Gelling Agent Humektan Viskositas

suhu, waktu, konsentrasi dan macam bahan. Faktor dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Keduanya harus dapat ditetapkan harganya dengan angka. Level merupakan nilai atau tetapan untuk faktor Supriyanto, 2011. Eksperimen atau percobaan yang menggunakan desain faktorial memuat semua kombinasi pada semua level tingkat variabel bebas pada semua faktor variabel bebas. Pada penelitian ini akan digunakan dua faktor tersebut dan memiliki dua level pada setiap faktornya. Sehingga didapatkan 4 jenis formula sebagai berikut : Tabel II. Formula Desain Faktorial Simbol Formula 1 HPMC level rendah dan gliserin level rendah a HPMC level tinggi dan gliserin level rendah b HPMC level rendah dan gliserin level tinggi ab HPMC level tinggi dan gliserin level tinggi Nilai level yang digunakan pada level rendah atau tinggi untuk HPMC berbeda dengan nilai level yang digunakan untuk gliserin. Ketika kedua faktor pada level rendah, kombinasinya dinotasikan sebagai 1. Ketika faktor A HPMC pada level tinggi dan faktor B gliserin pada level rendah, dinotasikan sebagai a. Ketika hanya faktor B gliserin yang berada pada level tinggi, dinotasikan sebagai b. Dan ketika kedua faktor A dan B berada pada level tinggi, dinotasikan sebagai ab.

D. Gelling Agent

Gelling agent merupakan basis dari sediaan gel yang digunakan untuk membentuk gel dan idealnya harus tidak berinteraksi dengan komponen lain dari formulasi serta harus bebas dari kontaminasi mikroba. Gelling agent dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diperoleh dari alam maupun sintetik dan memiliki bobot molekul yang tinggi. Gelling agent dapat terdispersi dalam air dan bisa mengembang, serta meningkatkan viskositas. Gelling agent juga harus dapat stabil terhadap perubahan suhu dan pH selama pembuatan dan penggunaan preservative tidak boleh mengubah rheologinya, dapat membentuk gel yang tidak berwarna, menimbulkan sensasi dingin saat digunakan di tempat aplikasiMahalingam, R., 2008. Hidroksi Propil Metil Selulosa HPMC merupakan bahan yang secara umum digunakan dalam sediaan oral, ophtalmic dan topikal didalam formulasi farmasetika. HPMC digunakan dapat berfungsi sebagai gelling agent didalam sediaan gel. HPMC secara umum tidak berbau, tidak berasa dan berupa serbuk berwarna putih Rowe et al, 2009.

E. Humektan

Humektan adalah bahan dalam produk kosmetik yang dimaksudkan untuk mencegah hilangnya lembab dari produk dan meningkatkan jumlah air kelembaban pada lapisan kulit terluar saat produk digunakan. Gliserin merupakan cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, kental, cairan higroskopis, memiliki rasa manis, kurang lebih 0,6 kali lebih manis dari sukrosa. Gliserin berfungsi sebagai preservative, emolien, humektan, plastisizer, solven, sweetening agent dan agen tonisitas. Gliserin terutama digunakan sebagai humektan dan emolien pada konsentrasi ≤ 30 dalam formulasi sediaan topikal dan kosmetika Rowe et al, 2009.

F. Viskositas

Viskositas memiliki peranan penting pada beberapa bentuk sediaan. Viskositas merupakan faktor penting dalam peningkatan stabilitas gel dan membuat suatu bentuk sediaan mudah diaplikasikan. Seorang farmasis akan mempertimbangkan viskositas untuk meningkatkan stabilitas sediaan yang diformulasikan Allen, 2002. Pengujian viskositas dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis viskometer berdasarkan kebutuhan formulator Garg et al, 2002

G. Daya Sebar

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI PALA (Myristica fragransHoutt.) : UJI STABILITAS FISIK DAN UJI AKTIVITAS Hand Sanitizer Gel Formulations Oil Stocks Essential Pala ( Myristica Fragrans Houtt . ) : Stability Test Physical Activity And Te

3 6 19

FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI PALA (Myristica fragrans Houtt.): UJI STABILITAS Hand Sanitizer Gel Formulations Oil Stocks Essential Pala ( Myristica Fragrans Houtt . ) : Stability Test Physical Activity And Test Against Antibacterial

0 4 13

FORMULASI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK TANGAN MINYAK ATSIRI JERUK LEMON (Citrus limon (L) Burm. f) Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Jeruk Lemon (Citrus Limon (L) Burm. F) Dengan Basis Hpmc Dan Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus

0 1 12

OPTIMASI FORMULA GEL MINYAK ATSIRI BUAH ADAS Optimasi Formula Gel Minyak Atsiri Buah Adas (Foeniculum vulgare) Dengan Kombinasi Propilen Glikol – Carbopol Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Repelan Pada Nyamuk Anopheles aconitus betina.

0 0 11

OPTIMASI FORMULA GEL MINYAK ATSIRI BUAH ADAS Optimasi Formula Gel Minyak Atsiri Buah Adas (Foeniculum vulgare) Dengan Kombinasi Propilen Glikol – Carbopol Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Repelan Pada Nyamuk Anopheles aconitus betina.

0 1 17

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan kombinasi CMC Na dan gliserin.

6 37 110

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan humektan gliserin dan gelling agent carbopol.

0 1 80

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan komposisi HPMC dan propilen glikol.

1 8 98

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol.

3 18 106

Pengaruh konsentrasi hpmc (hydroxypropyl methylcellulose) sebagai gelling agent terhadap sifat fisik dan stabilitas gel hand sanitizer minyak atsiri daun mint (oleum mentha piperita l.) - USD Repository

0 4 83