Implikasi Hasil Penelitian Pembahasan

4.5. Pembahasan

4.5.1. Implikasi Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa variabel Partisipasi pemakai, Dukungan manajemen puncak, Kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi berpengaruh baik secara simultan maupun secara parsial terhadap Kinerja sitem informasi akuntansi, hal ini sesuai dengan hasil pengujian dengan uji F dan uji t. Tingkat signifikan dari F hitung yang dihasilkan dalam penelitian ini lebih kecil dari 5, maka dapat dikatakan bahwa model yang dihasilkan adalah cocok atau sesuai dalam menerangkan variabel kinerja sitem informasi akuntansi, sehingga variabel yang dimasukkan dalam model yaitu partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Besarnya pengaruh partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sebesar 93.9 sedangkan sisanya 6.1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Dian Dwi Susanti 2007 yang menyatakan bahwa partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Partisipasi digunakan untuk menunjukkan intervensi personal yang nyata dari pemakai dalam pengembangan sistem informasi, mulai dari tahap perencanaan, pengembangan sampai tahap implementasi sistem informasi Setianingsih, 1998:195. Dalam pengembangan sistem informasi, apabila pemakai diajak berpartisipasi, maka akan membawa pengaruh yang baik terhadap organisasi. Secara teori partisipasi pemakai mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel partisipasi pemakai adalah positif yaitu sebesar 0.186. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel partisipasi pemakai dengan variabel kinerja sistem informasi akuntansi adalah positif, artinya jika partisipasi pemakai naik satu satuan, maka kinerja sistem informasi akuntansi akan naik sebesar 0.186 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. Jika dilihat dari nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 2.203 dengan tingkat signifikan sebesar 0.042 lebih kecil dari 5 maka dapat dikatakan bahwa variabel partisipasi pemakai berpengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi Sumber: Lampiran 6. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Elfreda Aplonia Lau 2004 yang menyatakan bahwa partisipasi pemakai berpengaruh positif kepuasan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi. Teori yang sesuai dengan penelitian ini adalah Teori Y dari Mc Gregor yang dipelopori oleh Mc Gregor 1957 ini diantaranya menyatakan bahwa orang- orang akan mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri untuk mencapai tujuan apabila mereka merasa terikat dengan tujuan itu. Dalam kondisi yang sesuai, mereka belajar menerima dan mencari tanggung jawab. Davis dan Newstrom, 1994:162. Dukungan manajemen puncak yang memadai dalam proses pengembangan sistem informasi, perencanaan dan pengoperasian sistem informasi dalam suatu perusahaan akan dapat mningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan sistem informasi yang ada sehingga akan muncul suatu kepuasan pemakai dalam penggunaan sistem informasi dan bertanggung jawab akan kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan Nunik, 2006:18. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Nunik, 2006:18 tersebut, terbukti dari nilai koefisien regresi pada variabel dukungan manajemen puncak b 1 sebesar 0.541 Sumber: lampiran 6. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel dukungan manajemen puncak dengan variabel kinerja sistem informasi akuntansi adalah positif, artinya jika dukungan manajemen puncak naik satu satuan, maka kinerja sitem informasi akuntansi akan naik sebesar 0.541 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. Jika dilihat dari nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 4.931 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari 5 yang artinya bahwa variabel dukungan manajemen puncak secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi adalah kesanggupan individu atau personal dalam menggali potensi diri untuk mengembangkan sistem informasi organisasi. Menurut Robbins, 1996:86 dalam Erlang Widodo 2005:32 kemampuan merupakan kapasitas seseorang dalam mengerjakan berbagai macam tugas dalam pekerjaannya. Dengan kemampuan yang ada kegiatan karyawan tidak akan menyimpang jauh dari kegiatan badan usaha sehingga memberikan kepuasan. Secara teori kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel kemampuan teknik personal sitem informasi akuntansi adalah positif yaitu sebesar 0.232 Sumber : Lampiran 6. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi dengan variabel kinerja sistem informasi akuntansi adalah positif, artinya jika kemampuan teknik personal sistem informasi naik satu satuan, maka kinerja sistem informasi akuntansi akan naik sebesar 0.232 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. Jika dilihat dari nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 2.861 dengan tingkat signifikan sebesar 0.011 lebih kecil dari 5 maka dapat dikatakan bahwa kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi secara parsial berpengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi Sumber : Lampiran 6. Hasil penelitian ini sesuai dengan Teori Pencapaian prestasi oleh McCelland 1953, bahwa perubahan perilaku muncul karena individu ingin berhasil. Individu yang memiliki predisposisi yang kuat untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, memiliki kemungkinkan yang lebih tinggi untuk membuat perubahan memperoleh sesuatu. Asumsi lain yang lebih penting adalah jika seseorang menghabiskan waktu berpikirnya untuk melakukan sesuatu yang baik, maka orang tersebut akan menampakkan dorongan, energi dan hasrat, ingin sukses serta akan meraih tujuan yang lebih besar Erlang Widodo, 2005:32.

4.5.2. Perbedaan Penelitian Sekarang Dengan Penelitian Terdahulu