Asupan protein Karakteristik Responden

Tabel IV. Perbedaan Angka Kecukupan Gizi AKG Responden yang Obesitas Sentral dan Tidak Obesitas Sentral Variabel Obesitas Sentral P Ya Tidak Energi 2730,00 ± 68,25 2320,00 ± 38,67 0,000 Karbohidrat 2729,00 ± 68,22 2321,00 ± 38,68 0,000 Protein 2811,50 ± 70,29 2238,50 ± 37,31 0,000 Lemak 2731,50 ± 68,29 2318,50 ± 38,64 0,000 Uji Mann Whitney p0,05 Data pada Tabel IV. menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara angka kecukupan gizi AKG dari energi, karbohidrat, protein, dan lemak pada responden yang obesitas sentral dan tidak obesitas sentral p=0,000. Penelitian yang dilakukan oleh Bronkowska, Broniecka, Piotrowska, Wyka, and Bierat 2015 menemukan bahwa ada perbedaan rerata angka kecukupan gizi dari energi, karbohidrat, protein, dan kolesterol p0,05. Kebutuhan tingkat konsumsi energi, karbohidrat, protein, dan lemak bagi seseorang yang obesitas sentral dan tidak obesitas sentral tidak sama, karena kebutuhan asupan makanan bagi yang obesitas sentral lebih besar dibandingkan yang tidak obesitas sentral. Hal ini disebabkan karena berat badan responden yang obesitas sentral mempengaruhi makanan yang dikonsumsi. Kelebihan energi setiap hari secara rutin pada orang dewasa dapat menimbulkan timbunan lemak adiposit tubuh menjadi lebih banyak Buanasita, Andriyanto, dan Sulistyowati, 2015. Tabel V. Hubungan antara Asupan Energi, Karbohidrat, Protein, dan Lemak terhadap Obesitas Sentral Chi-square Fisher 1. Hubungan asupan energi dengan obesitas sentral Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan energi dengan terjadinya obesitas sentral p=0,716. Obesitas sentral 19 terjadi pada responden yang asupan energinya kurang, dan 10 pada responden dengan asupan energi lebih dan cukup. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pujianti 2010 bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan energi dengan terjadinya obesitas sentral di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia tahun 2007 dengan p=0,006. Asupan energi yang tinggi pada makanan dengan bentuk yang padat akan sulit dicerna sehingga menambah berat badan, karena zat-zat dari mikronutrien Variabel Obesitas Sentral Total OR 95 CI p Ya n Tidak n Asupan energi Lebih dan cukup Kurang 10 10 26 19 20 20 44 51 3030 70 70 0,846 0,344-2,083 0,716 Asupan karbohidrat Lebih dan cukup Kurang 2 2 34 27 10 12 54 61 12 12 88 88 0,318 0,066-1,539 0,203 Asupan protein Lebih dan cukup Kurang 10 10 26 26 29 29 35 35 3939 61 61 0,464 0,193-1,119 0,084 Asupan lemak Lebih dan cukup

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, KARBOHIDRAT DAN LEMAK DENGAN STATUS OBESITAS PADA LANSIA DI Hubungan Asupan Energi, Karbohidrat dan Lemak dengan Status Obesitas pada Lansia di Posyandu Lansia Wedra Utama Purwosari.

0 3 16

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, KARBOHIDRAT DAN LEMAK DENGAN STATUS OBESITAS PADA LANSIA Hubungan Asupan Energi, Karbohidrat dan Lemak dengan Status Obesitas pada Lansia di Posyandu Lansia Wedra Utama Purwosari.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA Hubungan Antara Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat Dan Aktivitas Fisik Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Wanita Di Konveksi Rizk

0 2 19

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, LEMAK, PROTEIN, DAN KARBOHIDRAT DENGAN KADAR GULA DARAH PADA LANSIA OBESITAS DI DESA Hubungan Asupan Energi, Lemak, Protein, Dan Karbohidrat Dengan Kadar Gula Darah Pada Lansia Obesitas Di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Kar

1 1 18

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Energi, Lemak, Protein, Dan Karbohidrat Dengan Kadar Gula Darah Pada Lansia Obesitas Di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Asupan Energi, Lemak, Protein, Dan Karbohidrat Dengan Kadar Gula Darah Pada Lansia Obesitas Di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

0 3 5

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, LEMAK, PROTEIN DAN KARBOHIDRAT DENGAN KADAR Hubungan Asupan Energi, Lemak, Protein, Dan Karbohidrat Dengan Kadar Gula Darah Pada Lansia Obesitas Di Desa Blulukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah

0 3 18

Hubungan antara status sosial Ekonomi terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Yogyakarta.

2 13 98

Hubungan antara status merokok terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Yogyakarta.

2 9 100

Hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Yogyakarta.

0 5 105