Parameter Kinerja Jaringan Quality Of Service

23 mempengaruhi kualitas streaming audio dan atau video. Ada dua jenis jitter, yaitu : a. One way jitter = end to end delay n – end to end delay n-1 b. Inter arrival jitter = t terima – t terima –1  Routing Overhead Routing overhead adalah rasio antara jumlah paket routing dengan paket data yang berhasil diterima.

2.6 Network Simulator

Network simulator NS adalah suatu object-oriented interpreter dan discrete event-driven yang dikembangkan oleh University of California Berkeley dan USC ISI sebagai bagian dari proyek Virtual Internet Testbed VINT. NS merupakan eventdriven simulation tool yang terbukti berguna dalam pembelajaran perilaku jaringan internet. NS bersifat open source di bawah Gnu Public License GPL. Sifat open source juga mengakibatkan pengembangan NS menjadi lebih dinamis [12]. Selain itu dengan sifat yang open source tersebut, sehingga NS dapat diunduh dan digunakan secara gratis. NS juga dapat dijalankan dengan menggunakan sistem operasi windows dengan menambahlan cygwin sebagai linux environment. Ada beberapa keuntungan menggunakan NS sebagai perangkat lunak simulasi pembantu analisis dalam riset, antara lain adalah NS dilengkapi dengan tool validasi. Tool ini digunakan untuk menguji kebenaran pemodelan yang ada pada NS. Secara default, semua pemodelan NS akan dapat melewati proses validasi ini. Pemodelan media, protocol, dan komponen jaringan yang lengkap dengan perilaku trafiknya sudah disediakan pada library NS.

2.6.1 Struktur NS

NS dibangun menggunakan metode object oriented dengan bahasa C++ dan OTcl variant object oriented dari Tcl seperti terlihat pada Gambar 2.9 24 Gambar 2.10 Skema NS [12] NS 3 menginterpretasikan script simulasi yang ditulis dengan OTcl. Seorang user harus mengatur komponen-komponen seperti objek penjadwalan event, library komponen jaringan, dan library modul setup pada lingkungan simulasi [9]. User menuliskan simulasinya dengan script OTcl, dan menggunakan komponen jaringan untuk melengkapi simulasinya. Jika user memerlukan komponen jaringan baru, maka user dengan bebas untuk menambahkan dan mengintegrasikan pada simulasinya atau pada NS 2. Sebagian dari NS 3 ditulis dalam Bahasa C++ dengan alasan bahasa pemrograman tersebut lebih efisien karena sudah banyak di kenal. Jalur data data path, ditulis dalam bahasa C++, dipisahkan dari jalur kontrol control path, ditulis dalam bahasa OTcl. Objek jalur data dikompilasi, kemudian diterjemahkan menjadi objek dan variabel pada OTcl melalui OTcl linkage tclcl yang memetakan metode dan variabel pada C++. Objek C++ dikontrol oleh objek OTcl. Hal ini memungkinkan penambahan metode dan variabel pada C++ yang dihubungkan dengan objek OTcl. Hirarki linked class pada C++ memiliki korespondansi dengan OTcl, OTcl Script Simulation Program NS Simulator Library - Event Scheduler - Network Components - Network Setup Analysis NAM Network Animator Results Trace files OTcl Interpreter with object-oriented extensiens 25 Hasil yang dikeluarkan oleh NS 3 berupa file trace yang harus diproses dengan menggunakan tool lain, seperti Network Animator NAM, perl, awk, atau gnuplot

2.6.2 Fungsi NS

Beberapa fungsi yang tersedia pada NS 3 adalah untuk jaringan kabel atau tanpa kabel, tracing, dan visualisasi, yaitu [12] : 1. Mendukung jaringan kabel, seperti routing protocol, protokol transport, trafik, antrian dan Quality of Service QoS. 2. Mendukung jaringan tanpa kabel wireless, seperti routing protocol ad hoc: AODV, DSR, DSDV, TORA; Jaringan hybrid; Mobile IP; Satelit; Senso-MAC; Model propagasi: two-ray ground, free space, shadowing 3. Tracing 4. Visualisasi.

2.7 User Datagram Protocol

Sebagian besar aplikasi multicast menggunakan protokol UDP dibandingkan dengan protokol TCP, dimana protokol TCP umum digunakan pada transmisi unicast. UDP menawarkan “best effort delivery” dan tidak menawarkan fungsi-fungsi yang dimiliki TCP, seperti kehandalan reliability, flow control, dan fungsi error recorvery [13]. UDP melakukan pengiriman informasi yang tidak membutuhkan kehandalan. Walaupun pengiriman dengan UDP kurang handal dibandingkan dengan protokol TCP, pengiriman data dengan UDP mengurangi overhead jaringan. Hal ini disebabkan karena ukuran header paket UDP yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan header TCP. Hal ini dapat terlihat dari perbandingan ukuran header UDP dengan TCP, dimana header UDP memiliki ukuran 8 byte, sedangkan header TCP memiliki ukuran 20 byte.