Bagian pemasaran GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

48 Tarif BOP untuk tiap produk = Taksiran BOP yang dianggarkan Taksiran unit produksi = Rp 36.919.871.000,00 13.394.000 kg = Rp 2.756,00 Perhitungan biaya overhead pabrik yang dibebankan pada produk sebagai berikut: = Tarif BOP per satuan x jumlah produksi = Rp 2.756,00 x 12.698.339 kg = Rp 35.002.317.291,00 4. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan Berdasarkan penentuan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang dilakukan oleh perusahaan, maka perhitungan harga pokok produksi PG. Madukismo adalah sebagai berikut: Biaya bahan baku Rp 36.315.582.851,22 Biaya tenaga kerja langsung 17.323.602.546,22 Biaya overhead pabrik 35.002.317.291,00 + Total biaya produksi Rp 88.641.502.688,35 + Persediaan awal gula pasir 37.751.471.370,33 + Rp 126.392.974.058,68 - Persediaan akhir gula pasir 17.684.953.055,97 Rp 108.708.021.002,71 Pemakaian sendiri 475.251.331,00 Harga pokok produksi Rp 108.232.769.671,71 49 Berdasarkan data di atas, PG. Madukismo menentukan besarnya harga pokok dari gula yang diproduksi pada tahun 2011 adalah dengan cara membagi total harga pokok produksi dengan banyaknya jumlah gula yang diproduksi. Jumlah gula yang diproduksi oleh PG. Madukismo adalah sebesar 12.698.339 kg. Harga Pokok Produksi per kg = HPP Total produksi kg Harga Pokok Produksi per kg = Rp 108.232.769.671,71 12.698.339 kg Harga Pokok Produksi per kg = Rp 8.523,00 B. Analisis Data Setelah melakukan analisis penentuan harga pokok produksi menurut perusahaan maka selanjutnya penulis akan melakukan perhitungan target costing dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pesaing PG. Madukismo sebenarnya memiliki pesaing yang cukup banyak, adapun pesaing PG. Madukismo di Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain Gulaku, Ragula dan Gunung Madu. Berdasarkan survei produk Gunung Madu merupakan pesaing yang tepat, karena harganya lebih rendah apabila dibandingkan dengan produk milik PG. Madukismo yaitu merek MK. Persaingan ini disebabkan elastisitas permintaan gula, dimana pada tahun 2010 jumlah permintaan gula adalah sebesar 11.121.625 kg dengan harga Rp 8.900,00 per kg, sedangkan pada tahun 2011 jumlah permintaan gula 50 10.500.059 kg dengan harga Rp 9.200,00, maka elastisitas permintaan dapat dihitung sebagai berikut: Elastisitas permintaan = perubahaan persentase jumlah permintaan Perubahaan persentase harga Elastisitas permintaan = 11.121.625 - 10.500.05911.121.625 Rp 8.900,00 – Rp 9.200,00Rp 8.900,00 Elastisitas permintaan = 0,06 0,03 Elastisitas permintaan = 2 Berdasarkan sifat elastisitas permintaan apabila elastisitas 1, maka permintaan gula pasir PG. Madukismo dapat dikatakan elastis yaitu perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan volume penjualan dalam perbandingan yang lebih besar. 2. Harga jual Menurut bagian pemasaran harga jual yang PG. Madukismo sebelum menetapkan target costing adalah Rp 9.200,00, sedangkan harga jual gula 1 kg merek Gunung Madu adalah Rp 9.100,00 data ini diperoleh dari wawancara pada beberapa pedagang dan survei pasar. 3. Penentuan harga jual produk menurut perusahaan target price Sebelum menentukan harga jual, langkah yang dilakukan adalah melakukan survei pasar. Menurut hasil riset yang dilakukan perusahaan, harga pasar untuk gula pasir kemasan 1 kg tahun 2011 adalah Rp 9.000,00-Rp 12.000,00.