Toxoplasma Toxo Rubella TORCH

1. Toxoplasma Toxo

Dalam dunia medis, Toxo sering disebut dengan virus kucing. Padahal sesungguhnya ini bukan virus kucing, tetapi parasit darah. Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondii. Awalnya seseorang yang mengidap Toxo ini tampak sehat tanpa disertai gejala yang spesifik. Kira-kira hanya sekitar 10 yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah, malaise, demam dan umumnya tidak menimbulkan masalah Juanda, 2007. Tetapi kemudian, ketika sedang hamil mulai muncul sejumlah gejala. Gejala yang sering terjadi adalah flek pada wanita yang sedang hamil. Flek ini bisa terjadi terus menerus sepanjang kehamilan, janin di dalam rahim tidak berkembang, hamil anggur atau bayinya meninggal pada usia kandungan 7-8 bulan, bahkan seringkali terjadi keguguran. Toxo bukanlah penyakit yang menular kepada pasangan tetapi menular pada keturunan. Pada Toxoplasma bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa, misalnya kelainan mata dan telinga, retardasi mental, kejang-kejang dan ensefalitis. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA. Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma, ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Rubella

Rubella yang sering disebut dengan campak jerman merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Rubella dapat menyerang siapa saja. Bisa menyerang orang tua, remaja, anak-anak bahkan bayi sekalipun. Penyakit ini biasanya menyerang pada bagian saluran pernafasan atau di dalam tenggorokan. Cara penularan bisa melewati udara, ludah, kontak kulit dan dapat juga lewat kotoran manusia. Virus ini sangat berbahaya bila menyerang ibu hamil karena bisa mengakibatkan keguguran. Kalau tidak, bayi yang dilahirkan akan mengalami penyakit katarak, tuli, hidrocephalus , hypoplasia gangguan pertumbuhan organ seperti jantung, paru-paru dan limpa. Bisa menyebabkan berat bayi tidak normal, keterbelakangan mental, hepatitis, radang selaput otak, dan beberapa jenis penyakit lainnya. Pengaruhnya secara langsung kepada janin adalah keguguran yang bisa mencapai 50. Sel yang belum matang mudah terkena virus rubella. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah Anti- Rubella IgG dan IgM, dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata belum memiliki kekebalan dianjurkan untuk divaksin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Cytomegalovirus Cmv