51
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN
Pada penelitian ini, Kabupaten Purworejo merupakan objek penelitian ini terutama pada destinasi pariwisatanya, persepsi dari wisatawan nusantara dan
pendapatan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Purworejo itu sendiri. Berikut ini merupakan informasi yang mendeskripsikan mengenai destinasi
Kabupaten Purworejo. Kabupaten Purworejo merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah.
Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon Progo, DIY di sebelah Timur. Kabupaten Kebumen di sebelah Barat. Kabupaten Wonosobo dan
Kabupaten Magelang di sebelah Utara. Di sebelah selatan Kabupaten Purworejo berbatasan langsung dengan laut selatan yaitu Samudera Hindia. Kabupaten
Purworejo memiliki slogan “Purworejo Berirama”.
A. Sejarah Kabupaten Purworejo
Kabupaten Purworejo merupakan wilayah yang subur yang berada di Jawa Tengah bagian selatan tepatnya antara sungai Progo dan
Cingcingguling. Wilayah ini dikenal sebagai bagian dari Kerajaan Galuh. Oleh karena itu wilayah ini disebut sebagai wilayah Pegaluhan atau
Pengalihan. Perubahan nama dari “pengalihan” berubah menjadi Pagelen dan terakhir kali berubah menjadi Bagelen.
51
52
Tanggal 5 Oktober 901 merupakan peristiwa penting bagi titik awal dari Kabupaten Purworejo yaitu pematokan tanah Perdikan Shima yang
dikukuhkan dengan sebuah Prasasti yang disebut sebagai prasasti Kayu Ara Hiwang. Prasasti ini ditemukan di bawah pohon Sono yang berada di dusun
Boro Wetan Kecamatan Banyuurip. Prasasti tersebut mengungkapkan bahwa pada tanggal 5 Oktober 901 adanya peristiwa peresmian sebagai adanya
wilayah perdikan Shima. Wilayah perdikan tersebut meliputi sawah, padang rumput, goa, tanah garapan, dan segala isinya.
Sebelum dikenal dengan nama Purworejo, wilayah Kabupaten Purworejo lebih dikenal sebagai wilayah Bagelen. Dalam perang Diponegoro
pada abad ke-19, wilayah Bagelen dijadikan sebagai wilayah karesedanan sebagai kekuasaan Hindia-Belanda dengan ibukota yaitu Kota Purworejo.
Adanya berbagai pertimbangan maka pada tanggal 1 Agustus 1901 Karesidenan Bagelen diganti menjadi Karesidenan Kedu dan menjadi
Kabupaten Purworejo. Mulai saat itu ditetapkanlah tanggal 5 Oktober merupakan Hari Jadi Kabupaten Purworejo. Peristiwa ini ditetapkan oleh
Sidang DPRD Kabupaten Purworejo pada tanggal 5 Oktober 1994.
B. Geografis dan Topologi Kabupaten Purworejo
Kabupaten Purworejo secara geografis berada di bagian selatan dari Jawa Tengah. Kabupaten Purworejo terletak pada posisi 109
o
47’28” – 110
o
8’20” Bujur Timur dan 7
o
32’ – 7
o
54 Lintang Selatan dengan luas wilayah 1.034,81752 km
2
. Batas Wilayah dari Kabupaten Purworejo meliputi:
53
1. Timur : Kabupaten Kulon Progo, DIY 2. Barat : Kabupaten Kebumen
3. Utara : Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang 4. Selatan : Laut selatan yaitu Samudera Hindia.
Secara topografis wilayah Kabupaten Purworejo merupakan wilayah beriklim tropis basah dengan suhu 19
o
C – 28
o
C. Kelembaban udara wilayah Kabupaten Purworejo antara 70-90 dengan curah hujan tertinggi pada
bulan Desember 311 mm dan bulan Maret 289mm. Kabupaten Purworejo secara administratif terdiri dari 16 kecamatan,
yaitu : 1. Kecamatan Loano
2. Kecamatan Bener 3. Kecamatan Gebang
4. Kecamatan Kutoarjo 5. Kecamatan Bayan
6. Kecamatan Kemiri 7. Kecamatan Banyuurip
8. Kecamatan Grabag 9. Kecamatan Ngombol
10. Kecamatan Kaligesing 11. Kecamatan Purworejo
12. Kecamatan Purwodadi 13. Kecamatan Bagelen
14. Kecamatan Pituruh 15. Kecamatan Butuh
16. Kecamatan Bruno
54
Gambar 4.1 Peta Kabupaten Purworejo
Sumber : https:pdkpurworejo.wordpress.com20100410informasi- geografis-kabpur
C. Kepariwisataan di Kabupaten Purworejo