2. One Sample t Test
One sample t test dimaksudkan untuk mengetahui apakah rata-rata
empirik lebih tinggi daripada rata-rata teoritis.
Tabel 6. Ringkasan One Sample T Test
Kecemasan Rata-rata N
df t p Empirik 120,78
36 2,817
0,008 Teoritis 110
Berdasarkan one sample t test diperoleh t hitung sebesar 2,817 dengan signifikansi sebesar 0,008. Oleh karena p0,05 maka dapat
dinyatakan bahwa perbedaan mean teoritis dengan mean empiris adalah signifikan. Hal ini dapat juga diartikan bahwa rata-rata empirik lebih tinggi
daripada rata-rata teoritis.
E. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai mean teoritis sebesar 110 dan nilai mean empiris sebesar 120,78. Berdasarkan uji statistik dengan
one sample t test diketahui bahwa perbedaan mean teoritis dengan mean
empiris adalah signifikan t= 2,817, p=0,008. Hasil analisis deskriptif tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kecemasan ibu terhadap kehamilan yang pernah
mengalami keguguran karena TORCH adalah tinggi. Hasil ini juga didukung oleh kategorisasi skala kecemasan ibu hamil yang termasuk kategori tinggi
yaitu sebanyak 29,7 dan 27 termasuk kategori sangat tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Secara kognitif, ibu yang pernah mengalami keguguran akibat TORCH akan merasa takut karena peristiwa keguguran itu sendiri menimbulkan rasa
sakit baik fisik maupun psikologis. Pengalaman keguguran tersebut akan terekam dibenak para wanita, sehingga pengalaman ini pun membuat
pandangannya terhadap kehamilan menjadi kurang positif. Menurut Greenberger Padesky, 2004 dalam Sarjono, 2009, kecemasan memang
berkaitan dengan pengalaman negatif di masa lalu. Seorang ibu yang pernah mengalami sakitnya keguguran akibat TORCH memandang pengalaman
tersebut sebagai ancaman, sehingga tingkat kecemasan mereka terhadap kehamilan menjadi tinggi. Pemikiran tentang kecemasan terhadap kegagalan
kehamilan akibat TORCH berorientasi pada mesa depan dan seringkali memprediksi akan bahaya kemungkian terinveksi virus-virus itu kembali.
Perasaan khawatir tentang kondisi bayi yang akan dilahirkan bagi ibu hamil sangatlah wajar. Banyak hal yang terjadi selama kehamilan. Akan tetapi
ada beberapa kelainan pada bayi yang bisa dicegah sejak masih di dalam kandungan. Agar keinginan tersebut dipenuhi maka dengan menjaga kualitas
asupan makanan yang bergizi dan bervitamin selama masa kehamilan, perbanyak minum air putih dan menghindari alkohol, rokok, jamu dan obat-
obatan. Benda-benda tersebut dapat menyebabkan bayi lahir cacat. Kecemasan juga dapat muncul akibat sejumlah faktor, antara lain
umur. Menurut Soewandi 1997, umur yang lebih muda memang diindikasi lebih mudah menderita stress daripada umur tua. Karena, wanita dengan usia
yang tergolong muda untuk menjadi seorang ibu. Selain umur, usia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kandungan juga turut berpengaruh, semakin usia bayi di kandungan membesar maka ibu akan semakin mengkhawatirkan dan memikirkan terus
menerus bayi yang dikandungnya. Pengalaman kehamilan adalah pelajaran yang berharga bagi kaum ibu.
Pengalaman hamil dan melahirkan memberikan informasi yang real bagi seorang ibu dalam menghadapi kehamilannya di kemudian hari.
Menurut Soewandi 1997, pengetahuan yang rendah mengakibatkan seorang mudah mengalami stress. Ketidaktahuan terhadap suatu hal dianggap sebagai
tekanan yang dapat mengakibatkan krisis dan dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan dapat pula disebabkan oleh faktor biologis fisiologis, berupa
ancaman akan kekurangan makanan, minuman, perlindungan, dan keamanan Pravirasari, 1998.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kecemasan ibu hamil yang pernah mengalami
keguguran karena Torch termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan dari analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa sebanyak sebanyak 29,7
termasuk kategori tinggi dan 27 termasuk kategori sangat tinggi. Hasil analisis diperoleh nilai mean teoritis sebesar 110 dan nilai mean empiris
sebesar 120,78 yang berarti bahwa sebagian besar subjek penelitian mempunyai tingkat kecemasan yang tinggi.
B. Keterbatasan
Penelitian ini bersifat deskriptif yang baru menggambarkan tingkat kecemasan terhadap kehamilan pada ibu hamil yang pernah mengalami
keguguran karena TORCH. Penelitian ini belum secara jelas mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan seperti umur, keadaan fisik,
sosial budaya, tingkat pendidikan, dan tingkat pengetahuan.
46 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI