Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 cara belajar yang baik dan teratur dengan adanya bantuan pendampingan dari orang tua dan guru. Dukungan yang diberikan oleh orang tua dan guru tersebut berupa upaya-upaya untuk lebih mengembangkan diri, seperti; mengikuti kegiatan les, ekstrakulikuler dan kelas tambahan. Siswa merasa mampu mengeksplorasi bakatnya dan bisa mengembangkan cara belajar yang baik untuk mengaktualisasikan dirinya. Kewajiban sebagai siswa adalah belajar, oleh karena itu pendidikan merupakan sebuah kebutuhan. Tanggung jawab yang besar dalam mencapai masa depan yaitu belajar. Siswa harus menanamkan rasa tanggung jawab pada dirinya. Tanggung jawab siswa sebagai pelajar adalah belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah yang sudah diberikan kepadanya, disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah. Artinya, setiap siswa wajib dan mutlak melaksanakan tanggung jawab yang ada di sekolahnya. Siswa yang kurang bertanggungjawab dalam proses pembelajaran akan sulit menerima pelajaran dan mudah menghindar bahkan sering bermalas-malasan. Siswa berangkat ke sekolah tidak lagi untuk belajar, akan tetapi dijadikan sebagai ajang untuk ketemu, kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain sebagainya. Sementara, tugas sejatinya siswa adalah belajar dan menimba ilmu bukan lagi menjadi tanggung jawab yang utama, melainkan lebih banyak bermain dan asyik dengan kesibukan yang lain. Realitanya, siswa menginginkan sesuatu tanpa bersusah payah, menyerah sebelum berjuang, dan kalah sebelum bertanding. Contohnya, ketika siswa mendapatkan tugas dari guru dalam mengerjakan soal pelajaran, bukannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 mengerjakan tetapi siswa banyak yang mengeluh dan akhirnya siswa saling menukarkan pekerjaannya dengan siswa lain. Tanggung jawab sebagian siswa tidak dilaksanakan dengan baik, maka dari itu sebagaian siswa tidak mencapai hasil belajar yang memuaskan. Tanggung jawab juga dapat diartikan sebagai tugas yang mampu menyelaraskan dalam mencapai kompetensi siswa yang dimilikinya. Siswa yang tidak bertanggungjawab dalam belajar akan mendapatkan hasil yang kurang maksimal, sehingga siswa tidak dapat mengetahui seberapa besar hasil kemampuan dirinya. Guna mencapai cita-cita yang diinginkan sebagai seorang pelajar harus memiliki tanggung jawab yang penuh dalam segi belajarnya. Siswa yang memiliki rasa tanggung jawab belajar tinggi akan mencapai keinginan yang diinginkan. Berdasarkan fenomena yang terjadi di SMP 13 Yogyakarta tahun 2014 pada masa PPL berlangsung, peneliti menemukan fenomena yang terjadi yaitu kurangnya tanggung jawab belajar siswa antara lain; 1 kurang menghargai guru ketika sedang mengajar atau memberikan materi pelajaran, 2 siswa asyik dengan kesibukan sendiri tanpa mendengarkan guru, 3 tidak adanya niat dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru melainkan meniru pekerjaan teman dan 4 siswa kurang memanfaatkan waktu belajar dengan baik dan benar. Belajar harus dilakukan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi agar mendapatkan hasil yang maksimal dan menjadi kebanggaan pribadi. Dengan demikian, peneliti mengangkat tema tingkat tanggung jawab belajar, supaya peneliti mendapatkan gambaran yang akurat untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 meningkatkan tanggung jawab siswa yaitu belajar. Peneliti juga berharap agar siswa lebih mempunyai sikap tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugas belajar sebagaimana tugas seorang pelajar pada umumnya. Penelitian ini berharap akan ada manfaatnya untuk para siswa agar lebih bertanggungjawab dalam segi belajarnya sehingga mencapai hasil yang maksimal. Dalam pengambilan judul ini peneliti lebih melihat para siswa dapat serius untuk mengikuti mata pelajaran dan mampu berkembang dalam mengasah otak.

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan tanggung jawab belajar siswa dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan observasi, siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta yang kurang memiliki tanggung jawab sehingga kurang memanfaatkan waktu belajar dengan maksimal. 2. Siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru saat mengajar. 3. Siswa kurang menyiapkan diri selama proses pembelajaran. 4. Siswa tidak mengganggap PR itu sebagai pekerjaan rumah melainkan pekerjaan sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalah- masalah yang teridentifikasi di atas, khususnya masalah mengenai tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 20152016. 6

D. Rumusan Masalah

Masalah-masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Seberapa tinggi tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta? 2. Berdasarkan capaian skor item yang tanggung jawa belajar teridentifikasi sedang, topik-topik bimbingan belajar apa sajakah yang bisa diusulkan untuk meningkatkan tanggung jawab belajar pada siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta. 2. Mengidentifikasikan capaian skor item tanggung jawab belajar yang teridentifikasi sedanguntuk diusulkan sebagai topik-topik bimbingan belajar untuk meningkatkan tanggung jawab pada belajar siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat, adapun manfaat penelitian terbagi menjadi dua yaitu manfaat teoretis dan praktis, sebagai berikut: 1. Manfaat teoretis Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan di bidang bimbingan dan konseling, khususnya bagi bimbingan belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 untuk mengetahui seberapa besar tanggung jawab belajar siswa. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang berminat meneliti permasalahan yang terkait dengan penelitian ini. 2. Manfaat praktis Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh siswa, guru pembimbing, maupun peneliti itu sendiri. a. Bagi siswa, dapat meningkatkan belajar setelah mengikuti kegiatan bimbingan belajar. b. Bagi guru pembimbing di sekolah, sebagai bahan masukan dalam melaksanakan kegiatan bimbingan belajar. c. Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman dan keterampilan cara meningkatkan dalam belajar siswa melalui pemberian layanan bimbingan belajar.

G. Definisi Operasional Variabel

Adapun Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Tanggung jawab belajar adalah kesediaan siswa untuk menerima dan melaksanakan tugas belajar yang mencakup pada berani menanggung konsekuensi belajar, kontrol diri dalam bertindak, membuat perencanaan dan menentukan tujuan belajar, memiliki sikap positif dalam menerima kritikan, melakukan kewajiban untuk belajar, mandiri, berusaha mencapai hasil belajar yang baik, sikap proaktif, tekun dan reflektif. 2. Bimbingan Belajar adalah proses memberi bantuan kepada individu siswa agar mampu mengenali dirinya supaya mampu memecahkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

Pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang

0 25 79

Pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

4 47 161

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Pengaruh program bimbingan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS siswa di SMP Islamiyah Ciputat

0 5 103

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185