Penyajian Data DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

111

BAB V DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan disajikan data-data yang diperoleh selama penelitian. Kemudian data-data tersebut dianalisis untuk mengetahui bagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT pada sub pokok bahasan Keliling dan Luas Segitiga di SMP Negeri 3 Depok-Sleman Yogyakarta.

A. Penyajian Data

1. Data Hasil Wawancara dengan Guru Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran Matematika kelas VII. Pertanyaan wawancara disesuaikan dengan kisi-kisi dan panduan wawancara yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya. Transkip wawancara peneliti dengan guru dapat dilihat pada lampiran D.1 Dari hasil wawancara peneliti dengan guru, peneliti memperoleh beberapa informasi sebagai berikut: a. Sebelumnya guru pengampu yang bersangkutan belum pernah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dalam pembelajaran matematika di kelas. b. Nilai rata-rata kelas terhadap mata pelajaran matematika di sekolah adalah 7,5 – 8,5, dengan nilai tertinggi yang pernah diperoleh siswa adalah 10 dan nilai terendah yang pernah diperoleh siswa adalah 2. c. Tidak semua siswa berminat pada mata pelajaran matematika. d. Hambatan yang ditemui guru pada saat proses belajar mengajar di kelas adalah adanya siswa yang masih kurang serius dalam belajar dan hanya mengobrol dengan teman-temannya sehingga mengganggu proses pembelajaran. Cara yang digunakan guru untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan menegur anak tersebut agar lebih serius lagi dalam belajar. 2. Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dilaksanakan di kelas. Dalam melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya pembelajaran, peneliti dibantu oleh 3 orang teman sebagai mitra peneliti. Mitra peneliti inilah yang membantu peneliti dalam mencatat hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa di kelas selama berlangsungnya pembelajaran dengan peneliti pada lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti sebelumnya. Hasil pengamatan yang dicatat oleh mitra peneliti selama 3 pertemuan berdasarkan lembar pengamatan aktivitas siswa tabel 3.1 dapat dilihat pada lampiran D.2 Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Secara Keseluruhan No Nama Siswa Total Skor Pertemuan I skor max 6 Pertemuan II skor max 9 Pertemuan III skor max 13 1. Siswa 1 2 3 3 2. Siswa 2 3 2 3 3. Siswa 3 6 7 10 4. Siswa 4 6 7 10 5. Siswa 5 3 2 3 6. Siswa 6 6 8 10 7. Siswa 7 6 8 12 8. Siswa 8 6 6 9 9. Siswa 9 6 7 10 10. Siswa 10 5 4 6 11. Siswa 11 6 8 11 12. Siswa 12 4 4 8 13. Siswa 13 6 6 9 14. Siswa 14 6 5 8 15. Siswa 15 3 6 9 16. Siswa 16 5 2 3 17. Siswa 17 5 8 11 18. Siswa 18 5 5 7 19. Siswa 19 6 5 8 20. Siswa 20 6 6 sakit 21. Siswa 21 6 7 11 22. Siswa 22 6 5 8 23. Siswa 23 6 5 8 24. Siswa 24 6 5 8 25. Siswa 25 6 6 9 26. Siswa 26 6 7 10 27. Siswa 27 6 6 9 28. Siswa 28 5 6 8 29. Siswa 29 6 7 10 30. Siswa 30 6 5 8 31. Siswa 31 5 4 6 32. Siswa 32 3 3 4 Skor maksimum untuk masing-masing pertemuan berbeda. Hal ini disebabkan karena ada butir-butir aktivitas yang tidak dilaksanakan di tiap pertemuan karena keterbatasan waktu dalam tiap pertemuan.. 3. Data Angket Minat Siswa Angket berisi 26 butir pernyataan mengenai minat siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT. Jawaban siswa untuk masing- masing butir pertanyaan dikonversikan ke dalam skor sebagai berikut. Tabel 5.2 Skor Angket Minat Siswa No Item Kuisioner Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 54 2. 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 73 3. 4 3 4 2 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 1 3 3 1 79 4. 4 3 1 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 79 5. 3 4 1 2 3 3 3 2 1 4 4 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 1 2 3 3 68 6. 4 3 4 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3 4 81 7. 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 86 8. 4 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 72 9. 4 3 4 3 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 2 3 4 3 86 10. 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 85 11. 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 81 12. 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 2 1 2 3 3 3 66 13. 4 3 1 2 3 4 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 74 14. 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 74 15. 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 74 16. 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 70 17. 4 3 2 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 78 18. 4 3 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 75 19. 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 73 20. tidak masuk karena sakit - 21. 