33
berdasarkan persepsinya terhadap produk tersebut. Wisatawan sebagai konsumen jasa pariwisata akan memutuskan kunjunganya ke suatu
destinasi wisata berdasarkan persepsinya. Menurut Kotler dan Keller 2009:166 menyatakan perilaku
pembelian konsumen dipengaruhi oleh adanya faktor budaya, sosial dan pribadi. Pada umumnya penilaian atau persepsi wisatawan terhadap suatu
objek akan berpengaruh pada minat kunjungnya. Jika persepsi wisatawan atas atribut-atribut positif pada destinasi wisata di Kabupaten Purworejo,
maka minat kunjung ulang wisatawan juga akan tinggi. Berdasarkan argumentasi di atas, maka penelitian ini mengajukan
H
1
sebagai berikut :
H
1
: Persepsi wisatawan atas atribut-atribut destinasi wisata Kabupaten Purworejo berpengaruh positif pada minat
kunjung ulang.
2. Perbedaan minat kunjung ulang ke destinasi wisata dilihat dari
tingkat pendapatan wisatawan
Perbedaan dalam kepribadian konsumen akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk, karena konsumen akan
membeli barang yang sesuai dengan kepribadiannya Sumarwan, 2011:36.
34
Salomon 1999 menyatakan bahwa gaya hidup mencermikan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang bagaimana ia
menggunakan waktu dan uang dikutip oleh Sumarwan, 2011:45. Sumarwan 2011:257 menyatakan jumlah pendapatan akan
menggambarkan besarnya daya beli dari seorang konsumen. Daya beli tersebut akan menggambarkan banyaknya produk dan jasa yang bisa dibeli
dan dikonsumsi oleh seorang konsumen dan seluruh anggota keluarganya. Ada banyak wisatawan yang tingkat pendapatan dan pengeluaran
tidak sama antara satu dengan yang lainnya, tergantung pada kemampuan yang didapatkan oleh masing-masing orang atas pekerjaannya. Pilihan
seseorang, akan tergantung pada seseorang tersebut berada di kelas sosial yang mana. Pada dasarnya wisatawan akan menyesuaikan pendapatan
yang ia dapatkan dengan tujuan wisatanya. Wisatawan yang pendapatannya menengah ke bawah akan lebih memilih pariwisata
domestik dari pada mancanegara. Wisatawan domestik pun pasti akan mengklasifikasikan lagi, apakah ia akan memilih pariwisata lokal dalam
kota atau luar kota. Sedangkan untuk wisatawan yang memiliki pendapatan menengah ke atas cenderung akan memilih wisata yang sesuai
dengan kebutuhannya yaitu dengan berwisata ke kota-kota besar atau pun luar negeri hal ini dipengaruhi oleh adanya prestige dari wisatawan
tersebut. Hal tersebut tergantung pendapatan dan budget yang dimiliki dan dikeluarkan.
35
Berdasarkan argumentasi di atas, maka penelitian ini mengajukan H
2
sebagai berikut :
H
2
: Minat kunjung wisatawan ke destinasi wisata Kabupaten Purworejo lebih tinggi untuk wisatawan yang memiliki
pendapatan menengah ke bawah dibanding wisatawan yang memiliki pendapatan menengah ke atas.
C. Kerangka Pemikiran