Tingkat Pendidikan Orang Tua.

9 disebabkan Karena siswa kurang cakap dalam mengikuti pelajaran dengan baik. 2. Faktor Eksternal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar si anak. faktor-faktor eksternal ini diantaranya adalah sebagai berikut. a. Faktor yang berasal dari lingkungan keluarga misalnya, cara orang tua mendidik anak, suasana keluarga, dan keadaan sosial ekonomi keluarga. b. Faktor yang datang dari masyarakat misalnya, cara hidup lingkungan, teman bergaul dan massa media. c. Faktor yang datang dari lingkungan sekolah misalnya, cara guru menyampaikan pelajaran, standar pelajaran, dan perpustakaan sekolah.

2. Tingkat Pendidikan Orang Tua.

1. Pengertian Pendidikan. Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan sumber daya manusia. Antara mendidik dan pendidikan keduanya saling berkaitan. Dilihat dari makna bahasanya, mendidik merupakan kata kerja sedangkan pendidikan merupakan kata benda. Istilah mendidik merupakan suatu tindakan atau kegiatan. Tindakan atau kegiatan mendidik ini melibatkan pendidik orang yang mendidik di satu pihak serta pihak yang di didik di pihak yang lain, atau berarti mengandung komunikasi antara dua orang atau lebih. 10 Pendidikan pada umumnya merupakan kebutuhan setiap orang dan tiap masyarakat. Persoalan pendidikan menjadi persoalan tiap orang dan tiap masyarakat. Persoalan masyarakat maju termasuk persoalan pendidikan lazimnya dilihat pula dari berbagai sudut ilmu pengetahuan. Makna pedidikan pun dilihat dari berbagai sudut pandang ilmu pengetahuan kemanusiaan. Berikut ini dikemukakan empat batasan arti pendidikan menurut sudut pandang ilmu pengetahuan : a. Filsafat Prof. Dr. N. Driyarkara, 1980 Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insan. Driyarkara, 1980 : 74-78. b. Sosiologi Francis J. Brown Pendidikan adalah proses yang dikendalikan dengan sengaja, yang menghasilkan perubahan tingkah laku dalam diri seseorang dan melalui orang-orang dalam kelompoknya. Brown, 1970 : 199. c. Sosio Budaya John Dewey Pendidikan merupakan suatu proses memimpin atau mengasuh. Dewey, 1964 : 10. d. Psikologi Ellis, dkk Pendidikan adalah keseluruhan pengalaman belajar seseorang sepanjang hidupnya, bukan hanya pengalaman belajar yang diorganisir secara formal. Ellis, Cogan, dan Howey, 1986 : 134. 11 e. Ilmu Pendidikan Prof. Dr. M. J. Langeveld Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat, membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Langeveld : 20. f. Ilmu pendidikan Ki Hajar Dewantoro Pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak- anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya Suwarno, 1985 :2-3. 2. Pendidikan dapat diklasifikasikan dalam 3 kelompok Idris Zahara, 1981 : 58 1. Pendidikan Informal Pendidikan informal biasanya berlangsung seiring dengan kegiatan sehari-hari dalam keluarga dan masyarakat sekitar sepanjang hidup. Karakteristiknya adalah sebagai berikut. a. peristiwa pendidikan tidak direncanakan dan diatur secara khusus. b. peristiwa pendidikan terpadu seiring dengan kehidupan sehari-hari. c. tidak ditetapkan waktu khusus untuk itu. d. tidak menggunakan metode formal dan tidak ada penilaian formal 2. Peristiwa pendidikan formal Karakteristik pendidikan formal adalah: 12 a. peristiwa pendidikan direncanakan dan diatur secara khusus dan berjenjang. b. ada persyaratan yang cukup ketat mengenai waktu pendidikan dan isi pendidikan. c. penggunaan metode formal dan ada penilaian formal terhadap hasil. 3. Peristiwa pendidikan non formal Pendidikan non formal berbentuk kursus, pusat latihan untuk peningkatan ketrampilan kerja. Karakteristik pendidikan non formal adalah: a. peristiwa pendidikan direncanakan dan diatur secara khusus dan berjenjang. b. ada persyaratan yang cukup lunak mengenai waktu dan peserta. c. jangka waktu pendek dan isi pendidikan bersifat praktis untuk peningkatan ketrampilan kerja dengan tujuan meningkatkan usuha dan taraf hidup. d. menggunakan metode formal untuk menilai hasil.

3. Perhatian Orang Tua

Dokumen yang terkait

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Perhatian orang tua karir dan korelasinya terhadap prestasi belajar PAI (Studi kasus Siswa Kelas VIII SMP IT Gema Nurani Bekasi)

0 5 89

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar anak : studi kasus di smpi al-khasyi'un ciputat

0 9 0

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SDN 05 Pagi Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 106

KONTRIBUSI PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP Kontribusi Perhatian Orang Tua Dan Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono Boyolali Ta

0 2 10

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA, LAYANAN BIMBINGAN KONSELING, DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Perhatian Orang Tua, Layanan Bimbingan Dan Konseling, Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar (Penelitian pada Siswa SMK Muhammadiyah 1

0 0 20

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa studi kasus siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pundong, Bantul, Yogyakarta

0 0 154

Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 0 6