34
bagiannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Tugas: a.
Melaksanakan rencana penggunaan instalasi untuk memenuhi kebutuhan pabrik.
b. Mempertahankan operasi.
c. Bekerjasama dengan kepala bagian tanaman melakukan pengelolaan,
pemeliharaan dan reparasi lori dan loko, pompa air dan traktor. d.
Memberikan pertimbangan-pertimbangan teknis kepada semua bagian, dalam pengadaan barang teknis keperluan perusahaan.
9. Kepala Bagian Pabrikasi
Fungsi: membantu kepada bagian pabrik gula dan spiritus dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan manajer dalam
pengelolaan gula dan memimpin seksi-seksi yang berada di bawah wewenangnya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan. Tugas:
a. Melaksanakan rencana produksi gula.
b. Mengawasi mutu, penimbangan dan pembungkusan gula.
c. Mengendalikan proses produksi gula untuk memenuhi target produksi
gula.
35
10. Kepala Bagian Spiritus
Fungsi: Mengolah spiritus atau alkohol serta memimpin seksinya untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Tugas: a.
Melaksanakan rencana produksi spiritus atau alkohol. b.
Mengawasi mutu spiritus atau alkohol. c.
Mengendalikan produksi spiritus atau alkohol untuk memenuhi target produksi.
11. Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan
Fungsi: melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan general manager dalam bidang keuangan, anggaran serta memimpin divisi
akuntansi dan keuangan untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.
Tugas: menjalankan kebijakan direksi dan ketentuan general manager dalam bidang keuangan, pengolahan, dan akuntansi perusahaan.
12. Kepala Bagian SDM dan Umum
Fungsi: melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan general manager dalam bidang personalia, bertanggungjawab kepada administrator
dan mengkoordinir setiap pengelolaan tenaga kerja dan kesejahteraan karyawan serta mempersiapkan SDM yang
diperlukan.
36
13. Kepala Bagian Pemasaran
Fungsi: melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan general manager dalam bidang pemasaran serta memimpin divisi pemasaran untuk
mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. Tugas:
a. Menyusun strategi pemasaran.
b. Mengusahakan pengembangan pasar untuk produk-produk PT.
Madubaru. c.
Merencanakan dan mengawasi pengiriman barang dan proses penagihan.
d. Mengadakan perbaikan sistem pemasaran.
e. Menilai prestasi kerja staf pemasaran.
D. Bagian personalia
1.
Penggolongan karyawan
Pengolongan karyawan pada Pabrik gula madukismo dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
a. Karyawan Tetap
- Karyawan non staf
Karyawan non staf diikat dengan perjanjian secara perorangan. Statusnya adalah pegawai tetap, pegawai staf dibagi menjadi dua
golongan: pimpinan tata usaha dan pabrik.
37
- Karyawan pelaksana
Karyawan pelaksana diikat dengan suatu perjanjian secara kolektif dan statusnya hampir sama dengan pegawai non staf.
b. Karyawan Tidak Tetap, terdiri dari :
- Karyawan kerja waktu tertentu KKWT
Karyawan ini hanya bekerja pada musim giling dan jumlahnya tidak tetap tergantung kebutuhan produksi yang dilaksanakan.
- Karyawan borongan
Karyawan ini dipekerjakan apabila perusahaan memerlukan tenaga, tetapi jika tidak diperlukan dapat diberhentikan sewaktu-waktu dan
boleh melamar lagi jika perusahaan membutuhkan.. 2.
Sistem pengaturan jam kerja Sistem pengaturan jam kerja yang berlaku dalam PG. Madukismo ini
dibagi menjadi dua yaitu: a.
Di luar giling Hari senin-kamis
jam 06.30-15.00 Jam istirahat
jam 11.30-12.30 Hari jumat-sabtu
jam 06.30-11.30 b.
Dalam masa giling -
Karyawan yang tidak berkaitan dengan proses produksi berlaku ketentuan jam kerja di atas.
- Bagi karyawan yang terkait dengan proses produksi berlaku
ketentutan kerja dengan sistem beregu 3 shift 8 jam
38
Regu pagi jam 06.30-14.00 WIB
Regu siang jam 14.00-22.00 WIB
Regu malam jam 22.00-06.00 WIB
3. Sistem pengupahan
Sistem pengupahan yang diterapkan pada pabrik adalah sebagai berikut: a.
Upah Bulanan Sistem pengupahaan tiap bulan berlaku bagi karyawan tetap.
b. Upah Mingguan
Sistem pengupahaan minggu berlaku bagi karyawan tidak tetap. c.
Upah Harian Sistem pengupahaan tiap hari berlaku bagi karyawan borongan.
