Topologi Jaringan PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN

31 merancang skenario yang dimaksudkan untuk merepresentasikan keadaan dari wireless itu sendiri. Beberapa asumsi tersebut antara lain : 1. Luas area yang dipergunakan sebesar 800 x 800 meter karena penulis ingin mendapatkan nilai data seperti delay, jitter dan packet loss dan mengetahui performansi jarak dalam pengambilan data dari node satu ke node yang lain. 2. Waktu simulasi selama 300 detik karena penulis ingin merekam suatu kejadian dalam pengambilan data dari node satu ke node yang lainnya lebih lama supaya bisa mendapatkan nilai data yang lebih akurat. 3. Jumlah node yang akan digunakan adalah 10, 25 dan 50 node. 4. Koneksi yang dibuat adalah 1 koneksi, 5 koneksi, dan 10 koneksi. 5. Tipe paket adalah CBR Constant Bit Rate. Trafik CBR hanya mendukung pada UDP, karena pada trafik CBR sumber dan tujuan tidak perlu mendifinisikan alamat asal dan tujuan. CBR sendiri adalah trafik layanan untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan keceptana transmisi yang bisa dijamin konsistensinya sepanjang hubungan berlangsung highly predictable transmission rate [13]. Dalam pembentukan node, pertama-tama dibentuk jaringan dengan 10 node, seterusnya 25 node, dan 50 node dengan posisi random. Pembentukkan dan pergerakkan dari node ini dibuat menggunakan bantuan program random way point mobility yang disediakan pada NS-3. Contoh perintahnya adalah : .setdest –v versi –n jumlah node –p waktu pause –s kecepatan –t waktu simulasi –x panjang area –y lebar area File keluaran. Dalam pembentukan koneksi, penulis telah menentukan node - node mana saja yang saling terkoneksi. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam membuat file awk yang berfungsi untuk mengambil nilai parameter jaringan yang diukur. Dalam penelitian ini koneksi yang dibuat adalah 1 koneksi, 5 koneksi, dan 10 koneksi seperti ditunjukan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Koneksi Selanjutnya membuat file.tcl dan file.awk yaitu file yang akan dieksekusi menggunakan program network simulator. File.awk merupakan file yang dibuat untuk menghitung parameter jaringan yang dibutuhkan untuk diteliti. Langkah selanjutnya adalah menjalankan simulasi pada ns dengan mengetik perintah ns run pada cygwin. Setelah dijalankan, ns akan menghasilkan output file berupa trace file dan NAM file. File trace merupakan pencatatan seluruh kejadian yang dialami oleh suatu simulasi paket pada simulasi yang dibangun. Sedangkan NAM file merupakan animasi dari jaringan yang dibentuk. Pada NAM file dapat dilihat bentuk topologi jaringan beserta pergerakan node.

3.4 Parameter Kinerja

Semua parameter jaringan diukur dalam tugas akhir ini, yaitu : throughput, delay, jitter, packet delivery ratio, packet loss, dan routing overhead. Alasan dari menggunakan semua parameter jaringan tersebut adalah untuk mengetahui pada parameter apa saja suatu routing protocol mengalami penurunan atau peningkatan peformasi. Semakin banyak perbandingan berdasarkan parameter yang diukur, maka semakin mengetahui kinerja dari kedua routing protocol, mana yang lebih baik begitupun sebaliknya. Selain itu akan memberikan kemudahan bagi perancang jaringan untuk menentukan routing protocol apa yang akan digunakan berdasarkan kebutuhan dengan melihat peforma parameter yang diukur. 32