Tanda kehamilan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan

2. Tanda kehamilan

Pada kehamilan akan ditemukan beberapa gejala dan tanda-tanda awal kehamilan, yaitu : a Tidak mendapatkan menstruasi Salah satu pertanda bahwa wanita memang tengah hamil adalah dengan terhentinya siklus menstruasi Suririnah, 2008. Untuk itu, hendaknya setiap wanita senantiasa mengingat tanggal pertama ketika datang bulan “haid”. Dengan mengetahui kapan tanggal pertama datangnya haid, maka akan lebih mudah untuk mengetahui usia kandungan yang tengah tumbuh di dalam perut ibu. b Mual dan muntah Pada bulan pertama ketika masa kehamilan, biasanya seorang wanita akan mengalami mual dan muntah yang biasa dikenal dengan “morning sickness” . Sesuai dengan sebutannya, kebiasaan mual dan muntah ini hanya terjadi di pagi hari. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal pada sang ibu. c Sering buang air kecil Hal ini terjadi karena tekanan dari rahim yang membesar terhadap kandung kencing. Biasanya gejala ini akan berkurang ketika kandungan mencapai usia 12 minggu, namun akan muncul kembali ketika mencapai usia 28 minggu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d Payudara membesar Payudara menjadi lebih kencang dan lebih besar. Puting susu membesar dan berwarna lebih gelap, kadang-kadang terasa gatal dan sakit serta lebih sensitif terhadap sentuhan. e Mengidam Beberapa wanita akan merasa menginginkan makanan tertentu. Ini terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. f Meningkatnya suhu tubuh Jika setelah ovulasi suhu tubuh anda masih tetap tinggi sekitar 37,2-37,9ºC Indriyani, 2008 g Rasa mengantuk Timbul rasa mengantuk yang berlebihan meskipun sudah cukup tidur, yang bukan disebabkan kelelaha tetapi karena adanya perubahan hormonal selama proses kehamilan. h Rahim dan perut membesar Umumnya dimulai, pada usia kehamilan 8-12 minggu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan

Menurut Indriyani 2008, ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan, yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor sosial budaya dan ekonomi. a. Faktor Fisik. Seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi ibu tersebut. Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya ke pelayanan kesehatan terdekat, puskesmas, rumah bersalin atau poliklinik kebidanan. Adapun tujuan dari pemeriksaan kehamilan yang disebut Ante Natal Care ANC adalah : 1 Memantau kemajuan kehamilan. Kesehatan ibu dan janin dapat dipastikan keadaanya. 2 Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu. Karena dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan akan selalu memberikan saran dan informasi yang berguna bagi ibu dan janinnya. 3 Mengenali sejak dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi. Mungkin terjadi selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan pada ibu hamil dan janinnya. 4 Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat. Dengan mengenali kelainan secara dini, memberikan informasi yang tepat tentang kehamilan dan persalinan pada ibu hamil, maka persalinan diharapkan dapat berjalan dengan lancar seperti diharapkan semua pihak. 5 Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal. Jika kehamilan dan persalinan dapat berjalan lancar, maka diharapkan masa nifas pun dapat berjalan dengan lancar. 6 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi. Bahwa salah satu faktor kesiapan dalam menerima bayi adalah jika ibu dalam keadaan sehat setelah melahirkan tanpa kekurangan suatu apapun. Karena manfaat memeriksakan kehamilan sangat besar, maka dianjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin di tempat pelayanan kesehatan terdekat. Selain itu, status gizi ibu hamil juga merupakan hal yang sangat berpengaruh selama masa kehamilan. Kekurangan gizi tentu akan menyebabkan akibat yang buruk bagi ibu dan janin. Ibu dapat menderita anemia, sehingga suplai darah yang mengantarkan oksigen dan makanan pada janin akan terhambat. Di lain pihak, kelebihan gizi ternyata dapat berdampak yang tidak baik terhadap ibu dan janin. Janin akan tumbuh besar melebihi berat normal sehingga ibu akan mengalami kesulitan saat proses persalinan. Yang harus diperhatian adalah ibu hamil harus banyak mengkonsumsi makanan kaya serat protein tidak harus protein hewani, protein nabati seperti tahu, tempe sangat baik untuk dikonsumsi, banyak minum air putih dan mengurangi makanan yang terlalu asin. b. Faktor Psikologis. 1 Stressor. Stres yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Janin dapat mengalami keterhambatan perkembangan dan gangguan emosi saat lahir nanti jika stres pada ibu tidak tertangani dengan baik. 2 Dukungan Keluarga. Merupakan andil yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika semua mendukung dalam berbagai hal, maka ibu akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas. c. Faktor Sosial Budaya dan Ekonomi. Faktor ini mempengaruhi dari gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang digunakan oleh ibu hamil. Perilaku makan juga diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat istiadat. Jika ada makanan yang dipantang oleh adat padahal baik untuk gizi ibu hamil maka sebaiknya tetap dikonsumsi. Demikian juga, personal hygiene . Ibu hamil harus menjaga kebersihan dirinya, mengganti pakaian dalamnya setiap kali merasa lembab, menggunakan bra yang menunjang payudara dan pakaian yang menyerap keringat. Ekonomi menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat. Keluarga dengan ekonomi yang cukup dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin, merencanakan persalinan di tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainnya dengan baik. Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI adanya perencanaan yang baik sejak awal, membuat tabungan bersalin, maka kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan dengan baik.

C. TORCH