4.
Jaminan Sosial
Jaminan sosial yang diberikan PG. Madukismo kepada karyawannya antara lain:
a. Tunjanagan Hari Raya
Tunjangan gaji kepada karyawan tetap berupa tambahan gaji atau upah sebanyak satu bulan gaji.
b. Tunjangan Kecelakaan Kerja
Tunjangan kecelakaan kerja kepada karyawan tetap dan tidak tetap. c.
Tunjangan Kesehatan Tunjangan ini ditujukan bagi seluruh karyawan berupa pelayan
poliklinik.
39
- Bagi karyawan tetap, pelayanan untuk satu orang istri dan tiga orang
anak. -
Bagi karyawan tidak tetap pelayanan terbatas pada karyawan itu saja.
d. Tunjangan lain-lain
Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya perusahaan memberikan fasilitas berupa:
- Rumah dinas dengan fasilitas listrik dan air.
- Biaya pengobatan baik rawat inap maupun rawat jalan ditanggung
100 oleh perusahaan. -
Sarana olahraga, meliputi tenis lapangan, tenis meja, sepak bola dan lain-lain.
- Rekreasi bersama setelah giling.
- Tempat peribadatan.
- Pembeian penghargaan bagi karyawan yang masa kerjanya 25 tahun.
- Bantuan kepada putra-putri karyawan berprestasi dari nilai EBTA.
- Pendidikan taman kanak-kanak.
- Koperasi karyawan.
E. Bagian produksi
1. Bahan baku
Dalam produksi gula bahan baku utama yang digunakan adalah tebu, sedangkan bahan pembantu yang diperlukan meliputi batu gamping dan
belerang padat.
40
2. Alat-alat yang digunakan
Dalam proses produksi pabrik gula menggunakan alat-alat sebagai berikut: a.
Unigenerator Merk IV dan Cane Knife yang digabungkan dengan 5 buah gilingan yang masing-masing terdiri dari 3 rool dengan ukuran
36” dan 64”. Alat ini berfungsi untuk memisahkan antara bagian padat dengan bagian cairannya.
b. Alat pengendap berfungsi sebagai alat untuk proses permurnian nira.
c. Pesawat penguap nira berfungsi sebagai alat untuk proses penguapan
nira. d.
Alat pendingin berfungsi untuk membantu dalam proses kristalisasi. e.
Putaran gula, berfungsi untuk memisahkan gula dengan larutannya stroop.
f. Alat penyaring gula berfungsi untuk memisahkan gula halus, gula
kasar dan gula normal.
3. Proses Produksi
Pabrik ini memproduksi produk utama yaitu gula pasir dengan kualitas Super High Sugar
IA SHS atau gula kristal putih. Mutu produksi di pantau oleh P3GI Pasuruan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.
Proses pengolahan tebu menjadi gula perlu melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Pemerahan nira
Tebu yang telah ditebang dikirim ke stasiun gilingan untuk dipisahkan antara bagian padat dengan cairannya yang mengandung gula nira
41
mentah melalui alat-alat yang berupa unigenetator merk IV dan cane knife
digabung dengan 5 buah gilingan masin-masin terdiri atas 3 rol. Dengan ukuran 36” x 64”. Ampas yang diperoleh sekitar 30 tebu
untuk bahan baku stasiun ketel pusat tenaga, sedangkan nira mentah akan dikirim ke bagian pemurnian nira untuk proses lebih lanjut,
untuk mencegah kehilangan gula akibat bakteri yang dilakuan sanitasi di statiun gilingan.
b. Pemurnian nira
Nira mentah ditimbang lalu dipanaskan dengan suhu 70 -75
C dan direaksikan dengan susu kapur dalam defektator kemudian diberi gas
SO
2
dalam peti sulfitasi sampai ph 7,00 kemudian dipanaskan lagi sampai suhu 100
-105 C. Kemudian kotoran diendapkan dalam alat
pengendap dan nira kotor dari penguapan disaring dengan menggunakan rotary vacuum filter atau alat penapis hampa sedangkan
endapan padatnya blotong digunakan sebagai pupuk organik. Kadar gula dalam blotong itu di bawah 2, sedangkan nira jernihnya
dikirim ke stasiun penguapan. c.
Penguapan nira Nira jernih dipekatkan di dalam pesawat penguapan dengan sistem
Quadruple Effect , yang disusun secara interchangeable agar dapat
dibersihkan secara bergantian. Nira encer dengan padatan, terlarut 16 dapat naik menjadi 62 hal ini yang disebut dengan nira kental
dan siap dikristalkan di stasiun kristalisasi. Total luas bidang pemanas