44
2. Proses distribusi
Proses  distribusi  yang  digunakan  perusahaan  untuk  memasarkan  hasil prroduknya adalah:
- Produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen.
- Produsen – distributor – pedagang besar – pengecer – konsumen.
3. Lingkup pemasaran
Lingkup  pemasaran  PG.  Madukismo  meliputi  Daerah  Istimewa Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Jawa Tengah dan Jakarta.
4. Penetapan harga jual
Penetapan  harga  jual  PG.  Madukismo  sewaktu-waktu  dapat  ditinjau kembali sesuai dengan perkembangan harga gula  pasir di pasaran. Dalam
hal  ini  penentuan  harga  ditentukan  pada  berbagai  tingkat  harga  dengan tidak  mengabaikan  biaya  produksinya,  secara  rasional  harga  yang  dipilih
adalah  tingkat  harga  yang  dapat  memberikan  laba  maksimal  bagi perusahaan.
45
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan  data  yang  diperoleh  dari  perusahaan  PG.  Madukismo  maka akan  dilakukan  analisis  dengan  menggunakan  teori  yang  ada.  Analisis  ini
dilakukan  untuk  menerapkan  target  costing  dalam  penentuan  harga  pokok produksi untuk mengendalikan biaya-biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan
target  cost dengan cara  menentukan  target price dan target profit. Hasil  analisis
ini kemudian akan digunakan untuk mengefisiensikan biaya produksi perusahaan.
A. Penentuan harga pokok produksi menurut perusahaan
Dalam  menentukan  harga  pokok  produksi  perusahaan  PG.  Madukismo mengumpulkan  biaya-biaya  yang  terjadi  dalam  proses  pengolahan  bahan  baku
menjadi produk jadi. Biaya-biaya produksi tersebut terdiri dari biaya bahan baku, biaya  tenaga  kerja  langsung  dan  biaya  overhead  pabrik,  untuk  mengetahui  lebih
jelas  mengenai  penentuan  harga  pokok  produksi  yang  dilakukan  oleh  PG. Madukismo  maka  akan  dideskripsikan  elemen-elemen  biaya  pembentuk  harga
pokok produksi berdasarkan informasi yang diperoleh dari perusahaan. 1.
Biaya Bahan Baku Bahan  baku  yang  digunakan  dalam  memproduksi  gula  oleh  PG.
Madukismo  adalah  tebu.  Bahan  baku  diperoleh  dengan  membeli  tebu  dari petani  dan  bekerjasama  dengan  petani  yang  memiliki  lahan  sawah  dengan
sistem  bagi  hasil.  Biaya  yang  dikeluarkan  untuk  membeli  tebu  dari  petani sebesar  Rp  33.355.502.297,26.  Proses  penanaman  tebu  membutuhkan  bibit
tebu  sebesar  Rp  392.610.824,08,  disamping  itu  selama  proses  penanaman