Routing Protocol Temporally Ordered Routing Algorithm

Gambar 2.9 Proses route maintenance [9] Gambar 2.8 menunjukkan bahwa di saat suatu node menemukan kesalahan transmisi pada lapisan data link, node tersebut akan mengirimkan paket error ke jaringan. Node yang menerima paket tersebut akan menghapus catatan route yang berkaitan dengan node pengirim paket error. Node sumber paket error melakukan broadcast RREQ kembali sampai ditemukan route yang benar menuju node tujuan sedangkan paket pemberitahuan digunakan untuk memeriksa kebenaran proses suatu route. Pada proses route erasure, TORA membanjiri seluruh jaringan dengan clear packet CLR untuk menghapus route yang tidak valid. Sebagai gambarannya, Tabel 2.2 menunjukkan parameter yang diatur untuk routing protocol TORA yang diperoleh dari referensi. Tabel 2.2 Parameter TORA [10]. Parameter Nilai Mode Operasi On-demand Opt transit interval 300s Ip packet discard 10s

2.5 Quality Of Service

20 21 Quality of Service QoS adalah kemampuan untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk berbagai aplikasi, pengguna, atau aliran data, atau untuk menjamin tingkat kinerja tertentu ke aliran data [11]. Sebagai contoh, laju bit yang diperlukan, delay, jitter, probabilitas packet dropping danatau bit error rate BER dapat dijamin . Jaminan QoS penting jika kapasitas jaringan tidak cukup, terutama untuk aplikasi streaming multimedia secara real-time seperti voice over IP, game online dan IP-TV. Dalam ketiadaan jaringan, mekanisme QoS tidak diperlukan. Sebuah jaringan atau protokol yang mendukung QoS dapat menyepakati sebuah kontrak traffic dengan software aplikasi dan kapasitas cadangan di node jaringan. Sebuah layanan atau jaringan best effort tidak mendukung kualitas layanan. Sebuah alternatif untuk mekanisme kontrol QoS adalah untuk menyediakan komunikasi berkualitas tinggi melalui jaringan best effort oleh pengadaan kapasitas yang lebih sehingga cukup untuk puncak beban trafic yang diharapkan.

2.5.1 Parameter Kinerja Jaringan

Pada jaringan paket yang berpindah-pindah, kualitas layanan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang dapat dibagi menjadi faktor manusia dan faktor teknis[11]. Faktor-faktor manusia meliputi: stabilitas layanan, ketersediaan layanan, delay, dan informasi pengguna. Faktor-faktor teknis meliputi: realibility, scalability, effectiveness, maintainability, Grade of Service GOS, dan lain-lain. Terdapat banyak hal bisa terjadi pada paket ketika paket melakukan perjalanan dari asal ke tujuan, yang mengakibatkan masalah-masalah berikut dilihat dari sudut pandang pengirim dan penerima, atau yang sering disebut sebagai parameter-parameter QoS:  Throughput Throughput diartikan sebagai laju data aktual per satuan waktu. Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth. Karena throughput memang bisa disebut sebagai bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat tetap, sementara throughput sifatnya dinamis tergantung trafik yang 22 sedang terjadi. Throughput mempunyai satuan Bps Bits per second. Rumus untuk menghitung throughput adalah : Throughput = 2.1  Packet Delivery Ratio Packet delivery ratio adalah rasio antara banyaknya paket yang diterima oleh tujuan dengan banyaknya paket yang dikirim oleh sumber. Rumus untuk menghitung packet delivery ratio : PDR= x 100 2.2  Delay Delay adalah jeda waktu antara paket pertama dikirim dengan paket tersebut diterima [11]. Mungkin dibutuhkan waktu yang lama bagi sebuah paket untuk mencapai tujuan, karena adanya antrian yang panjang, atau mengambil rute yang lain untuk menghindari kemacetan. Dalam beberapa kasus, penundaan yang berlebihan dapat membuat aplikasi seperti VoIP atau online game tidak dapat digunakan. Ada dua jenis delay, yaitu : a. End-to-end delay Selisih waktu pengiriman sebuah paket saat dikirimkan dengan saat paket tersebut diterima pada node tujuan. b. Average delay jaringan Rata – rata delay jaringan dari keseluruhan waktu pengiriman.  Jitter Paket dari sumber akan mencapai tujuan dengan berbagai penundaan [11]. Sebuah paket delay bervariasi dengan posisinya dalam antrian dari router sepanjang jalur antara sumber dan tujuan dan posisi ini dapat bervariasi secara tak terduga. Variasi dalam penundaan ini di kenal sebagai jitter dan dapat ukuran data yang diterima waktu pengiriman data paket yang diterima paket yang dikirim