b. Variabel pengacau tak terkendali: pekerjaan, indeks massa tubuh IMT,
aktivitas fisik, daya ingat, dan merokok.
4. Definisi operasional
Tabel II. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Cara Pengukuran
Skala Penilaian
Umur Responden penelitian adalah
penduduk dewasa
yang berumur 40-60 tahun di Desa
Kepuharjo, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
penelitian. Nominal
1 = 40-50 tahun 2 = 51-60 tahun
Pekerjaan Pekerjaan yang dilakukan oleh
responden penelitian Nominal
1 = tidak bekerja
2 = petani peternak
3 = buruh 4 = pedagang
5 = swasta 6 = PNS
Indeks Massa Tubuh IMT
IMT ≥25 kgm
2
, jika dihitung dengan rumus
IMT=
� ��� �� � �� �� ��� �� �
��� ��� �� �
Zaher, et al., 2009.
Ordinal 1 =
≥25 kgm
2
2 = 25 kgm
2
Asupan energi Asupan energi adalah total
energi yang bersumber dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi yang diperoleh dari survei konsumsi menggunakan
metode konsumsi frekuensi makanan,
kemudian dibandingkan dengan AKG dan
dikalikan 100. WNPG, cit., Marliyati,
Nugraha, dan Anwar, 2014. Ordinal
1 = lebih 110 AKG
2 = cukup 90- 110 AKG
3 = kurang 90 AKG
Asupan karbohidrat
Asupan karbohidrat adalah total karbohidrat yang bersumber
dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi yang
diperoleh dari survei konsumsi Ordinal
1 = lebih 110 AKG
2 = cukup 90- 110 AKG
3 = kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lanjutan Tabel II
menggunakan metode
konsumsi frekuensi makanan, kemudian dibandingkan dengan
AKG dan dikalikan 100.
WNPG, cit., Loong, Mayulu, dan Kawengian, 2013.
90 AKG
Asupan protein Asupan protein adalah total protein yang bersumber dari
makanan dan minuman yang dikonsumsi yang diperoleh dari
survei konsumsi menggunakan metode konsumsi frekuensi
makanan,
kemudian dibandingkan dengan AKG dan
dikalikan 100. Ordinal
1 = lebih 110 AKG
2 = cukup 90- 110 AKG
3 = kurang 90 AKG
Asupan lemak Asupan lemak adalah total
lemak yang bersumber dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi yang diperoleh dari survei konsumsi menggunakan
metode konsumsi frekuensi makanan,
kemudian dibandingkan dengan AKG dan
dikalikan 100. Ordinal
1 = lebih 110 AKG
2 = cukup 90- 110 AKG
3 = kurang 90 AKG
Obesitas sentral
Obesitas sentral merupakan status gizi yang tidak seimbang
akibat asupan yang berlebih. Obesitas sentral dapat diukur
dengan pengukuran lingkar pinggang LP.
IDF, 2006. Ordinal
1 = Obesitas sentral bila LP
≥90 cm pada pria dan ≥80cm
pada wanita 2 = Tidak
obesitas sentral bila LP 90cm
pada pria dan 80cm
pada wanita
C. Bahan Penelitian
Responden penelitian yaitu penduduk Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi subjek
penelitian adalah pria dan wanita dewasa yang berumur 40-60 tahun. Kriteria eksklusi yang ditentukan adalah tidak sedang menjalani diet dan sedang
mengkonsumsi obat-obatan. Subjek penelitian dipilih menggunakan non probability sampling
dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang
dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmodjo, 2010.
Besar sampel ditentukan oleh rumus berikut:
n =
�� � −� �� +�
−�
n = besar sampel N = besar populasi
Z = nilai sebaran normal baku tingkat kepercayaan 95=1,96 P = proporsi kejadian 50=0,05
d = besar penyimpangan 0,1 n =
9 ,9
2
, − ,
9 ,
2
+ ,9
2
, − ,
= 86,7 ≈ 87 orang
Murti, 2010. Jumlah sampel minimal yang didapatkan dari perhitungan rumus besar
sampel yaitu 87 orang, dan jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebesar 100 orang, sehingga jumlah responden penelitian memenuhi kriteria
dari jumlah sampel minimal yang didapatkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI