Jitter Packet delivery ratio PDR

47 pengiriman paket pada kondisi jaringan yang memiliki pergerakan node yang cepat. Maksimum persentase paket yang berhasil diterima pada routing TORA adalah sebesar 99.97 dan minimum paket yang berhasil diterima adalah 55.86. Maksimum presentase yang berhasil diterima pada routing DSR adalah sebesar 100 dan minimum paket yang berhasil diterima adalah 72.31.

4.3.5 Packet Loss Paket Hilang

Packet Loss adalah banyaknya jumlah paket yang hilang selama simulasi. Packet loss terjadi ketika satu atau lebih paket data yang melewati suatu jaringan gagal mencapai tujuan. Rata-rata packet loss pada routing protocol TORA dan DSR ditunjukkan pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.6. Tabel 4.7 Hasil penghitungan rata-rata packet loss routing TORA dan DSR. 10 node 25 node 50 node 1k 5k 10k 1k 5k 10k 1k 5k 10k TORA 44.137 4.4329 34.104 12.403 0.02388 21.3080 5.8773 0.03448 20.1209 DSR 0.1829 27.683 0.0502 0.03606 0.08964 Gambar 4.6 Grafik pengaruh penambahan jumlah node dan jumlah koneksi terhadap rata- rata packet loss pada routing TORA dan DSR. 48 Dari grafik hasil simulasi pada Gambar 4.6 terlihat nilai paket hilang pada routing TORA selalu lebih besar. Hal ini dikarenakan routing TORA lebih sering melakukan broadcast pada saat melakukan pengiriman paket data. Besarnya paket hilang juga dipengaruhi oleh jarak antara node pengirim dengan node penerima. Semakin dekat node pengirim dengan node penerima, besarnya paket yang hilang akan semakin kecil.

4.3.6 Routing Overhead

Routing Overhead adalah perbandingan banyaknya paket routing dengan paket data yang dikirim. Rata-rata routing overhead pada routing protocol TORA dan DSR ditunjukkan pada Tabel 4.8 dan Gambar 4.7 Tabel 4.8 Hasil penghitungan rata-rata routing overhead routing TORA dan DSR. 10 node 25 node 50 node 1k 5k 10k 1k 5k 10k 1k 5k 10k TORA 2.7348 0.0416 39110.47 3.91807 0.14511 57285.93 6.37211 0.16971 120244.9 DSR 22878.62 0.15251 0.13072 13148.17 0.25070 22991.7 25636.63 Gambar 4.7 Grafik pengaruh penambahan jumlah node dan jumlah koneksi terhadap rata- rata packet loss pada routing TORA dan DSR. Dari grafik hasil simulasi pada Gambar 4.7, terlihat bahwa routing TORA memiliki nilai routing overhead lebih besar dibandingkan dengan DSR. Tingginya nilai routing overhead pada TORA disebabkan oleh tingginya propagasi dari route request karena kondisi jaringan berubah cukup cepat. Sedangkan pada routing DSR memiliki nilai routing overhead yang optimal pada semua kondisi. Rendahnya nilai routing overhead pada DSR dikarenakan routing overhead DSR disusun dari paket unicast. 49