Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

57 2 Minyak Fuel Oil FO Jumlah tebu giling = 577.500ton Setiap 100 ton tebu membutuhkan FO = 100 liter FO yang dibutuhkan : LITER 577.500100 x 100 liter = 577.500 Suplesi FO untuk start giling 6 jam x 4 = 24 24 jam x 4 x 100 liter = 9.600 Suplesi FO untuk afwerken 36 jamx 4 = 144 144 x 4 x 100 liter = 57.600 Suplesi untuk molen wash 6 jam x 3 = 18 18 x 5 x 2.500 liter = 225.000 Total 869.700 Jml seluruhnya 869.700 x Rp 5.060,00 = Rp 4.400.682.000,00 3 Minyak Solar Pemakaian solar dalam masa giling DMG Liter Untuk cuci mesin 5.777 Untuk pompa air 416 Diesel genset DMG 30 x 6bulan x 1.000 liter 180.000 Total 186.192 liter 186.192 liter x Rp 8.745,00 Rp 1.628.252.010,00 4 Tatal kayu Jumlah tebu giling = 577.500 ton, setiap 100 ton membutuhkan tatal kayu sebanyak 1 ton, maka perhitungannya adalah sebagai berikut: Tatal yang dibutuhkan = 577.500 : 100 x 1 ton = 5.775 ton Total tatal kayu = 5.775 x Rp 264.000,00ton = Rp 1.524.600.000,00 58 5 Minyak pelicin Biaya yang dikeluarkan untuk pemakaian minyak pelicin atau gemuk adalah Rp 1.001.068.240,00. Maka total biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar adalah sebagai berikut: Bahan bakar Biaya bahan bakar Kayu bakar Rp 1.066.848.750,00 Minyak FO Rp 4.400.682.000,00 Solar Rp 1.628.252.010,00 Minyak pelincin Rp 1.001.068.240,00 Tatal kayu Rp 1.524.600.000,00 Jumlah Rp 9.621.451.000,00 Kapasitas produksi per hari 35.000 kw, proses produksi selama 165 hari. Total tebu yang diproduksi = 35.000 kw x 165 hari = 5.775.000 kw. Ampas tebu yang dihasilkan = 5.775.000 x 30 = 1.732.500 kw atau 173.250.000 kg, jika selama proses produksi PG. Madukismo memanfaatkan seluruh ampas tebu yang tersisa sebagai bahan bakar tambahan, bahan bakar dapat dihemat 50-80. Jika PG. Madukismo ingin mengurangi pemakaian bahan bakar sebanyak 30 pada pemakaian kayu dan tatal dan 20 pada minyak FO dan solar dengan memanfaatkan seluruh sisa ampas tebu yang ada, maka perhitungannya adalah sebagai berikut: 1 Kayu bakar Jumlah kayu bakar yang dibutuhkan = 2.621.250 kg Penghematan pemakaian kayu 30 = 2.621.250 kg x 30 Jumlah pengurangan kayu = 786.375 kg Kayu yang digunakan 2.621.250 kg - 786.375 kg = 1.732.500 kg 59 Harga kayu per kg Rp407,00 = 1.732.500 kg x Rp 407,00 Biaya yang harus dikeluarkan = Rp 746.794.125,00 2 Tatal kayu Jumlah tatal kayu yang dibutuhkan = 5.775 ton atau 5.775.000 kg Penghematan pemakaian tatal kayu = 5.775 ton x 30 Jumlah pengurangan kayu = 1.732,5 ton Tatal kayu yang digunakan 5.775 ton - 1.732,5 ton = 4.042,5 ton Harga tatal kayu per ton Rp 264.000,00 = 4.042,5 ton x Rp 264.000,00 Biaya yang harus dikeluarkan = Rp 1.067.220.000,00 3 Minyak FO Jumlah minyak yang dibutuhkan = 869.700 liter Penghematan pemakaian minyak 20 = 869.700 liter x 20 Jumlah pengurangan minyak = 173.940 liter Minyak FO yang digunakan 869.700 liter - 173.940 liter = 695.760 liter Harga minyak per kg Rp 5.060,00 = 695.760 liter x Rp 5.060,00 