122
B. Hasil Penelitian Tahap I
1. Hasil Wawancara Narasumber I
Ibu Dyah Woro Setyaningsih Kepala Seksi Promosi dan Kerjasama pada Dinas Koperasi dan Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata di Kabupaten
Purworejo
Pertanyaan Jawaban
Menurut anda, destinasi wisata
Kabupaten Purworejo itu seperti apa?
Destinasi wisata di Kabupaten Purworejo tidak kalah dengan yang lain, artinya pada destinasi
Kabupaten Purworejo diberikan destinasi yang lengkap, baik dari sisi wisata alamnya, budaya
maupun wisata buatannya Kabupaten Purworejo itu punya semua. Wisata alam pantai, goa, curug,
view landscape. Wisata budaya juga banyak peninggalan-peninggalan,
heritage, masjid
pendowo, makam-makam sesepuh pendiri, makam dari pangeran Diponegoro. Kabupaten Purworejo
ternyata tempat lahir dari WR Soepratman. Kemudian untuk wisata buatan, destinasi wisata
Kabupaten Purworejo punya kolam renang, museum. Destinasi nya sebenarnya lengkap.
Menurut anda,
orang apabila berwisata itu yang
dicari apa? Pertama wisata datang karena sudah pada titik
jenuh sehari-hari sehingga wisata mencari sesuatu yang berbeda yang ditemui sehari-hari. Pasti yang
dicari adalah sesuatu yang unik, yang kadang- kadang kita anggap biasa. Misalnya kita setiap
hari melihat kegiatan proses menanam padi, tapi bagi wisatawan itu merupakan sesuatu yang
berbeda. Mencari yang unik-unik, misalnya kegiatan canyoning, rafting, ciblon yang hanya
123
sesuatu yang sederhana tapi hal tersebut dapat menarik wisatawan. Wisatawan juga mencari
semacam pengetahuan atau pendidikan cara menanam, cara membatik dan lain sebagainya. Di
Kabupaten Purworejo memang mencari sisi unik karena semua daerah memiliki potensi dan
destinasi yang luar biasa. Keunikan merupakan ketertarikan tersendiri. Sama-sama pantai, tapi
memang harus ada sisi uniknya, seperti di kita itu ada pantai Jatimalang, biasanya pengunjung
kesana selain melihat pantainya, pengunjung mencari kulinernya, karena seafood nya lebih
lengkap. Sebelah baratnya, yaitu pantai Keburuhan ada susur sungainya yang bisa dimanfaatkan, lalu
ada lorong cintanya yang bisa digunakan untuk prewed. Ke barat lagi ada pantai Ketawang dengan
mercusuarnya dan bisa melihat sunrise dari sana. Apa
yang membuat
wisatawan mau datang ke destinasi wisata Kabupaten
Purworejo? Ada keunikannya, lalu mereka merasa disana
menjadi fresh hanya dengan melihat view, ada sesuatu pengalaman yang beda.
Menurut anda, apa yang dicari
oleh wisatawan
sebelum dan bahkan saat ia mengunjungi
tempat- tempat tersebut?
Keunikan daya tarik, dan yang memiliki unsur yang berbeda. Wisatawan pasti juga akan mencari
kenyamanan. Fasilitas dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan kenyamanan
untuk berkunjung.
Menurut anda, fasilitas apa saja
yang berhubungan
langsung dengan aktivitas wisata?
Fasilitas umum seperti MCK toilet itu pasti, lalu tempat ibadah, fasilitas transportasinya, kemudian
fasilitas penginapannya homestay, kulinernya warung makan nya, warung-warung penjual
124
pulsa, souvenirnya yang menjadi ciri khas masing- masing destinasi wisata. Untuk destinasi wisata
Kabupaten Purworejo fasilitasnya ada, tapi belum memenuhi. Souvenir dan oleh-oleh belum banyak
dimiliki, untuk MCK belum memenuhi kebersihan standar nasional. Untuk akses jalan belum
memenuhi untuk bus besar. Tetapi sedikit demi sedikit kita sudah mulai mengejar. Kemudian
untuk fasilitas yang dimiliki oleh masyarakat sekitar memang kita sangat tergantung oleh SDM
masyarakat, sehingga bagaimana homestay itu mau bersih dan wisatawan mau berkunjung
kembali, toilet bersih, warung makan dengan standard harga yang normal, itu semua kita
bergerak pada pembinaan sisi SDM nya. Selanjutnya akses, untuk akses jalan yang kita
miliki sudah terhitung baik, namun kurang lebar. Hal tersebut bisa dikatakan kendala atau tidak
tergantung mindset, misalnya begini apabila sebuah akses itu tidak bisa memenuhi, kita akan
mencarikan fasilitas kantong parkir, lalu dapat dilanjutkan dengan kendaraan kecil seperti ojek
dan lain sebagainya. Sementara ini itu yang kita lakukan.
Menurut anda, hal-hal apa saja
yang dapat
menciptakan dan
meningkatkan minat
kunjung wisatawan untuk untuk
mengunjungi destinasi wisata kabupaten
Ada hal-hal yang harus diubah, artinya kita harus membuat perkembangan, misalnya promosi kita
buat booming lewat booklet, leaflet, guidebook, baliho, papan-papan promosi, info melalui
website, info ke facebook, instagram dan media lainnya. Kegiatan tersebut sangat berpengaruh
sekali bagi minat kunjung. Kita juga mengadakan
125
Purworejo? promosi dengan event-event. Kegiatan yang
dilakukan di beberapa destinasi wisata. Sehingga wisatawan kan akan mengerti apabila sudah ada
perubahan seperti ini. Tapi kita berbenah dengan adanya
kerjasama dengan
pemerintah dan
masyarakat, karena yang membuat wisatawan itu senang ialah ketika suatu destinasi wisata itu
benar-benar sudah melakukan sapta pesona. Jadi tempat disana itu aman tidak hanya sekedar aman
dari kejahatan tetapi juga dari sisi safety nya. Lalu, tertibnya terutama masyarakat untuk
melayani wisatawan itu harus dengan ”sesuatu” yang sudah disepakati. Kemudian bersih, semua
konsep dari bersih, terutama toilet, karena toilet menjadi tolok ukur kebersihan. Kemudian sejuk,
menciptakan sejuk. Pantai-pantai sudah mulai sejuk gazebo, payung pantai dan cemara udang.
Kemudian indah, dengan kesemuanya ditata secara rapi, sehingga wisatawan menjadi nyaman.
Kemudian ramah, masyarakat harus menerima dengan ramah. Lalu kenangan, secara fisik seperti
souvenir dan lain sebagainya. Paling tidak ada sesuatu yang dapat dikenang. Intinya ada
kesadaran di masyarakat dan kerjasama dengan pemerintah.
Menurut anda,
peran masyarakat
dan kelembagaan yang seperti
apa yang diinginkan oleh wisatawan?
Dinas sudah melakukan kerjasama dengan semua pihak
untuk memajukan
kepariwisataan Kabupaten Purworejo. Kita sudah melakukan
perekrutan untuk para biro perjalanan di Kabupaten Purworejo dan luar Kabupaten
Purworejo. Kita ajak, kita fasilitasi untuk melihat
126
potensi yang ada di Purworejo, untuk melihat dan menjual ke para wisatawan. Itu biro kan punya
banyak wisatawan. Kita sudah memulai kerjasama dengan pihak PHRI para pemilik rumah makan
dan penginapan, meskipun sekali lagi mindset itu dibentuk bersama.
2. Hasil Wawancara Narasumber II