Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik

data yang diperoleh berdistribusi normal. Sebaliknya, jika taraf signifikan p lebih kecil dari 0,05 p0,05, maka data yang diperoleh berdistribusi tidak normal Agusyana Islandscript,2011.

b. Uji Linearitas

Uji lineritas hubungan digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara skor variabel penerimaan diri dengan skor variabel kecemasan cukup mengikuti fungsi linear atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Compare Means Test for Linearity. Jika taraf signifikan p lebih kecil dari 0,05 p0,05, maka hubungan antara variabel mengikuti fungsi garis linear sehingga dapat diuji dengan statistik parametik. Begitu pula sebaliknya, jika taraf signifikan p lebih besar dari 0,05 p0,05, maka hubungan antara variabel tidak mengikuti fungsi garis linear, sehingga harus diuji dengan statistik nonparametik.

2. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik

Pearson Product Moment Correlation. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis Pearson Product Moment Correlation dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 dengan taraf signifikansi 0,01. Metode korelasi Pearson Product Moment merupakan salah satu analisis parametic yang dapat digunakan ketika distribusi data normal Santoso, 2010. Metode ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara dua variabel, yaitu hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Koefisien korelasi antara 0,000 sampai +1,000 atau antara 0,000 sampai -0,000 Hadi, 2004. Koefisien yang bertanda positif menunjukkan korelasi yang positif, sedangkan koefisien yang bertanda negatif menunjukkan korelasi negatif. Pengujiannya akan menggunakan uji satu ekor one –tailed. Menggunakan uji satu ekor karena hipotesis dalam penelitian sudah berarah, yaitu berarah negatif. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 22 Juni –30 Juli 2012. Subjek penelitian diambil berdasarkan kriteria penelitian, yaitu berjenis kelamin laki –laki, berusia 54–55 tahun usia pra pensiun pada fase dekat, karyawan yang pensiun karena sudah mencapai usia pensiun. Peneliti dibantu oleh beberapa teman dan saudara untuk memperoleh subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Setelah mendapatkan beberapa subjek, peneliti meminta informasi mengenai karyawan pra pensiun kepada beberapa subjek sebelumnya, sehingga peneliti mendapatkan subjek dari beberapa subjek ke subjek yang lainnya. Subjek penelitian diperoleh sebanyak 86 orang. Setelah diseleksi terdapat 5 subjek yang gugur karena usia dan jenis kelaminnya tidak sesuai dengan kriteria penelitian yang sudah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara meminta bantuan kepada subjek untuk menjawab pertanyaan pada skala penerimaan diri sebanyak 33 item dan skala kecemasan sebanyak 36 item.