5. Implementasi Sistem, terdiri dari langkah – langkah seperti perlengkapan
rinci untuk rancangan baru, pengangkatan dan pelatihan training karyawan baru, penginstalan dan penyajian peralatan baru serta penerapan
awal dari sistem yang baru itu.
2.2.3.4. Penggunaan komputer Dalam Sistem Informasi Akuntansi SIA
Karena informasi merupakan hasil proses dari data, maka sistem informasi akuntansi merupakan pemrosesan data yang berupa transaksi didalam
suatu sistem. Untuk mengelolah data supaya menjadi informasi yang berguna dapat dilakukan dengan cara manual, mesin mekanisme atau dengan bantuan
komputer oleh Baridwan 1994;127. Digunakannya komputer sebagai alat bantu memproses atau mengolah
data tidak mengubah hakikat sistem informasi akuntansi, tetapi prosedur dan pengolahan datanya menjadi berbeda dibanding dengan sistem manual.
Penggunaan komputer akan lebih kompleks dan rumit serta memerlukan pengetahuan khusus tentang komputer oleh Baridwan 1994;127.
Gambar. 1 : Siklus Pengolahan Data dengan Manual
Bukti Transaksi
Jurnal Buku
Besar Laporan
Keuangan
Buku Pembantu
Laporan Keuangan
Gambar.2 : Siklus Pengolahan Data dengan Komputer
Sumber : Baridwan, Zaki, 1994, Bunga Rampai SIA, edisi pertama, BPFE, Yogyakarta, hal 128.
Pemrosesan data dengan komputer dapat dilakukan lebih mudah, lebih cepat serta lebih banyak. Demikian pula informasi yang dihasilkan juga lebih
banyak, lebih cepat dan lebih akurat. Tidak dapat dielakkan bahwa kemampuan komputer untuk membantu mengolah data jauh lebih akurat dan lebih cepat
ketimbang kemampuan manusia mengolah data secara manual.
2.2.3.5. Para Pemakai Informasi Akuntansi
Menurut Simamora 2000;8 pihak – pihak yang membutuhkan informasi terdiri atas beberapa kalangan. Pada umumnya pemakai laporan
keuangan dapat dibagi dalam dua golongan antara lain, para pemakai internal dan pemakai eksternal.
Bukti Transaksi
Jurnal
Buku Besar
Laporan Keuangan dan laporan lain, yaitu
Laporan keuangan Fiskal
File Transaksi
a. Pemakai Internal
Para manajer dan staf internal dari berbagai entitas bisnis. Manajer – manajer perusahaan memakai informasi akuntansi untuk menetapkan
sasaran bagi organisasinya, untuk mengevaluasi kemajuan terhadap sasaran – sasaran tersebut dan mengambil tindakan korekstif manakala
dibutuhkan. b.
Pemakai Eksternal 1.
Pemilik Perusahaan, para pemilik owners telah menanamkan dana mereka yang berharga ke dalam suatu organisasi bisnis. Orang – orang
ini menghendaki wawasan tentang keinginan pendapat dimasa lalu, kemungkinan pertumbuhan pada waktu yang akan datang dan prospek
arus kas. 2.
Karyawan, para karyawan berkepentingan dengan penilaian posisi finansial perusahaan. Mereka guna menunjukkan suatu indikasi
keselamatan pekerjaan mereka. Selain itu, Kalangan karyawan juga berminat pada informasi yang memungkinkan mereka menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, tunjangan, pensiunan dan kesempatan kerja.
3. Investor, investor memasok dana yang dibutuhkan untuk memulai
kegiatan usaha. Untuk memutuskan apakah permodalan suatu
perusahaan, pemodal – pemodal biasanya mengevaluasi besarnya pendapatan yang diperkirakan dapat diraup dari investasi mereka.
4. Kreditor, kreditor adalah pihak yang menyediakan barang – barang,
jasa- jasa, dan sumber – sumber daya keuangan bagi perusahaan baik dengan mengucurkan kredit usaha maupun melakukan pinjaman.
Kreditor berminat untuk mengetahui kesanggupan sebuah perusahaan melunasi kewajiban – kewajiban secara tepat waktu dan terjadwal.
5. Badan Pemerintah, pemerintah membutuhkan informasi dalam
mengatur upayanya mengatur kegiatan – kegiatan perusahaan dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan
statistik lainnya. Pemerintah pusat atau daerah menarik pajak dari perusahaan. Besarnya pajak terutang yang harus dibayar tentunya
ditetapkan berdasarkan angka yang tertera dalam laporan keuangan. 6.
Organisasi nirlaba, organisasi nirlaba seperti yayasan pendidikan, rumah sakit dan panti asuhan memakai informasi akuntansi untuk
merencanakan dan mengelola aktifitas – aktifitasnya. Mereka ini juga perlu menyusun anggaran, menggaji pegawai – pegawainya, membeli
peralatan, yang semuanya itu membutuhkan informasi akuntansi. 7.
Masyarakat, masyarakat umum sering bergantung pada informasi keuangan yang dirangkum dalam laporan – laporan keuangan untuk
mengevaluasi tindakan – tindakan perusahaan besar di Indonesia. Masyarakat banyak memakai informasi finansial dalam menilai
keberadaan ekonomi perusahaan – perusahaan ditengah masyarakat.
2.2.3.6. Tujuan Sistem Informasi