Testing KESIMPULAN DAN SARAN 53

3.10. Perhitungan Error

Perhitungan error digunakan untuk menguji keakurasian jaringan. Tujuannya yaitu memperoleh nilai error seminimal mungkin dengan cara mengganti nilai bobot yang terhubung pada semua neuron secara iteratif. Pada penelitian ini, perhitungan error yang digunakan adalah Mean Square Error MSE yang merupakan rata-rata kuadrat dari selisih antara output jaringan dengan output target. Rumus dari MSE sebagai berikut: Keterangan: �� = nilai output target �� = nilai output jaringan N = jumlah output dari neuron

3.11. Testing

Proses testing JST menggunakan sebanyak 50 dari jumlah data yang telah dipilih untuk masing-masing kategori. Pada tahap ini jaringan akan di testing dengan data baru yang belum pernah dilatih kedalam jaringan untuk mengetahui kemampuan jaringan melakukan generalisasi kasus yang dihadapi dan kemudian menarik kecenderungan terhadap output tertentu. Proses testing hanya akan menerapkan tahap propagasi maju. Secara umum proses testing JST dapat dilihat pada gambar 3.4: Universita Sumatera Utara Gambar 3.4. Flowchart Testing dengan Accelereted Learning Universita Sumatera Utara Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Masukkan nilai input dari data testing. 2. Lakukan perhitungan neuron-neuron pada hidden layer dengan rumus: Z inj = V oj + i .V 3. Hitung hasil output dari masing-masing hidden layer dengan menerapkan kembali fungsi aktivasi. ij Zj = f Z = inj Sinyal tersebut kemudian akan diteruskan kesemua neuron pada lapisan berikutnya yaitu output layer. -z_inj 4. Setiap neuron pada output layer Yk, k=1,..,5 menjumlahkan sinyal-sinyal output beserta bobotnya: Y ink = W 0k + j .W 5. Menerapkan kembali fungsi aktivasi untuk menghitung sinyal output jk ��=��_��� = Setelah proses testing selesai, maka kemampuan generalisasi jaringan dapat diukur dari berapa banyak pola yang dikenali. Hal tersebut dihitung menggunakan rumus berikut: -y_ink ������������ = x 100 Universita Sumatera Utara Hasil proses testing berupa matriks yang bentuknya sesuai dengan output targetnya. Output jaringan kemudian akan ditentukan pada suatu pola tertentu. Jika hasil keluaran jaringan lebih besar atau sama dengan 0,5 maka jaringan dianggap meniliki hasil keluaran 1 dan jika jaringan memiliki keluaran kurang dari 0,5 maka akan dianggap memiliki hasil keluaran 0. Data yang dikatakan dikenali adalah apabila data hasil normalisasi yang digunakan sebagai nilai input dapat menghasilkan nilai output jaringan yang sama dengan nilai target yang diinginkan. Universita Sumatera Utara Universita Sumatera Utara BAB 4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian sistem. Sistem dibuat dengan menggunakan Matlab R2008b. Pengujian sistem untuk memrepresentasikan review akhir dari analisis dan implementasi.

4.1. Lingkungan Implementasi