juga pengaruh dari pengguna lain untuk menggunakan Exelsa. Nilai standar deviasi faktor sosial sebesar 1.17 artinya penyebaran data dalam
penelitian ini cukup beragam.
4.1.2.4 Analisis deskriptif variabel ‘Dukungan Fasilitas’
Analisis deskriptif variabel dukungan fasilitas bertujuan untuk mengetahui persepsi bahwa infrastruktur organisasi dan teknis ada untuk
mendukung penggunaan teknologi Venkatesh et al.. 2003. Tabel 4.6 menunjukkan pengguna merasakan adanya kecukupan sumber daya,
bantuan tenaga ahli dan pengetahuan yang cukup tinggi dalam menggunakan Exelsa. Nilai standar deviasi dukungan fasilitas sebesar
1.24 artinya penyebaran data dalam penelitian ini cukup beragam.
4.1.2.5 Analisis deskriptif variabel ‘Motivasi Hedonis’
Analisis deskriptif variabel motivasi hedonis bertujuan untuk mengetahui kenikmatan atau kesenangan yang dihasilkan dari menggunakan Exelsa
Brown Venkatesh, 2005. Table 4.6 menunjukkan pengguna memiliki perasaan nyaman dan senang yang kurang ketika menggunakan Exelsa.
Pengguna juga kurang merasa bahwa penggunaan Exelsa sangat fleksibel. Nilai standar deviasi motivasi hedonis sebesar 0.95 artinya
penyebaran data dalam penelitian ini cukup beragam. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.2.6 Analisis deskriptif variabel ‘Kebiasaan’
Analisis deskriptif variabel kebiasaan bertujuan untuk mengetahui sejauh bahwa individu cenderung untuk menjalankan perilaku otomatis
Limayem et al.. 2007. Tabel 4.6 menunjukkan pengguna merasa terbiasa dan memiliki kemauan yang cukup tinggi untuk menggunakan
Exelsa. Pengguna juga merasa bahwa menggunakan Exelsa merupakan kewajiban. Nilai standar deviasi kebiasaan sebesar 1.63 artinya
penyebaran data dalam penelitian ini cukup beragam.
4.1.2.7 Analisis deskriptif variabel ‘Niat Penggunaan
Analisis deskriptif variabel niat bertujuan untuk mengetahui probabilitas subjektif melaksanakan perilaku dan juga penyebab perilaku penggunaan
tertentu Yi et al., 2006. Tabel 4.6 menunjukkan pengguna memiliki niat dan kesediaan yang kurang tinggi untuk terus menggunakan Exelsa. Nilai
standar deviasi niat penggunaan sebesar 0.75 artinya penyebaran data dalam penelitian ini cukup beragam.
4.1.2.8 Analisis deskriptif variabel ‘Perilaku Penggunaan’
Analisis deskriptif variabel perilaku penggunaan bertujuan untuk mengetahui intensitas dosen dalam menggunakan Exelsa di setiap
kegiatan mengajar. Tabel 4.6 menunjukkan pengguna memiliki intensitas yang cukup tinggi dalam menggunakan Exelsa di setiap kegiatan
mengajar. Nilai standar deviasi niat penggunaan sebesar 1.65 artinya penyebaran data dalam penelitian ini cukup beragam.
4.2 Pengujian Instrumen Peneltian
Dalam suatu penelitian, data mempunyai kedudukan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi
sebagai alat pembuktian hipotesis. Valid atau tidaknya data sangat menentukan kualitas dari data tersebut. Instrumen yang digunakan harus memenuhi syarat
validitas dan reliabilitas.
4.2.1 Pengujian Validitas
Menurut Jogiyanto 2007, validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang inti atau arti sebenarnya yang
diukur. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Validitas dapat dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan skor total seluruh item pertanyaan. Pengujian validitas ini menggunakan
uji validitas Product Moment Pearson Correlation dengan cara menghubungkan antara masing-masing skor item dengan skor total yang diperoleh dalam
penelitian. Dalam uji validitas ini, dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
4.2.1.1 Jika nilai r hitung lebih besar atau sama dengan nilai r tabel, maka
instrumen penelitian dinyatakan valid. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI