Constant Bit Rate Bit Rate

BAB III PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN

3.1. Parameter Simulasi

Pada penelitian ini sudah ditentukan parameter-parameter jaringan. Parameter- parameter jaringan ini bersifat konstan dan akan dipakai terus pada setiap pengujian yang dilakukan. Parameter-paramer jaringan yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Parameter-parameter simulasi Parameter Nilai Tipe Kanal Wireless Channel Tipe Network Interface Wireless Tipe MAC IEEE 802.15_4 Tipe Antrian Drop Tail Model Antena Omni Antena Jumlah Maksimum Node 50 node Protokol Routing TORA dan DSR Dimensi Topografi X 800 m Dimensi Topografi Y 800 m Waktu Simulasi 300 detik Alasan penggunaan parameter simulasi seperti pada Tabel 3.1, adalah : 1. Tipe Networl Interface = Wireless Karena jaringan WPAN mengunakan media transmisi wireless untuk menghubungkan node yang satu dengan node yang lainnya. 29 2. Tipe MAC = IEEE 802.15_4 Karena bekerja di level MAC yang menggunakan teknologi IEEE 802.15_4 untuk ZigBee. 3. Tipe antrian = DropTail FIFO Karena metode ini adalah metode yang paling sederhana. Semua paket diperlakukan sama dengan menempatkan pada sebuah antrian, lalu dilayani dengan urutan yang sama ketika paket-paket tersebut memasuki antrian. Ketika buffer pada router sudah penuh, maka paket yang datang selanjutnya akan dipotong drop [13]. 4. Model Antena = Omni Antena Karena transmisi antena ini menyebar ke segala arah. 5. Jumlah Node = 50 node Karena 50 node mewakili sebuah jaringan dengan ukuran menengah. 6. Waktu simulasi = 300 detik TORA dan DSR merupakan routing protocol reaktif. Sebelum paket dikirim, terlebih dahulu routing membuat jalur yang dibutuhkan, sehingga diperlukan waktu yang lama untuk melakukan pengiriman paket.

3.2 Topologi Jaringan

Topologi dari jaringan ad hoc tidak dapat diramalkan, karena itu topologi jaringan ad hoc dibuat secara random. Hasil dari simulasi tersebut, yaitu posisi node, pergerakan node dan juga koneksi yang terjadi tentunya tidak akan sama dengan topologi yang sudah direncanakan. Gambar 3.1 sampai dengan 3.3 menunjukkan perkiraan bentuk topologi jaringan yang akan dibuat dengan 10 node : 1 2 6 3 4 7 9 5 10 8 30 Gambar 3.1 Posisi node awal. Gambar 3.2 Posisi node mengalami perubahan. Gambar 3.3 Terjadi koneksi UDP antara node 1 dan node 6.

3.3 Skenario

Skenario yang digunakan untuk menganalisis kinerja protokol TORA dan DSR dibentuk secara random. Hal ini dikarenakan WPAN merupakan jaringan lokal wireless yang sifatnya dinamis. Digunakan beberapa asumsi untuk 8 2 9 1 6 5 4 7 10 3 8 2 9 1 6 5 4 7 10 3