BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik yaitu, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi Swarjana, 2012.
Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan rancangan penelitian secara cross sectional. Rancangan penelitian cross sectional adalah sebuah
rancangan yang mempelajari hubungan atau korelasi antara faktor-faktor risiko dengan dampak atau efeknya untuk mempelajari faktor-faktor risiko dengan
efeknya. Faktor risiko dan efeknya diobservasi pada saat yang sama, artinya setiap subjek penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan faktor risiko serta efek diukur
menurut keadaan atau status pada saat diobservasi Budiharto, 2008. Pada penelitian ini dilakukan analisis hubungan asupan makan terhadap obesitas sentral.
Asupan makan sebagai faktor risiko, sedangkan obesitas sentral sebagai efek.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel bebas
Variabel bebas yang digunakan yaitu asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak.
2. Variabel terikat
Variabel terikat yang digunakan yaitu obesitas sentral.
3. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali: umur
b. Variabel pengacau tak terkendali: pekerjaan, indeks massa tubuh IMT,
aktivitas fisik, daya ingat, dan merokok.
4. Definisi operasional
Tabel II. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Cara Pengukuran
Skala Penilaian
Umur Responden penelitian adalah
penduduk dewasa
yang berumur 40-60 tahun di Desa
Kepuharjo, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
penelitian. Nominal
1 = 40-50 tahun 2 = 51-60 tahun
Pekerjaan Pekerjaan yang dilakukan oleh
responden penelitian Nominal
1 = tidak bekerja
2 = petani peternak
3 = buruh 4 = pedagang
5 = swasta 6 = PNS
Indeks Massa Tubuh IMT
IMT ≥25 kgm
2
, jika dihitung dengan rumus
IMT=
� ��� �� � �� �� ��� �� �
��� ��� �� �
Zaher, et al., 2009.
Ordinal 1 =
≥25 kgm
2
2 = 25 kgm
2
Asupan energi Asupan energi adalah total
energi yang bersumber dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi yang diperoleh dari survei konsumsi menggunakan
metode konsumsi frekuensi makanan,
kemudian dibandingkan dengan AKG dan
dikalikan 100. WNPG, cit., Marliyati,
Nugraha, dan Anwar, 2014. Ordinal
1 = lebih 110 AKG
2 = cukup 90- 110 AKG
3 = kurang 90 AKG
Asupan karbohidrat
Asupan karbohidrat adalah total karbohidrat yang bersumber
dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi yang
diperoleh dari survei konsumsi Ordinal
1 = lebih 110 AKG
2 = cukup 90- 110 AKG
3 = kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI