Model Pembelajaran Jaringan Saraf Tiruan untuk Prediksi

pada bobot bias dan pada bobot lainnya. Bobot bias diperlakukan sama dan berpartisipasi dalam proses belajar seperti halnya bobot-bobot lainnya.

2.4. Model Pembelajaran

Accelerated Learning Defeniasi Accelerated Learning menurut para pakar : Defeniasi Accelerated Learning menurut para pakar. 1. Menurut Dr. George Lazanov Accelerated learning adalah model pembelajaran yang menciptakan proses lingkungan dan pengajaran untuk memungkinkan peserta didik untuk bergerak diluar membatasi kenyakinan dan kesalapahaman dan memanfaatkan potensi tersembunyi mereka. 2. Menurut dae meier Accelereted learning adalah salah satu cara belajar alamia yang diyakini mampu menghasilkan tokoh orsinil dalam menghadapi erakesemerawutan. Karena accelereted learning padaintinya adalah filisofi pembelajaran dan kehidupan yang mengupayakan demekanisasi dan memanusiakan kembali, serta menjadikan pengalaman bagi seluruh tubuh, pikiran, dan pribadi. Jadi accelerated learning dalah konsep belajar dengan menggunakan seluruh kemampuan indrawi yang dimiliki oleh setiap orang sebagai piranti input data dan memprosesnya data procesing menurut cara kerja otak dan sistem syaraf Neuron serta menyimpannya dalam memory storage otak yang memiliki daya tampung luar biasa, tidak terbatas pada processing cara berpikir namun pada penyimpanannya berikut pengaturan peletakannya diotak sehingga kita bisa mengaksesnya kapan saja dengan mudah. Universita Sumatera Utara

2.5. Jaringan Saraf Tiruan untuk Prediksi

Salah satu bidang dimana Jaringan Syaraf Tiruan dapat diaplikasikan dengan baik adalah dalam bidang peramalan forecasting. Peramalan yang sering dilakukan adalah peramalan nilai tukar valuta asing, peramalan cuaca dan lain-lain. Secara umum peramalan yang dapat dilakukan oleh Jaringan Syaraf Tiruan adalah peramalan runtut waktu time series sebagai input dan target dari output yang diinginkan pada proses pelatihan adalah data periode sebelum tahun yang akan diramal, data tersebut digunakan untuk menentukan bobot yang optimal. Setelah bobot optimal didapatkan dari proses pelatihan, bobot-bobot tersebut digunakan untuk menentukan nilai peramalan jika sistem diuji oleh data yang pernah masuk dalam sistem peramalan.

2.6. Saham