Bahan penelitian Alat penelitian Tata cara penelitian

c. Formulasi adalah proses dan tahapan dalam menciptakan sebuah bentuk sediaan yang meliputi penentuan formula, proses pembuatan, instrumen dan peralatan yang digunakan sampai produk jadi dalam kemasan yang sesuai. d. Faktor adalah suatu besaran yang mempengaruhi respon yang dihasilkan, yaitu komposisi gelling agent dan humektan dalam menghasilkan sifat fisik dan stabilitas yang baik. e. Level adalah tetapan yang diberikan dalam menilai suatu faktor, dalam penelitian ini terdapat dua level, yaitu level tinggi dan level rendah. f. Respon adalah hasil yang diamati secara kuantitatif, seperti sifat fisik yang meliputi daya sebar dan viskositas. g. Efek merupakan perubahan respon yang disebabkan variasi faktor dan level, nilainya diperoleh dengan menghitung selisih rata-rata respon yang timbul. h. Sifat fisik merupakan parameter yang dapat mencerminkan kualitas sediaan gel hand sanitizer, meliputi viskositas dan daya sebar.

C. Bahan penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Minyak atsiri jeruk bergamot, HPMC, Gliserin, Natrium Metabisulfit, akuades, indikator pH.

D. Alat penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Glassware, neraca analitik, Mixer, Rheosys Merlin VR, Stopwatch, alat pengukur daya sebar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Tata cara penelitian

1. Verifikasi minyak atsiri daun mint

Verifikasi minyak atsiri yang dilakukan pada penelitian ini adalah identifikasi yang dibuktikan dengan Certificate of Analysis dan MSDS minyak atsiri jeruk bergamot dari CV.Nusa Aroma.

2. Pengujian sifat fisik produk hand sanitizer

Penelitian diawali dengan menguji sifat fisik viskositas dan daya sebar tujuh sediaan Hand Sanitizer yang dianggap baik dan juga telah beredar di pasaran. Gel kemudian diuji viskositasnya menggunakan Rheosys Merlin VR. Gel selanjutnya diuji daya sebar dengan cara menimbang satu gram gel diatas kaca bundar berskala, selanjutnya sediaan ditimpa dengan kaca bundar lainnya dengan berat total 125 gram ditunggu selama satu menit, kemudian diukur penyebarannya menggunakan penggaris dari empat bagian Garg et al., 2002.

3. Formulasi sediaan gel hand sanitizer

Formula gel hand sanitizer yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah formula dengan komposisi sebagai berikut : Tabel III. Formula Hand Gel Minyak Atsiri Galanga Acuan 100 mL Komposisi Gel Formula Essential oil 0,125 - 1 Carbopol 940 0,5- 2 Triethanolamin TEA 0,5 Methyl paraben 0,18 Propyl paraben 0,02 Propylene Glikol 15 Aquades ad 100 Ml Wijayanto, Kurniawan, Sobri, 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel IV. Formula Gel Hand Sanitizer Modifikasi 250g Bahan Formula ab a b I Minyak atsiri jeruk bergamot 2,5g 2,5g 2,5g 2,5g HPMC 5g 5g 3,75 3,75 Gliserin 37,5g 1,25g 37,5 1,25 Natrium Metabisulfit 0,5g 0,5g 0,5g 0,5g Aquades ad 250g 250g 250g 250g a. Pembuatan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot Akuades berjumlah dua kali berat HPMC dipanaskan hingga suhu 80 o C - 90 o C, HPMC ditaburkan sampai terbasahi dan terdispersi kedalamnya. Setelah terjadi pengembangan satu hari, akuades sisa dicampur bahan bahan lain yang larut air. Gel HPMC dicampur dengan minyak atsiri jeruk bergamot kemudian dicampur dengan bahan yang larut air tadi, kemudian dicampur menggunakan mixer pada suhu ruangan selama lima menit hingga membentuk masa gel yang jernih Putra A., 2014. b. Orientasi level HPMC Level faktor HPMC yang akan digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan melakukan orientasi level HPMC. Orientasi level faktor HPMC dilakukan dengan mengembangkan HPMC dengan jumlah 1,25 ; 1,5 ; 1,75 ; 2,0 dan 2,25 gram. HPMC dikembangkan dengan akuades panas secukupnya kemudian dibiarkan selama 24 jam. Selanjutnya akuades sisa dicampur bahan bahan lain yang larut air. Gel HPMC dicampur dengan minyak atsiri jeruk bergamot kemudian dicampur dengan bahan yang larut air tadi ad hingga 100 gram. Kemudian dicampur menggunakan mixer dengan kecepatan putar satu pada suhu ruangan selama lima menit hingga membentuk masa gel yang jernih. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gel kemudian diuji viskositasnya menggunakan Rheosys Merlin VR. Massa gel yang telah terbentuk selanjutnya diuji daya sebar dengan cara menimbang satu gram gel diatas kaca bundar berskala, selanjutnya sediaan ditimpa dengan kaca bundar lainnya dengan berat 125 gram ditunggu selama satu menit, kemudian diukur penyebarannya menggunakan penggaris dari empat bagian. c. Orientasi level Gliserin Orientasi level gliserin dilakukan dengan menguji sifat fisik sediaan Gel Hand Sanitizer dengan rentan konsentrasi gliserin sebesar 0 - 30 Rowe, 2006. Orientasi level faktor gliserin dilakukan dengan mengembangkan HPMC kemudian dibiarkan selama 24 jam. Selanjutnya dibuat 7 formula dengan variasi konsentrasi humektan 0,5 ; 2,5 ; 8,5 ; 14,5 ; 20,5 ; 26,5 ; 32,5 . Akuades sisa dicampur bahan bahan lain yang larut air. Gel HPMC dicampur dengan minyak atsiri jeruk bergamot kemudian dicampur dengan bahan yang larut air tadi ad hingga 100 gram. Kemudian dicampur menggunakan mixer kecepatan putar satu pada suhu ruangan selama lima menit hingga membentuk masa gel yang jernih. Gel kemudian diuji viskositasnya menggunakan Rheosys Merlin VR.. Massa gel yang telah terbentuk selanjutnya diuji daya sebar dengan cara menimbang satu gram gel diatas kaca bundar berskala, selanjutnya sediaan ditimpa dengan kaca bundar lainnya dengan berat 125 gram ditunggu selama satu menit, kemudian diukur penyebarannya menggunakan penggaris dari empat bagian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Uji organoleptis dan pH gel hand sanitizer

