BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian terdahulu
Penelitian yang pernah dilakukan oleh pihak lain dapat dipakai sebagai bahan pengkajian yang berkaitan dengan penelitian ini dilakukan oleh :
a. Widya dan Nurfauziah 2005 dalam jurnal Sinergi Edisi Khusus on
Finance hal:53-66 melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang Berimplikasi Terhadap Fluktuasi Harga Saham di Bursa Efek
Jakarta. Populasi penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur yang paling aktif di terdaftar di pasar modal Jakarta dari tahun 1998
hingga tahun 2000 dan tercatat sebanyak 13 perusahaan yang dijadikan sample serta digunakan seluruh yang menjadi anggota populasi penelitian
menggunakan teknik regresi secara partial. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah bahwa variable bebas terdiri dari
Basic Earning Power, Return On Equity, Price Earning Ratio, Deviden Yield dan Tingkat Suku Bunga Deposito yang secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang signifikan. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis regresi secara partial menunjukkan Price Earning Ratio berpengaruh
terhadap harga saham sedangkan Basic Earning Power, Deviden Yield dan
Tingkat Suku Bunga Deposito tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
b. Nirawati dalam Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, Vol.3, No.6 Maret 2003
hal 104-108 melakukan penelitian tentang Pengaruh Debt to Equity Ratio, Curent Ratio, Earning Per Share dan Return On Asset Terhadap Harga
Saham pada perusahaan Property yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Populasi penelitian ini adalah perusahaan property yang go public di BEJ
periode tahun 1997 hingga tahun 2001 sebanyak 33 perusahaan dengan metode penarikan sampel sensus, sehingga sampel sensus yang diambil 33
perusahaan. Dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda hasil penelitian menunjukkan bahwa: debt to equity ratio, curent ratio,
earning per share dan return on asset mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap harga saham. Secara simultan keempat variable tersebut
mempunyai pengaruh yang sangat bermakna dan terhadap harga saham, sedangkan secara partial variable debt to equity ratio dan curent ratio
berpengaruh nyata terhadap harga saham. Variable earning per share dan return on asset tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap harga saham.
Variable yang paling dominan adalah debt to equity ratio, dengan
koefisien regresi lebih tinggi dari koefisien regresi lainnya.
c. Subiyantoro dan Andreani 2003 dalam jurnal manajemen dan
kewirausahaan Vol.5 No.2 September:171-180 melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan jasa perhotelan yang terdaftar di pasar modal Indonesia sampai dengan akhir tahun 2001 tercatat sebanyak
8 perusahaan dan sample yang digunakan seluruh yang menjadi anggota populasi penelitian menggunakan teknik regresi linier. Adapun kesimpulan
yang diperoleh dari hasil penelitian adalah bahwa variable bebas terdiri dari ROA, ROE, EPS, BVS, DER, Return Saham, Beta Saham dan Return
Market memiliki kontribusi kontribusi yang relative kecil dalam menjelaskan variasi harga saham pada jasa perhotelan di Indonesia.
Selanjutnya berdasarkan sig,t. pada table hasil estimasi maka hanya ROE dan BVS yang berpengaruh terhadap harga saham sedangkan variable
ROA, DER, Return saham, Beta Saham, dan variable Return Market tidak signifikan.
Terdapat perbedaan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Widya dan Nurfauziah 2005, Nirawati 2003, Subiyantoro dan
Andreani 2003, demikian juga penelitian ini. Adapun perbedaan tersebut dalam hal sebagai berikut:
1. Variabel bebas yang digunakan dalam dalam penelitian kali ini adalah
return on equity, price earning ratio, debt to equity ratio, dan earning per share.
2. Periode penelitian yang dilakukan oleh Widya dan Nurfauziah tahun
1998-2000, Nirawati tahun 1997-2001, Subiyantoro dan Andreani tahun 1995-2001, sedangkan penelitian ini tahun 2007-2009.
3. Pada penelitian Widya dan Nurfauziah menggunakan sampel 13
perusahaan manufaktur dengan anggota populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ, Nirawati menggunakan sampel 33
perusahaan properti dengan anggota populasi perusahaan properti yang terdaftar di BEJ, Subiyantoro dan Andreani menggunakan sampel 8
perusahaan jasa perhotelan dengan anggota populasi yang terdaftar di pasar modal Indonesia, sedangkan penelitian ini menggunakan sampel
15 perusahaan
Real Estate and Property
dengan anggota populasi perusahaan
Real Estate and Property
yang terdaftar di BEI.
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Investasi