diaplikasikan pada kulit. Daya sebar suatu sediaan biasanya berbanding terbalik dengan nilai viskositas. Semakin tinggi nilai viskositas, daya sebar akan semakin
rendah Garg et al, 2002. Viskositas merupakan suatu tahanan dari suatu sediaan untuk mengalir. Semakin kental atau semakin besar nilai viskositas maka semakin
besar tahanannya Sinko, 2006.
B. Hand Sanitizer
Hand sanitizer adalah gel dengan berbagai kandungan yang cepat membunuh mikroorganisme yang ada di kulit tangan. Hand sanitizer banyak
digunakan karena alasan kepraktisan. Hand sanitizer mudah dibawa dan bisa cepat digunakan tanpa perlu menggunakan air. Hand sanitizer sering digunakan
ketika dalam keadaan darurat contohnya ketika kita tidak bisa menemukan air untuk mencuci tangan. Menurut US FDA United State Food and Drug
Administration penggunaan hand sanitizer dapat membunuh kuman dalam waktu yang relatif cepat Benjamin, 2010.
C. Desain Faktorial
Desain faktorial merupakan aplikasi persamaan regresi yaitu teknik untuk memberikan model hubungan antara variabel respon dengan satu atau lebih dari
variabel bebas. Desain faktorial digunakan dalam percobaan untuk menentukan secara simulasi efek dari beberapa faktor dan interaksinya yang signifikan. Desain
faktorial dapat digunakan untuk mengetahui faktor dominan yang berpengaruh secara signifikan terhadap suatu respon. Desain faktorial mengandung beberapa
komponen, yaitu faktor, level, respon dan interaksi antara faktor yang dapat mempengaruhi respon. Faktor merupakan variabel yang ditetapkan, misalnya
suhu, waktu, konsentrasi dan macam bahan. Faktor dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Keduanya harus dapat ditetapkan harganya dengan angka. Level
merupakan nilai atau tetapan untuk faktor Supriyanto, 2011. Eksperimen atau percobaan yang menggunakan desain faktorial memuat
semua kombinasi pada semua level tingkat variabel bebas pada semua faktor variabel bebas. Pada penelitian ini akan digunakan dua faktor tersebut dan
memiliki dua level pada setiap faktornya. Sehingga didapatkan 4 jenis formula sebagai berikut :
Tabel II. Formula Desain Faktorial Simbol
Formula
1 HPMC level rendah dan gliserin level rendah
a HPMC level tinggi dan gliserin level rendah
b HPMC level rendah dan gliserin level tinggi
ab HPMC level tinggi dan gliserin level tinggi
Nilai level yang digunakan pada level rendah atau tinggi untuk HPMC berbeda dengan nilai level yang digunakan untuk gliserin. Ketika kedua faktor
pada level rendah, kombinasinya dinotasikan sebagai 1. Ketika faktor A HPMC pada level tinggi dan faktor B gliserin pada level rendah, dinotasikan
sebagai a. Ketika hanya faktor B gliserin yang berada pada level tinggi, dinotasikan sebagai b. Dan ketika kedua faktor A dan B berada pada level tinggi,
dinotasikan sebagai ab.
D. Gelling Agent