Kebiasaan Belajar Siswa di Sekolah

D. Kebiasaan Belajar Siswa di Sekolah

1. Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar adalah i kecenderungan dari siswa untuk belajar ketika kesempatan itu diberikan; ii cara belajar siswa baik yang sistematis ataupun yang tidak sistematis atau efisien ataupun yang tidak efisien. Jadi kebiasaan siswa adalah kegiatan-kegiatan siswa secara rutin dan teratur dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran. Siswa diharapkan melakukan kegiatan belajar, baik di sekolah atau di rumah setiap hari. Siswa perlu menyadari bahwa kegiatan belajar yang dilakukan setiap hari akan menjadi kebiasaan yang dinamakan dengan kebiasaan belajar. Witherington mengartikan kebiasaan belajar merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis Djaali, 2007: 128. Wedge 1996:9 mengatakan kebiasaan merupakan suatu tindakan atau sikap yang selalu dilakukan dengan cara yang sama. Kebiasaan adalah perilaku yang dipelajari dan dilakukan begitu sering Cohen Cummins, 2004. Kebiasaan terjadi karena melakukan tindakan yang sering di ulang-ulang sehingga merupakan pola yang terjadi secara otomatis. Kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus dan setiap hari akan membentuk kualitas hidup seseorang yaitu seseorang akan berhasil atau gagal dalam hidupnya Covey, 1997. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan pengertian kebiasaan dari beberapa ahli, disimpulkan bahwa kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan dengan cara yang sama secara berulang-ulang dan teratur sehingga membentuk pola bertindak yang otomatis. 2. Faktor-faktor pembentukan kebiasaan siswa mempelajari Kegiatan siswa mempelajari yang dilakukan oleh siswa secara rutin terus menerus dan teratus akan mengalami perkembangan. Proses ini berlangsung secara lancar atau tidak ditentukan oleh siswa, sikap siswa dan cara siswa mempelajari. Pada sikap belajar dan mempelajari siswa terdapat faktor-faktor berikut ini: a. Sikap siswa terhadap mata pelajaran Sikap merupakan kemampuan dalam memberikan penilaian tentang sesuatu yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima dan menolak. Dengan kata lain sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk memberikan reasksi terhadap menerima atau menolak sesuatu. Allport mendefinisikan sikap adalah: “keadaan kesiapan mental yang dibentuk dari pengalaman dikelaurkan secara langsung atau merupakan pengaruh yang dinamis dari respon individi pada semua objek dan situasi yang terkait”. Raymond, 1964;430. Siswa yang menyukai suatu mata pelajaran sekolah akan menggunakan banyak waktunya untuk melakukan kegiatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mempelajari bahan mata pelajaran tersebut. Misalnya berupa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Sebaliknya, siswa yang tidak suka belajar cenderung menolak melakukan kegiatan belajar. Siswa tersebut tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan tidak berusaha belajar secara mandiri. Jadi sikap siswa terhadap mata pelajaran tercermin dalam kegiatan belajar siswa yaitu kecenderungan siswa untuk memberikan reaksi menerima, atau menolak melaksanakan kegiatan mempelajari bahan mata pelajaran. b. Rencana belajar siswa dan cara belajar siswa Berdasarkan dari sikap belajar siswa, siswa memiliki rencana untuk mengembangkan belajarnya dengan mencari sumber-sumber bahan pelajaran, mengalokasikan waktu belajarnya dengan baik dan menggunakan bahan atau peralatan belajarnya dengan baik dan menggunakan bahan atau peralatan belajarnya dengan baik. Menurut Hemalik 1983:30 cara belajar adalah kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam situasi belajar tertentu dengan menggunakan sumber-sumber bahan tertentu. Selain berlatih di kelas siswa juga belajar di rumah dengan mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru, misalnya dengan mengerjakan tugas-tugas, meringkas, mencatat istilah-istilah penting dan lain-lain. Latihan ini bertujuan agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa semakin memahami materi yang dibahas di sekolah, siswa juga melakukan belajar mandiri. 1 Rencana belajar dengan membuat jadwal pelajaran Siswa perlu memiliki kebiasaan dalam melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Belajar sesuai dengan jadwal akan sangat membantu dalam mengingat dan memahami bahan pelajaran. Banyaknya bahan pelajaran yang harus dipelajari, kesukaran tingkat bahan pelajaran dan berat ringannya tugas yang harus dikerjakan menuntut siswa untuk dapat membagi waktu yang sesuai dengan keperluan belajarnya sampai suatu pelajaran tersebut dapat dikuasai dengan baik. Siswa yang mampu membagi waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajarnya akan berhasil dalam belajar mata pelajaran sekolah. Jadwal belajar mata pelajaran siswa perlu dibuat sefleksibel mungkin agar jadwal tersebut dapat dilaksanakan dengan penuh kesadaran bukan dengan paksaan Selanjutnya siswa mempelajari bahan dari sumber tertulis dengan menggunakan metode SQ3R. 2 Penggunaan catatan tiap mata pelajaran Pelajaran arahan sendiri dapat menggunakan buku catatan tiap mata pelajaran siswa untuk mendapatkan pengetahuan untuk membuat jawaban atas pertanyaan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diajukan siswa. Siswa membaca catatan tersebut, menghafal informasi yang ada berkaitan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan. Siswa yang melakukan kegiatan mempelajari bahan. 3 Penggunaan buku pelajaran Selain menggunakan buku catatan mata pelajaran, siswa dapat menggunakan buku pelajaran untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi untuk membuat jawaban sementara terhadap pertayaan yang sudah dirumuskan. 4 Penggunaan kamus Siswa dapat menggunakan kamus untuk mencari kata- kata yang baru yang belum ia pahami dalam mencari jawaban dan memperoleh cara yang di butuhkan untuk menjawab pertanyaan. Setelah siswa menemukan arti kata-kata tersebut siswa menghafal dan memahami artinya dan menggunakannya untuk membantu dalam mempelajari sumber bahan yang lain. 5 Penggunaan buku ilmu Cara mempelajari bahan mata pelajaran arahan sendiri dengan menggunakan buku ilmu bertujuan untuk menambah penguasaan ilmu yang diperlukan oleh siswa untuk mencari jawaban yang sebenarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 Penggunaan bahan belajar dari masyarakat Sumber bahan dari masyarakat diperoleh siswa melalui metode proyek. Ada masalah dan kegiatan observasi yang dilakukan siswa terhadap sejumlah peristiwa dan pengalaman yang terjadi dalam kehidupan siswa sehari-hari memahami materi mata pelajaran yang berkaitan dengan itu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat beberapa hal yang berkaitan dengan Jenis penelitian, subyek penelitian, Instrumen penelitian, dan Analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termsuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentnag status gejala pada saat penelitian dilakukan Furchan, 2005: 447. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan informasi tentang kebiasaan belajar para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 20102011.

B. Subyek penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 20102011 yang berjumlah 93 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta di dalam kelas, dengan menggunakan jam pelajaran Bimbingan dan Konseling. Jumlah siswa kelas VIII secara keseluruhan adalah 128 siswa Tabel 1. Rincian siswa kelas II Kelas Jumlah siswa VIII A 32 VIII B 33 VIII C 32 VIII D 31 Total 128 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI