2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji  reliabilitas  instrumen  dapat  dilakukan  secara  bersama-sama terhadap  seluruh  butir  instrumen.  Jika  nilai  Alpha
≥  0,60,  maka  butir instrumen dikatakan reliabel., sebaliknya apabila nilai Alpha  0,60 maka
butir instrumen dikatakan tidak reliabel Sekaran, 2000: 312. Untuk  menentukan  reliabilitas  instrumen,  peneliti  menggunakan
rumus berikut :
r =
dengan : r
= koefisien reliabilitas instrumen cronbach alfa k
= banyaknya butir instrumen = jumlah varian butir soal
= varians skor butir ke-i
J. Teknik Analisis Data
Analisis  data  merupakan  langkah  yang  sangat  penting  dalam  kegiatan penelitian,  terutama  bila  diinginkan  kesimpulan  dari  masalah  yang  diteliti.
Dalam  penelitian  ini,  data  yang  didapatkan  dari  berbagai  instrumen pengumpulan  data  yang  berupa  data  kuantitatif  dan  kualitatif  masing-masing
akan dianalisis untuk mendukung kesimpulan akhir dari penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Analisis Data Hasil Pengamatan Aktivitas siswa di Kelas
Kriteria  tingkat  aktivitas  siswa  dihitung  berdasarkan  hasil pengamatan  yang  dilakukan  di  lapangan  selama  proses  pembelajaran
berlangsung.  Untuk  menentukan  kriteria  tersebut,  peneliti  menghitung jumlah  persentase  aktivitas  yang  dilakukan  siswa.  Setiap  pernyataan  1
aktivitas yang dilakukan, siswa mendapat 1 poin. Persentase  yang  diperoleh  kemudian  dikategorikan  berdasarkan
kriteria hasil pengamatan yang ditentukan melalui tabel berikut :
Tabel 3.9 Kriteria Norma Hasil Pengamatan Kriteria
Interval
Sangat Tinggi B + 4C ≤ X ≤ B + 5C
Tinggi B + 3C ≤ X  B + 4C
Cukup B + 2C ≤ X  B + 3C
Rendah B + C ≤ X  B + 2C
Sangat Rendah B ≤ X  B + C
Setelah  itu  dapat  ditentukan  kriteria  keterlibatan  siswa  secara keseluruhan, yaitu sebagai berikut:
Keterangan : X = skor yang diperoleh
A = skor tertinggi B = skor terendah
C = selisih, yaitu
Tabel 3.10 Kriteria Aktivitas Seluruh Siswa Jumlah yang Termotivasi
Motivasi ST
ST + T  ST + T + C ST + T
+ C + R ST + T + C
+ R + SR 75
Sangat Tinggi 75
Tinggi 65
Cukup 65
Rendah 65
Sangat Rendah
Sumber : Kartika Budi, 2001: 54
2. Analisis Data Hasil Wawancara dengan Guru dan Siswa
Hasil  wawancara  yang  telah  ditulis  kemudian  ditranskrip  untuk dianalisa  secara  kualitatif.  Dalam  menganalisa  data  hasil  wawancara,
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : a.
Reduksi data Transkrip  jawaban  hasil  wawancara  dengan  guru  diringkas  dan
dikategorikan sesuai dengan aspek yang ingin dinilai. b.
Penyajian data Data  hasil  reduksi  kemudian  disajikan  dalam  bentuk  teks-naratif.
Penyajian  data  dalam  bentuk  ini  dimaksudkan  untuk  memperoleh makna dari dari data yang telah terkumpul.
c. Penarikan kesimpulan
Apabila  semua  data  telah  disajikan  dalam  bentuk  teks-naratif, selanjutnya  peneliti  melakukan  penarikan  kesimpulan  mengenai
tingkat  pemahaman  dan  minat  belajar  siswa  selama  proses pembelajaran.
3. Analisis Data Angket Minat Siswa
Pengolahan  data  angket  dilakukan  melalui  pemberian  skor  pada setiap  jawaban  yang  diberikan  siswa.  Skor  pilihan  jawaban  skala  Likert
tergantung  pada  sifat  pernyataan,  di  mana  jumlah  pernyataan  positif  dan negatif haruslah sama. Tabel berikut adalah pedoman pemberian skor bagi
jawaban siswa untuk setiap jenis pernyataan. Pemberian  skor  angket  yang  diperoleh  kemudian  dikategorikan
berdasarkan pedoman berikut :
Tabel 3.11 Panduan Pemberian Skor Angket
Alternatif Jawaban Skor
Pernyataan Positif
Pernyataan Ne
gatif
Selalu SL 4
1 Sering S
3 2
Kadang-Kadang KK 2
3 Tidak Pernah TP
1 4
Pernyataan  yang  diajukan  dalam  angket  terdiri  atas  26  butir pernyataan, sehingga peluang skor yang akan dicapai adalah 26 untuk
skor terendah atau 104 untuk skor tertinggi. Hasil pengukuran tersebut mengikuti kriteria sebagai mana dinyatakan dalam tabel berikut.
Tabel 3.12 Kriteria Norma Minat Siswa Klasifikasi Minat
Interval
Sangat Berminat SM B
+ 4C ≤ X ≤ B + 5C Berminat M
B + 3C ≤ X  B + 4C Cukup Berminat CM
B + 2C ≤ X  B + 3C Kurang Berminat KM
B + C ≤ X  B + 2C Tidak Berminat TM
B ≤ X  B + C
Selanjutnya dapat ditentukan kriteria minat siswa secara keseluruhan:
Tabel 3.13 Kriteria Minat Seluruh Siswa Jumlah yang Termotivasi
Motivasi
SM SM +
M SM + M
+ CM SM + M
+ CM + KM
SM + M + CM + KM
+ TM 75
Sangat Berminat 75
Berminat 65
Cukup Berminat 65
Kurang Berminat 65
Tidak Berminat
Sumber : Kartika Budi, 2001: 55
Keterangan : X = skor yang diperoleh
A = skor tertinggi B = skor terendah
C = selisih, yaitu
4. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Data  hasil  belajar  siswa  meliputi  data  hasil  tes  akhir.  Hasil  tes ditentukan berdasarkan pedoman penilaian yang telah dibuat oleh peneliti.
Nilai  yang  dipeeroleh  dari  tes  hasil  belajar  siswa  dimasukkan  ke  dalam daftar nilai, kemudian diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis hasil tes meliputi: a.
Pemberian skor Skor yang diberikan untuk setiap soal tes sesuai dengan bobot jawaban
siswa  yang  dibandingkan  dengan  bobot  jawaban  dalam  kisi-kisi  yang telah disusun.
b. Penilaian
Nilai  yang  diberikan  dalam  rentang  0 –  10.  Perhitungan  nilai  dapat
dilihat pada pedoman penilaian masing-masing tes. c.
Analisis ketuntasan Nilai  yang  diperoleh  siswa  dari  tes  dibandingkan  dengan  kriteria
ketuntasan minimal KKM. KKM yang diharapkan dari siswa adalah memperoleh  nilai  7,5.  Jika  nilai  siswa  kurang  dari  7,5  maka  siswa
dikatakan  tidak  tuntas.  Sebaliknya,  apabila  nilai  siswa  lebih  dari  atau sama dengan 7,5 maka siswa dikatakan tuntas.
Analisa hasil belajar siswa dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.14 Kriteria Norma Hasil Belajar Siswa Kriteria Norma
Interval
Sangat Baik B + 4C ≤ X ≤ B + 5C
Baik B + 3C ≤ X  B + 4C
Cukup Baik B + 2C ≤ X  B + 3C
Kurang Baik B + C ≤ X  B + 2C
Sangat Kurang Baik B ≤ X  B + C
Sedangkan  untuk  melihat  pencapaian  hasil  belajar  siswa  secara menyeluruh  dapat  dilihat  dengan  melihat  persentase  antara  siswa  yang
tuntas dan tidak tuntas.
Tabel 3.15 Kriteria Hasil Belajar Seluruh Siswa Jumlah yang Termotivasi
Motivasi
SB SB +
B SB + B
+ CB SB + B
+ CB + KB
SB + B + CB + KB
+ SKB 75
Sangat Baik 75
Baik 65
Cukup Baik 65
Kurang Baik 65
Sangat Kurang Baik
Sumber : Kartika Budi, 2001: 56
Persentase ketuntasan dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Persentase =
Keterangan : X = skor yang diperoleh
A = skor tertinggi B = skor terendah
C = selisih, yaitu
5. Analisis Keseluruhan
Data  yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini  meliputi  data  kuantatif dan  kualitatif,  oleh  karena  itu  perlu  dilakukan  analisa  data  lebih  lanjut
untuk bisa mengambil kesimpulan dari hasil penelitian ini. Setelah  semua  data  terkumpul,  proses  analisa  data  selanjutnya
adalah  triangulasi  data.  Tujuan  dari  triangulasi  adalah  untuk  mengecek kebenaran  data  dari  berbagai  sudut  pandang  yang  berbeda  dengan  cara
mengurangi sebanyak-banyaknya bisa yang kemungkinan terjadi pada saat pengumpulan dan proses analisa data Arifin, 2011: 164.
Adapun  langkah-langkah  yang  akan  dilakukan  dalam  proses triangulasi adalah sebagai berikut:
a. Menyajikan  kesimpulan  dari  masing-masing  sumber  data
pengamatan, wawancara, angket, dan tes. b.
Meninjau kesimpulan dari hasil pengamatan, wawancara, hasil tes dan angket dengan beberapa pedoman evaluasi proses pembelajaran.
c. Menarik kesimpulan dari tinjauan.
K. Tahap-Tahap Pelaksanaan Penelitian