kelompoknya. Keanggotaan meletakkan individu untuk mengayomi nilai-nilai yang disepakati bersama, menyamakan derajat satu sama lain dan
menurunkan keunikan individual yang kurang relevan dengan nilai-nilai kelompok di mana proses ini disebut depersonalisasi atau depersonalization.
Depersonalisasi membuat orang-orang dalam kelompok relatif menunjukkan kesamaaan baik secara tindakan, afektif maupun perilaku. Depersonalisasi
memungkinkan proses perilaku suatu kelompok terbentuk group behavior yang direpresentasikan dalam asimilasi, konformitas, dan perilaku normatif
yang relevan dengan kelompok Hogg Tindale, 2001. Proses ini nantinya akan sangat dekat mencerminkan stereotip dan persepsi-persepsi lain di luar
kelompok atau out-group Tajfel dalam Hogg Tindale, 2001.
2. Intergroup Contact dan Intergroup Conflict
Berawal dari segala dinamika yang terjadi di dalam kelompok seperti asimilasi, konformitas, kepatuhan hingga kebutuhan-kebutuhan yang
terpenuhi karena menjadi bagian kelompok membuat individu tidak ingin kelompoknya dirusak atau tergeser eksistensinya sebab secara implisit hal itu
juga mengusik individu Hogg Tindale, 2001. Rasa kepemilikan dan kekuatan kelompok sangat penting bagi anggota kelompok maka orang-orang
sering menganggap kelompok lain adalah saingan. Hasilnya, individu akan cenderung membela kelompoknya dan menunjukkan sikap bermusuhan pada
kelompok lain Stephan, dkk., 2009. Sikap bersaing memperebutkan sumber PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
daya dan pertentangan nilai-nilai antar kelompok merupakan pemicu konflik antar kelompok.
B. Ancaman Antar Kelompok
Berdasarkan proses sosial di atas dapat diartikan ancaman antar kelompok adalah kondisi suatu kelompok atau keanggotaan individu terhadap kelompok
atau keanggotaan lain out-group yang dianggap dapat mengganggu atau membahayakan eksistensi, tujuan dan kelangsungan kelompok baik secara
simbolik maupun realistis. Pada sub-judul ini akan dipaparkan tiga dimensi utama dari konsep
ancaman antar kelompok yaitu anteseden ancaman, bentuk-bentuk ancaman, dan akibat ancaman.
1. Penyebab Ancaman
Berikut faktor anteseden yang berhubungan sebagai mediator ancaman threat dalam dinamika antar kelompok Stephan Stephan dalam Cursue,
dkk., 2007; Wright Lubensky, 2009; Stephan, dkk., 2009:
a. Hubungan antar kelompok Intergroup relation
Intergroup Threat Theory ITT ditunjukkan tinggi rendahnya kekuatan suatu kelompok rentan pada penerimaan berada di bawah
ancaman. Umumnya, kelompok dengan kekuatan rendah low power groups lebih mungkin mengalami ancaman daripada kelompok
dengan kekuatan yang tinggi high power groups, tetapi kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI