B. Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas hasil penelitian kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 20102011 yang
kategorisasi sangat tinggi dan tinggi, sedang,rendah dan sangat rendah. Berdasarkan data dalam tabel 8, diperoleh data bahwa tidak ada siswa
yang memiliki kebiasaan belajar dalam kategori rendah dan sangat rendah.13,98 siswa yang perolehan skor antara 112,5-137,5 ada 13 siswa
dari 93 siswa yang memiliki kebiasaan belajar sedang.44,09Siswa yang perolehan skor antara 137,5-162,5 ada 41 siswa dari 93 siswa yang memiliki
kebiasaan belajar dalam kategori tinggi. 41,93 siswa yang perolehan skor di atas 162,5 ada 39 siswa yang memiliki kategorisasi sangat tinggi.
1. Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa sangat tinggi dan tinggi
Dalam kategori ini ada 39 41,93 siswa yang memiliki kategori tingkat kebiasaan belajar sangat tinggi dan 41 siswa 44,09 yang
memiliki kategorisasi tinggi. Tingkat kebiasaan belajar yang berada dalam kategorisasi sangat tinggi dan tinggi dapat di tafsirkan sebagai
tingkat kebiasaan belajar yang ideal atau yang diharapkan. Kategori ini menunjukkan bahwa siswa tersebut mampu bahkan sangat mampu
memenuhi kriteria tingkat kebiasaan belajar yang baik sehingga siswa mampu mengembangkan diri, matang serta mampu menghadapi berbagai
kesulitan belajarnya dan pemecahannya. Siswa dapat mengambil keputusan yang tepat dengan situasi dan kondisi yang ada, serta dapat
menunjukkan reaksi yang tepat sesuai dengan situasi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adanya keinginan siswa untuk berprestasi akan membentuk dorongan yang kuat untuk belajar lebih giat lagi, yang datang dari
keinginan sendiri untuk lebih tahu. keinginan untuk memperoleh kemampuan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu siswa
juga terdorong untuk belajar secara rutin dan teratur. kebiasaan belajar yang rutin dan teratur akan membawa dampak yang baik bagi hasil
belajarnya. Selanjutnya akan memberi rasa puas dan senang pada diri siswa. Dengan motif belajar yang kuat maka siswa akan berusaha untuk
menghadapi tugas yang telah ditentukan. Motif belajar ini akan menjadi kat bila siswa mempunyai kesadaran akan makna serta tujuan apa yang
akan dilakukan Slameto 2003:76.
2. Tingkat Kebiasaan Belajar Siswa sedang, rendah dan sangat rendah
Kebiasaan belajar dalam kategori sedang, rendah dan sangat rendahditafsirkan sebagai kebiasaan belajar yang kurang tinggi atau
belum ideal. Karena dari hasil penelitian tidak ada siswa yang berada dalam kategori rendah atau sangat rendah melainkan kategori sedang,
maka kebiasaan belajar dalam kategori tersebut disatukan. Ketiga golongan ini dianggap belum mencapai kategori yang ideal. dalam
tingkat kebiasaan belajar siswa. Siswa yang memiliki kategorisasi sedang berjumlah 13 siswa
13,98 jumlah ini sangat kecil bila dilihat dari keseluruhan subyek penelitian yang berjumlah 93 siswa. Bagi peneliti, kategori ini cenderung
rendah dan kurang ideal. Hal ini bahwa siswa tersebut kurang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam memenuhi tingkat kebiasaan belajarnya sehingga sulit untuk mengatasi berbagai hambatan dalam belajarnya dan memecahkan
kesulitan-kesulitan belajarnya. Siswa kurang bisa mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, serta kurang dapat
menunjukkan reaksi yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi tersebut. Siswa yang kurang baik di dalam kebiasaan belajarnya maka
orang tersebut akan mengalami berbagai persoalan belajarnya dan kurang dapat menjalankan aktivitas belajarnya dengan baik.
Dari hasil penelitian tersebut mungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan antara lain faktor keluarga, teman, lingkungan dan sumber
yang ada, kemalasan dan kemampuan dalam berfikir.
C. Implikasi Hasil Penelitian bagi Penyusunana Topik Bimbingan