Kesimpulan Saran KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

71

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan motivasi belajar siswa pada siswa kelas X dan XI SMK YPKK 3 Sleman, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Hasil ini didukung dari perhitungan Chi Kuadrat hitung = 22,637 nilai Chi Kuadrat tabel = 26,296 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,124 0,05. 2. Tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Hasil ini didukung dari perhitungan Chi Kuadrat hitung = 10,284 nilai Chi Kuadrat tabel = 15,507 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,246 0,05. 3. Ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Hasil ini didukung dari perhitungan Chi Kuadrat hitung = 44,324 nilai Chi Kuadrat tabel = 26,296 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,000 0,05. 4. Ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Hasil ini didukung dari Chi Kuadrat hitung = 34,879 nilai Chi Kuadrat tabel = 26,296 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,004 0,05.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil analisis hipotesis pertama yang menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Kompetensi pedagogik dalam deskripsi data di depan masuk kategori baik. Dengan demikian, peneliti menyarankan supaya guru akuntansi diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogiknya terutama dalam mengelola pembelajaran peserta didik, meskipun tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Kemampuan tersebut dapat ditingkatkan dengan mengikuti program- program peningkatan dan pengembangan profesionalisme seperti sertifikasi profesi guru, uji kompetensi guru, banyak membaca buku tentang model pembelajaran yang kreatif, belajar media pembelajaran dan mengikuti pelatihan-pelatihan tentang model pembelajaran. 2. Berdasarkan hasil analisis hipotesis kedua yang menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Kompetensi profesional dalam deskripsi data didepan masuk kategori baik. Dengan demikian, peneliti menyarankan supaya guru akuntansi diharapkan dapat meningkatkan kompetensi profesionalnya terutama dalam penguasaan materi pembelajaran, meskipun tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Kemampuan tersebut dapat ditingkatkan dengan mengikuti program- program peningkatan dan pengembangan profesionalisme seperti sertifikasi profesi guru, uji kompetensi guru, banyak membaca buku tentang model pembelajaran yang kreatif, belajar media pembelajaran, dan mengikuti pelatihan-pelatihan tentang model pembelajaran. 3. Berdasarkan hasil analisis hipotesis ketiga yang menunjukkan ada antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Kompetensi kepribadian dalam deskripsi data di depan masuk kategori sangat baik. Dengan demikian guru akuntansi diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kompetensi kepribadiannya terutama dalam hal memiliki kepribadian yang mantap serta mampu menjadi teladan bagi siswa. 4. Berdasarkan hasil analisis hipotesis keempat yang menunjukkan ada hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru akuntansi dan motivasi belajar siswa. Kompetensi sosial dalam deskripsi data di depan masuk kategori baik. Dengan demikian guru akuntansi diharapkan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kompetensi sosialnya terutama dalam hal komunikasi dan interaksi baik dengan siswa, sesama guru, orang tua atau wali dan masyarakat sekitar.

C. Keterbatasan

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dan minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 159

Hubungan antara motivasi dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa : studi kasus kelas XI SMK YPKK 1 Sleman.

0 0 154

Hubungan antara persepsi siswa tentang media pengajaran dan kedisplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus kelas XI SMK YPKK 3 Sleman.

0 2 147

Hubungan antara persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta.

0 1 155

Hubungan antara persepsi siswa tentang media pengajaran dan kedisplinan belajar dengan prestasi belajar akuntansi studi kasus kelas XI SMK YPKK 3 Sleman

0 2 145

Hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan motivasi bejalar siswa studi kasus siswa kelas X dan XI SMK YPKK 3 Sleman

0 1 151

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA KOMPETENSI KEJURUAN AKUNTANSI KELAS XI SMK YPKK 1 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 161

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 153

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar - USD Repository

0 0 143

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU AKUNTANSI DAN KEPUASAN BELAJAR SISWA

0 0 217