Biaya yang harus dikeluarkan = Rp 3.520.545.600,00 4 Solar Jumlah minyak yang dibutuhkan = 186.192 liter Penghematan pemakaian minyak 20 = 186.192 liter x 20 Jumlah pengurangan minyak = 37.238 liter Solar yang digunakan 186.192 liter - 37.238 liter = 148.954 liter Harga minyak per kg Rp 8.745,00 = 111.715 liter x Rp 8.745,00 Biaya yang harus dikeluarkan = Rp 1.302.602.611,00 60 Bahan Bakar Sebelum Penghematan Setelah Penghematan Kayu bakar Rp 1.066.848.750,00 Rp 746.794.125,00 Tatal kayu Rp 1.524.600.000,00 Rp 1.067.220.000,00 Minyak Fo Rp 4.400.682.000,00 Rp 3.520.545.600,00 Solar Rp 1.628.252.010,00 Rp 1.302.602.611,00 Minyak pelincin Rp 1.001.068.240,00 Rp 1.001.068.240,00 Total Rp 9.621.451.000,00 Rp 7.638.229.576,00 b. Pembungkusan PG. Madukismo memiliki 2 jenis kemasan gula pasir yaitu kemasan bulk 50 kg dan kemasan 1 kg. Jenis kemasan yang digunakan adalah polipropoline PP, sedangkan untuk pendistribusian kemasan 1 kg PG. Madukismo menggunakan karung plastik jenis polipropoline dengan ukuran 25 kg. Harga plastik polipropoline PP 50 kg dan 25 kg adalah Rp 3.365,00lembar dan Rp 2.280,00lembar, dari hasil produksi gula pasir tahun 2011 sebanyak 13.394.000 kg, gula pasir yang menjadi kemasan bulk sekitar 73 dari total hasil produksi dan 27 untuk gula pasir kemasan 1 kg dari total hasil produksi. Berikut ini adalah perhitungan biaya pemakaian pembungkus gula: 1 Pembungkusan gula kemasan bulk 50kg - Jumlah gula = 13.394.000 kg x 73 = 9.777.720 kg - Jumlah lembar karung per 50 kg = 9.777.720 kg : 50 kg = 195.554 lembar. - Biaya pemakaian karung plastik 50 kg = 195.554 x Rp 3.365,00 = Rp 658.040.625,00. Karung plastik tersebut memerlukan tambahan plastik untuk melapisi bagian dalam karung plastik agar kualitas gula tetap terjaga. Plastik yang 61 digunakan untuk melapisi bagian dalam polipropoline PP dalam bentuk rol, 1 rol dapat digunakan untuk melapisi 300 lembar karung plastik. Harga 1 rol polipropoline PP adalah Rp 1.600.000,00. - Jumlah rol polipropoline = 195.554 lembar : 300 lembar = 652 rol. - Biaya penggunaan rol plastik PP = Rp 1.600.000,00 x 652 lembar = Rp 1.042.956.910,00. Karung tersebut membutuhkan benang untuk menjahit karung, biasanya 1 rol dapat digunakan untuk menjahit 300 unit karung. Harga rol per unitnya Rp 6.377,00. - Jumlah rol yang dibutuhkan adalah 195.554 : 300 = 652 rol. - Biaya penggunaan rol benang = Rp 6.377,00 x 652 rol = Rp 4.157.096,00. Jadi biaya yang harus dikeluarkan untuk pembungkusan gula kemasan bulk sebagai berikut: Jumlah biaya penggunaan kemasan = Rp 658.040.625,00 Jumlah biaya penggunaan rol PP = Rp 1.042.956.910,00 Jumlah biaya penggunaan rol = Rp 4.157.096,00 Total biaya yang harus dikeluarkan = Rp 1.705.154.631,00 2 Pembungkusan gula kemasan 1 kg Jenis kemasan yang digunakan polipropoline dengan ukuran 3,9 m x 1000 m, ketebalan 70 mikron. 1 rol plastik polipropoline dapat digunakan untuk 3,5 ton atau 3.500 kg gula pasir. Harga 1 rol polipropoline adalah Rp 1.680.000,00.