4 4 3 4 4 3 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 92 22. 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 79 23. 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 4 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 71 24. 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 80 25. 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 80 26. 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 2 2 4 3 3 88 27. 4 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 74 28. 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 72 29. 4 4 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 75 30. 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 1 4 3 3 82 31. 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 1 2 2 3 3 2 69 32. 4 2 2 2 3 2 3 3 1 1 1 1 3 2 1 3 3 2 2 2 3 1 1 2 3 4 57 4. Data Hasil Tes Akhir Siswa Data hasil belajar diperoleh dari hasil tes akhir yang dilaksanakan di akhir pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT. Tabel 5.3 Nilai Tes Akhir Siswa No Nama Siswa LP Nilai 1. Siswa 1 L 5,2 2. Siswa 2 L 8,7 3. Siswa 3 P 9,2 4. Siswa 4 P 8,3 5. Siswa 5 L 6,3 6. Siswa 6 L 8,5 7. Siswa 7 P 8,7 8. Siswa 8 P 7,5 9. Siswa 9 P 9,2 10. Siswa 10 P 9,2 11. Siswa 11 P 8,7 12. Siswa 12 L 7,5 13. Siswa 13 L 8,5 14. Siswa 14 L 9 15. Siswa 15 L 9,2 16. Siswa 16 L 7,2 17. Siswa 17 L 8,8 18. Siswa 18 P 8,7 19. Siswa 19 P 7,8 20. Siswa 20 P 8,3 21. Siswa 21 P 9,2 22. Siswa 22 P 9,2 23. Siswa 23 P 8,3 24. Siswa 24 P 9,2 25. Siswa 25 P 7,8 26. Siswa 26 P 9,2 27. Siswa 27 L 8,7 28. Siswa 28 P 7,5 29. Siswa 29 P 8,8 30. Siswa 30 P 8,8 31. Siswa 31 P 6,7 32. Siswa 32 L 5 Berdasarkan tabel 3.8 pada bab III, dapat ditentukan kriteria norma siswa yang akan dipilih untuk diwawancara adalah sebagai berikut: Tabel 5.4 Kriteria Norma Nilai Tes Siswa Kriteria Norma Interval Tinggi 7,8 ≤ X ≤ 9,2 Sedang 6,4 ≤ X 7,8 Rendah 5 ≤ X 6,4 Kemudian niai tes siswa tersebut diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 5.5 Klasifikasi Siswa berdasarkan Nilai Tes Akhir No Nama Siswa LP Nilai Kelompok 1. Siswa 1 L 5,2 Rendah 2. Siswa 2 L 8,7 Tinggi 3. Siswa 3 P 9,2 Tinggi 4. Siswa 4 P 8,3 Tinggi 5. Siswa 5 L 6,3 Rendah 6. Siswa 6 L 8,5 Tinggi 7. Siswa 7 P 8,7 Tinggi 8. Siswa 8 P 7,5 Sedang 9. Siswa 9 P 9,2 Tinggi 10. Siswa 10 P 9,2 Tinggi 11. Siswa 11 P 8,7 Tinggi 12. Siswa 12 L 7,5 Sedang 13. Siswa 13 L 8,5 Tinggi dengan: A = 9,2 B = 5 C = 14. Siswa 14 L 9 Tinggi 15. Siswa 15 L 9,2 Tinggi 16. Siswa 16 L 7,2 Sedang 17. Siswa 17 L 8,8 Tinggi 18. Siswa 18 P 8,7 Tinggi 19. Siswa 19 P 7,8 Tinggi 20. Siswa 20 P 8,3 Tinggi 21. Siswa 21 P 9,2 Tinggi 22. Siswa 22 P 9,2 Tinggi 23. Siswa 23 P 8,3 Tinggi 24. Siswa 24 P 9,2 Tinggi 25. Siswa 25 P 7,8 Tinggi 26. Siswa 26 P 9,2 Tinggi 27. Siswa 27 L 8,7 Tinggi 28. Siswa 28 P 7,5 Sedang 29. Siswa 29 P 8,8 Tinggi 30. Siswa 30 P 8,8 Tinggi 31. Siswa 31 P 6,7 Sedang 32. Siswa 32 L 5 Rendah Dari hasil klasifikasi di atas akan dipilih 2 siswa dari masing- masing kelompok untuk diwawancarai, yaitu 2 siswa dari kelompok tinggi, 2 siswa dari kelompok sedang, dan 2 siswa dari kelompok rendah. 5. Data Hasil Wawancara dengan Siswa Berdasarkan hasil klasifikasi kelompok nilai pada tabel 5.5 di atas, siswa yang dipilih untuk diwawancarai adalah sebagai berikut: Tabel 5.6 Daftar Nama Siswa yang Diwawancarai No Kelompok Nama Siswa LP 1. Tinggi Siswa 7 P 2. Tinggi Siswa 6 L 3. Sedang Siswa 8 P 4. Sedang Siswa 28 P 5. Rendah Siswa 5 L 6. Rendah Siswa 32 L Transkip wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa dapat dilihat pada lampiran D,3 Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa, peneliti memperoleh beberapa informasi sebagai berikut: a. Siswa dapat mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT yang diterapkan oleh peneliti dengan baik. b. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT yang diterapkan oleh peneliti dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa untuk memahami sub pokok bahasan Keliling dan Luas Segitiga serta aplikasinya. c. Siswa merasa senang dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT yang diterapkan oleh peneliti karena dapat belajar bersama-sama dengan teman dalam satu kelompok.

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Efektifitas model simulasi bertingkat pada pembelajaran matematika sub pokok bahasan menghitung nilai fungsi siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 10 Jember tahun ajran 2006/2007 (Studi pada mahasiswa ppl Program studi pendidikan fisika FKIP Unej ta

1 6 107

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor terstruktur untuk meningkatkan aktivitas belajar matemetika siswa (penelitian tindakan kelas di SMP Islam al-Ikhlas Cipete)

1 9 47

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89