gemetar, banyak
berkeringat, kepala pusing, mulut atau kerongkongan terasa kering, sulit berbicara, sulit bernafas, jantung berdetak kencang, merasa
lemas, sering buang air kecil dan panas dingin. b. Gejala perilaku muncul berupa perilaku menghindar, perilaku
dependen dan perilaku tidak tenang atau gelisah. c. Gejala kognitif, yaitu merasa khawatir tentang sesuatu, merasa takut
terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan, takut akan kehilangan control, takut akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah dan
sulit berkonsentrasi atau memusatkan pikiran.
Hoeksema, Susan Nolen 2007 menyebutkan bahwa terdapat 4 gejala kecemasan, yaitu:
a. Gejala fisik, yaitu, banyak berkeringat, gugup, sakit perut, tangan dan kaki terasa dingin, tidak selera makan, kepala pusing, sulit benafas,
jantung berdetak kencang, sering buang air kecil, sulit tidur.
b. Gejala emosi, yaitu sangat mudah tersinggung, mudah marah, mudah gelisah, takut, resah, khawatir, kecewa.
c. Gejala kognitif, yaitu cemas terhadap sesuatu, pelupa, sulit berkonsentrasi, sulit berpikir jernih.
d. Gejala perilaku muncul berupa perilaku menghindar, tidak perhatian, bersikap kasar, acuh tak acuh, diam, bingung, tersinggung.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kecemasan pra pensiun adalah reaksi emosi yang tidak menyenangkan pada saat
mendekati masa pensiun yang ditandai dengan munculnya gejala fisik, gejala perilaku, gejala emosi dan gejala kognitif.
C. PENERIMAAN DIRI 1. Pengertian Penerimaan Diri