Pemeriksaan organoleptis meliputi bentuk, warna dan bau yang diamati secara visual. Pengukuran pH menggunakan indikator universal dengan cara memasukkan indikator pH universal ke dalam gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot yang telah dibuat. Nilai pH ditentukan dengan cara membandingkan warna yang dihasilkan dengan standar pH universal.

5. Uji sifat fisik

a. Uji viskositas Pengukuran viskositas menggunakan alat Rheosys Merlin VR dengan menggunakan spindle berupa Cup and Bob. Gel sebanyak kurang lebih 20 gram dimasukkan kedalam cup kemudian dipasang kedalam rangkaian alat. Kecepatan putar RPM yang digunakan adalah 0-300rpm. Viskositas gel dapat diketahui dengan software komputer Rheosys Micra. b. Uji daya sebar Sediaan gel ditimbang seberat satu gram dan diletakkan di tengah kaca bulat berskala. Diatas gel diletakkan kaca bulat lain dengan berat total 125 gram sebagai pemberat, didiamkan selama satu menit, kemudian diukur penyebarannya. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali Garg et al., 2002.

6. Validasi

Validasi area optimal dilakukan dengan menguji secara random satu titik area optimal yang telah didapatkan. Dilakukan replikasi sebanyak tiga kali.

7. Uji Stabilitas freeze thaw

Pengukuran stabilitas viskositas dilakukan menggunakan metode Freeze Thaw. Sediaan yang telah dibuat akan diuji perubahan karakteristik sifat fisiknya selama lima kali siklus freeze thaw. Satu siklus terdiri dari kondisi freeze ≤ 0 C selama 24 jam dan kondisi thaw ± 25 C selama 24 jam.

F. Analisis Hasil

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI PALA (Myristica fragransHoutt.) : UJI STABILITAS FISIK DAN UJI AKTIVITAS Hand Sanitizer Gel Formulations Oil Stocks Essential Pala ( Myristica Fragrans Houtt . ) : Stability Test Physical Activity And Te

3 6 19

FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI PALA (Myristica fragrans Houtt.): UJI STABILITAS Hand Sanitizer Gel Formulations Oil Stocks Essential Pala ( Myristica Fragrans Houtt . ) : Stability Test Physical Activity And Test Against Antibacterial

0 4 13

FORMULASI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK TANGAN MINYAK ATSIRI JERUK LEMON (Citrus limon (L) Burm. f) Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Jeruk Lemon (Citrus Limon (L) Burm. F) Dengan Basis Hpmc Dan Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus

0 1 12

OPTIMASI FORMULA GEL MINYAK ATSIRI BUAH ADAS Optimasi Formula Gel Minyak Atsiri Buah Adas (Foeniculum vulgare) Dengan Kombinasi Propilen Glikol – Carbopol Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Repelan Pada Nyamuk Anopheles aconitus betina.

0 0 11

OPTIMASI FORMULA GEL MINYAK ATSIRI BUAH ADAS Optimasi Formula Gel Minyak Atsiri Buah Adas (Foeniculum vulgare) Dengan Kombinasi Propilen Glikol – Carbopol Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Repelan Pada Nyamuk Anopheles aconitus betina.

0 1 17

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan kombinasi CMC Na dan gliserin.

6 37 110

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan humektan gliserin dan gelling agent carbopol.

0 1 80

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan komposisi HPMC dan propilen glikol.

1 8 98

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol.

3 18 106

Pengaruh konsentrasi hpmc (hydroxypropyl methylcellulose) sebagai gelling agent terhadap sifat fisik dan stabilitas gel hand sanitizer minyak atsiri daun mint (oleum mentha piperita l.) - USD Repository

0 4 83