16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian secara desain faktorial dua faktor dan dua level.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas penelitian ini adalah level gelling agent HPMC dan humektan
gliserin yang digunakan. b.
Variabel tergantung penelitian ini adalah pH, daya sebar, viskositas dan stabilitas.
c. Variabel pengacau terkendali penelitian ini adalah kondisi penyimpanan,
lama dan kecepatan pengadukan ketika pembuatan, pemilihan bahan. d.
Variabel pengacau tidak terkendali penelitian ini adalah suhu, kelembapan ruangan saat pembuatan dan kemungkinan penguapan minyak atsiri.
2. Definisi operasional
a. Orientasi serangkaian proses untuk memperoleh formula dalam level yang
diteliti untuk dapat menghasilkan respon yang dikehendaki.
b. Desain faktorial merupakan metode optimasi digunakan untuk mengetahui
faktor dominan yang berpengaruh secara signifikan terhadap sifat fisik
sediaan gel.
c. Formulasi adalah proses dan tahapan dalam menciptakan sebuah bentuk
sediaan yang meliputi penentuan formula, proses pembuatan, instrumen dan peralatan yang digunakan sampai produk jadi dalam kemasan yang sesuai.
d. Faktor adalah suatu besaran yang mempengaruhi respon yang dihasilkan,
yaitu komposisi gelling agent dan humektan dalam menghasilkan sifat fisik dan stabilitas yang baik.
e. Level adalah tetapan yang diberikan dalam menilai suatu faktor, dalam
penelitian ini terdapat dua level, yaitu level tinggi dan level rendah. f.
Respon adalah hasil yang diamati secara kuantitatif, seperti sifat fisik yang meliputi daya sebar dan viskositas.
g. Efek merupakan perubahan respon yang disebabkan variasi faktor dan level,
nilainya diperoleh dengan menghitung selisih rata-rata respon yang timbul. h.
Sifat fisik merupakan parameter yang dapat mencerminkan kualitas sediaan gel hand sanitizer, meliputi viskositas dan daya sebar.
C. Bahan penelitian