Pengertian Investasi Manfaat Pasar Modal Macam-macam dan Lembaga Pasar Modal Surat Berharga di Pasar modal

perusahaan properti dengan anggota populasi perusahaan properti yang terdaftar di BEJ, Subiyantoro dan Andreani menggunakan sampel 8 perusahaan jasa perhotelan dengan anggota populasi yang terdaftar di pasar modal Indonesia, sedangkan penelitian ini menggunakan sampel 15 perusahaan Real Estate and Property dengan anggota populasi perusahaan Real Estate and Property yang terdaftar di BEI. 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Investasi

2.2.1.1. Pengertian Investasi

Pengertian Investasi menurut menurut Tandelilin 2001 : 3 definisi investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Seorang investor membeli saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang.

2.2.1.2. Tujuan Investasi

Tujuan investasi yang lebih luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Sumber dana yang digunakan bisa berasal dari asset – asset yang dimiliki saat ini, pinjaman dari pihak lain, ataupun dari tabungan. Investor yang mengurangi konsumsinya saat ini mempunyai kelebihan dana yang berasal dari tabungan tersebut. Jika di investasikan akan memberikan harapan meningkatnya konsumsi investor di masa datang yang diperoleh dari meningkatnya kesejahteraan investor tersebut. Secara lebih khusus lagi, menurut Tandelilin 2001:5 ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain: a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa yang akan datang. Seseorang yang bijaksana akan memikirkan bagaimana cara meningkatkan taraf hidupnya dari waktu kewaktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya sekarang agar tidak berkurang dimasa yang akan datang. b. Mengurangi tekanan inflasi Dalam melakukan investasi dalam kepemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko peenurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi. c. Dorongan untuk menghemat pajak Beberapa Negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melalui investasi pada bidang usaha – usaha tertentu. 2.2.2. Pasar Modal 2.2.2.1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi di banyak Negara yang menganut system pasar. Pasar modal menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi pasar modal dapat menjadi sumber dan alternative bagi perusahaan disamping bank. Keunggulan pasar modal dibanding bank adalah untuk mendapatkan dana, suatu perusahaan tidak perlu menyediakan angsuran jaminan seperti yang disyaratkan oleh bank, melainkan cukup dengan menunjukkan prospek yang baik maka surat berharga akan laku terjual dipasar modal. Menurut Anoraga dan Pakarti 2001:5 Pasar Modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang penambahan financial asset dan hutang pada saat yang sama, memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan dengan portofolio investasi.

2.2.2.2. Manfaat Pasar Modal

Pasar modal memiliki peran sentral bagi perekonomian, bahkan maju tidaknya ekonomi suatu Negara dapat di ukur dengan maju tidaknya pasar modal di Negara tersebut. Pasar modal telah tumbuh menjadi leading indicator bagi ekonomi suatu Negara. Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001:2 beberapa manfaat keberadaan pasar modal antara lain : a. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana optimal. b. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi. c. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi Negara. d. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. e. Penyebarab kepemilikan, keterbukaan, profesionalisme, menciptakan iklim berusaha yang sehat. f. Menciptakan lapangan kerja profesi yang menarik.

2.2.2.3. Macam-macam dan Lembaga Pasar Modal

2.2.2.3.1 Macam-macam Pasar Modal

Menurut Jogiyanto 2000:15 macam-macam pasar modal yaitu : 1. Pasar Primer Pasar Primer adalah surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dan dijual dipasar primer. 2. Pasar Sekunder Pasar sekunder adalah tempat perdagangan surat berharga yang sudah beredar. 3. Pasar ketiga Pasar ketiga adalah pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar kedua tutup. 4. Pasar keempat Pasar keempat merupakan pasar modal yang dilakukan diantara institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker.

2.2.2.4. Surat Berharga di Pasar modal

Menurut Fakhrudin dan Hadianto 2001:5 pada dasarnya, surat berharga di pasar modal dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk, yaitu 1 Surat berharga yang bersifat penyertaan atau ekuitas equity dan yang 2 surat berharga yang bersifat pendapatan tetap fixed income. Ekuitas umumnya dikenal dengan saham, sedangkan fixed income dikenal sebagai obligasi. Istilah surat berharga yang penting dalam Undang – Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 disebut dengan istilah baku yaitu efek. Dalam praktek sehari – hari, penyebutan surat berharga dapat efek atau juga disebut sekuritas. Kita dapat menyimpulkan bahwa basis dari instrument keuangan yang ada dipasar modal adalah instrument yang bersifat penyertaan atau atau ekuitas yang kita kenal dengan saham stock dan instrument yang bersifat pendapatan tetap atau instrumen yang bersifat utang yang kita kenal dengan obligasi bond.

2.2.2.5. Para Pelaku Pasar Modal

Dokumen yang terkait

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 117

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PLASTIC AND GLASS YANG GO PUBLIC DI BEI.

0 1 102

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEJ.

1 5 125

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PLASTIC AND GLASS YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

0 1 20

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, PRICE EARNING RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

0 0 21

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21