Parameter Kinerja PERANCANGAN SIMULASI JARINGAN

set valrp DSR ;protokol routing set valx 800 ;batas X set valy 800 ;batas Y set valstop 300 ;lamanya simulasi inisialisai pemanggilan node dan koneksi set valnod ..node50node.txt set valcon ..konek50node1koneksi.txt 34 Tahap ini adalah tahap pembuatan koneksi, yaitu 1 koneksi, 5 koneksi, dan 10 koneksi menggunakan sintak contoh : ns cbrgen.tcl -type cbr -nn 50 -seed 1 -mc 1 -rate 0.8 50node1koneksi.txt 4. Jalankan simulasi Setelah node dan koneksi terbentuk, selanjutnya file “.tcl” dijalankan pada NS2. Contoh potongan file “.tcl” untuk memanggil node dan koneksi yang telah dibuat: 5. Hasil Setelah file “tcl” dijalankan, maka akan menghasilkan file “.tr” dan file “. 6. Olah trace file Tahap ini adalah tahap pengolahan file “.tr” trace file menggunakan “awk” atau “pearl” untuk menghasilkan data QOS yang dibutuhkan. 7. Kondisi jika koneksi =10 Kondisi ini jika pembentukan koneksi belum mencapai 10 koneksi, maka harus ditambahkan lagi hingga mencapai 10 koneksi. 8. Kondisi jika node =50 Kondisi ini jika pembentukan node belum mencapai 50 node, maka harus ditambahkan lagi hingga mencapai 50 node. 9. Selesai Tahap ini adalah tahap akhir dari simulasi mengunakan NS3.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Tahap-tahap skenario simulasi dilakukan untuk melakukan uji kinerja pada protokol TORA dan DSR. Bentuk topologi secara khusus tidak diperlukan karena jaringan ini bersifat dinamis. Topologi ini akan dibuat secara acak baik posisi awal dari node maupun juga pergerakan node tersebut. Untuk mendapatkan data pada indikator kinerja yang akan di ukur, penulis menggunakan program awk untuk trace file yang dihasilkan oleh NS-3. set valchan ChannelWirelessChannel set valprop PropagationTwoRayGround set valnetif PhyWirelessPhy802_15_4 set valmac Mac802_15_4 set valifq QueueDropTail set valll LL set valant AntennaOmniAntenna set valifqlen 50 set valnn 50 set valrp TORADSR set valx 800 set valy 800 set valstop 300 Potongan listing program di atas menunjukkan parameter yang di tentukan, di antaranya adalah routing protokol TORA dan DSR, ukuran area simulasi X dan Y, jumlah node, jumlah maksimal antrian dan tipe antrian.

4.1 Pengujian Keluaran Hasil Simulasi

Pengujian dilakukan dengan tujuan apakah simulasi yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. Data hasil simulasi yaitu data berbentuk file trace. File trace digunakan untuk proses analisis numerik. Contoh tampilan file trace seperti terlihat pada Gambar 4.1. 35