Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang penting yang hendaknya mendapat prioritas untuk mendapat perhatian. Hal ini di karenakan didalam pendidikan terdapat proses yang dapat mengubah dan mengembangka1n sumber daya manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan tidak hanya menjadi mediator yang menyampaikan kebudayaan dari generasi ke generasi tapi peran penting pendidikan dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan kapasitas manusia dalam kerangka pengembangan kehidupannya. UU RI No 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “ Penyelenggaraan satuan dan kegiatan pendidikan bukan hanya di sekolah saja, tetapi juga dikeluarganya.” Disekolah guru adalah salah satu komponen manusia dalam proses belajar mengajar yang sangat berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru terletak tanggung jawab untuk membawa anak didiknya pada suatu kedewasaan. Di keluarga, anak mendapat pendidikan belajar dari orang tuanya. Orang tua berkewajiban mempersiapkan anak dengan masa depan yang cerah dan penuh dengan tanggung jawab mengingat lingkungan keluarga merupakan tempat pendidikan dan bimbingan yang pertama. 2 Orang tua yang mempunyai pengetahuan yang luas juga akan meningkatkan prestasi belajar anak. Pengetahuan yang luas diperoleh oleh orang tua biasanya melalui tingkat pendidikan yang dicapai. Ditinjau dari tingkat pendidikannya ada orang tua yang tingkat pendidikannya dasar, menengah, dan tinggi. Sedangkan tinggi rendahnya tingkat pendidikan yang dicapai orang tua akan memberikan warna dalam cara orang tua mendidik dan membimbing anak- anaknya. Orang tua yang tingkat pendidikannya relatif rendah, karena keterbatasan ilmu yang diperolehnya maka seringkali orang tua tidak mengetahui tahap perkembangan yang sedang dialami anaknya. Situasi dalam keluarga akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan studi anak di sekolah. Situasi keluarga yang harmonis, dimana orang tua dapat merangsang anak untuk belajar dengan baik. Sebaliknya, keluarga yang broken home, akan sangat menghambat anak dalam mencapai prestasi yang baik. Teknologi melaju dengan pesatnya, orang-orang tua sibuk dengan urusanya masing-masing, ayah dapat dikatakan tidak pernah pulang, ibu dengan dalih “rasional” berusaha untuk keluar rumah, dan anak-anak mereka? Mereka tinggal sendirian dirumah dengan para pembantu; mereka kesepian, serta haus akan perhatian dan cinta kasih dari orang tua mereka. Dan apa akibatnya? Mereka berontak dan melakukan apa saja yang mereka anggap baik. Dan akhirnya prestasi mereka menjadi hancur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Masalah prestasi belajar tidak terlepas dari masalah belajar, karena prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan belajar seseorang disekolah yang salah satunya berupa nilai angka. Prestasi belajar yang baik dapat diperoleh seseorang anak didik jika dia mau berusaha belajar dengan keras dan optimal. Usaha belajar sendiri akan dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh beberapa faktor-faktor diluar dirinya yang menunjang secara positif. Tingkat pendidikan dan perhatian orang tua adalah merupakan faktor penunjang yang sedikit atau banyak mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan belajar anaknya. Dengan latar belakang tersebut di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua, Perhatian Orang Tua, dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa”. B. Identifikasi masalah Masalah-masalah yang diduga muncul dalam prestasi belajar siswa adalah tingkat pendidikan orang tua rendah, perhatian orang tua rendah, kedisiplinan belajar siswa rendah, lingkungan belajar di sekolah siswa tidak kondusif, iklim kelas tidak kondusif, motivasi belajar siswa rendah, minat belajar siswa rendah, gaya mengajar guru monoton, media pembelajaran minim, dan kompetensi guru dalam pengajarannya kepada peserta didik tidak memadai. 4

C. Batasan masalah

Dokumen yang terkait

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Perhatian orang tua karir dan korelasinya terhadap prestasi belajar PAI (Studi kasus Siswa Kelas VIII SMP IT Gema Nurani Bekasi)

0 5 89

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar anak : studi kasus di smpi al-khasyi'un ciputat

0 9 0

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SDN 05 Pagi Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 106

KONTRIBUSI PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Kontribusi Perhatian Orang Tua Dan Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono Boyolali Ta

0 2 10

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA, LAYANAN BIMBINGAN KONSELING, DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Perhatian Orang Tua, Layanan Bimbingan Dan Konseling, Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar (Penelitian pada Siswa SMK Muhammadiyah 1

0 0 20

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa studi kasus siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta

0 0 154

Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 6