Uji Pengaruh Uji t

Berdasarkan Tabel 4.14 diperoleh F hitung sebesar 86.616 sedangkan F tabel α = 0.05 ; db regresi = 3 : db residual = 17 adalah sebesar 3.197 dengan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.000 kurang dari 0.05 α=5, maka diputuskan untuk menolak H dan menerima H 1 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK. Berikut adalah nilai koefisien determinasi R Square yang dihasilkan dari model regresi : Tabel 4.15. Nilai Koefisien Determinasi R Square Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0.969 0.939 0.928 0.25112 Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 4.15 nilai koefisien determinasi R Square yang dihasilkan sebesar 0.939, hasil ini menunjukkan bahwa perubahan kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK mampu dijelaskan secara bersama-sama oleh perubahan partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal sebesar 93.9, sedangkan sisanya 6.1 dijelaskan oleh faktor lain.

4.4. Uji Pengaruh Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika uji t menghasilkan t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima dan nilai signifikansi probabilitas 0.05 α=5, maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah uji t antara partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal terhadap kinerja sistem informasi akuntansi: Tabel 4.16. Hasil Uji t Unstandardized Coefficients Model B Std. Error t Sig. r parsial Partisipasi Pemakai X 1 0.186 0.085 2.203 0.042 0.471 Dukungan Manajemen Puncak X 2 0.541 0.110 4.931 0.000 0.767 Kemampuan Teknik Personal X 3 0.232 0.081 2.861 0.011 0.570 Sumber : Lampiran 6 Pengujian pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi menghasilkan t hitung sebesar 2.203 sedangkan t tabel α = 0.052 =0.025 ; db residual = 17 adalah sebesar 2.110, karena t hitung t tabel yaitu 2.203 2.110 dan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.042 kurang dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menolak H dan menerima H 1 . Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK. Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0.186, partisipasi pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Hal ini berarti peningkatan partisipasi pemakai dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK secara nyata peningkatannya besar. Pengujian pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi menghasilkan t hitung sebesar 4.931 sedangkan t tabel α = 0.052 =0.025 ; db residual = 17 adalah sebesar 2.110, karena t hitung t tabel yaitu 4.931 2.110 dan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.000 kurang dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menolak H dan menerima H 1 . Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK. Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0.541, dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Hal ini berarti peningkatan dukungan manajemen puncak dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK secara nyata peningkatannya besar. Pengujian pengaruh kemampuan teknik personal SIA terhadap kinerja sistem informasi akuntansi menghasilkan t hitung sebesar 2.861 sedangkan t tabel α = 0.052 =0.025 ; db residual = 17 adalah sebesar 2.110, karena t hitung t tabel yaitu 2.861 2.110 dan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.011 kurang dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menolak H dan menerima H 1 . Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kemampuan teknik personal SIA terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK. Dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0.232, kemampuan teknik personal SIA berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Hal ini berarti peningkatan kemampuan teknik personal SIA dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK secara nyata peningkatannya besar. Berdasarkan hasil pengujian di atas, dapat disimpulkan hipotesis penelitian yang menduga bahwa partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal SIA berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK telah terbukti. Tabel 16 juga menunjukkan nilai korelasi parsial r parsial variabel partisipasi pemakai sebesar 0.471 sehingga diperoleh nilai koefisien determinasi parsial r 2 sebesar 0.222 atau 22.2, sedangkan nilai r parsial variabel dukungan manajemen puncak sebesar 0.767 sehingga diperoleh nilai r 2 sebesar 0.588 atau 58.8 dan nilai r 2 parsial variabel kemampuan teknik personal SIA sebesar 0.570 sehingga diperoleh nilai r 2 sebesar 0.325 atau 32.5. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa di antara partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal SIA, variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK adalah dukungan manajemen puncak karena memiliki nilai r 2 lebih besar. Dengan demikian hipotesis kedua penelitian yang menduga dukungan manajemen puncak berpengaruh paling dominan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi akuntansi pada PT. SUBUR INDUSTRI PLASTIK, terbukti kebenarannya.

4.5. Pembahasan