b. Ancaman Realistis
Bentuk ancaman realistis adalah bentuk-bentuk ancaman yang dirasa menyerang secara nyata seperti kekuatan kelompok, sumber daya dan
kesejahterahan umum. Ancaman realistis juga mengarah pada ancaman secara fisik atau kerugian materi, kehilangan kesejahteraan ekonomi,
kekurangan nilai sumber daya dan ancaman pada kesehatan atau keamanan seseorang.
1 Kekuatan kelompok ialah kekuasaan, daya, dan kekuatan yang
menempatkan derajat kelompok dalam sosialnya. 2
Sumber daya ialah faktor produksi yang dapat diperoleh dari alam, buatan atau manusia dalam kegiatan ekonomi atau sosial untuk
menghasilkan barang jasa, serta mendistribusikannya. 3
Kerugian materi ialah tidak mendapatkan manfaat atau kehilangan sesuatu yang berharga seperti harta, tempat tinggal, dll.
4 Kesehatan ialah keadaan baik secara fisik maupun psikologis
seseorang yang memungkinkan untuk hidup produktif secara sosial, biologis dan psikis.
5 Keamanan ialah bebas dari rasa takut atau cemas dari sesuatu yang
mengganggu atau berbahaya, ketentraman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Dampak Ancaman
Munculnya ancaman antar kelompok berdampak pada kognitif, emosi dan perilaku kelompok maupun individu di dalamnya Cursue, dkk., 2007;
Morrison Ybarra, 2008; Stephan, dkk., 2009. a.
Respons Kognitif Respons kognitif meliputi perubahan persepsi pada luar kelompok out-
group seperti stereotip, etnosentris, intoleransi, kebencian dan dehumanisasi pada kelompok lain. Bias kognitif dalam persepsi antar
kelompok juga akan menjadi pemicu atau berkonstribusi dalam pembentuk ancaman. Misalnya, ancaman akan meningkatkan terjadinya
kekeliruan atribusi attribution error. Kekeliruan atribusi adalah kecenderungan individu mengamati tindakan-tindakan individu lain
dengan tujuan menginterpretasikan tindakan-tindakan mereka sebagai tanda atau hasil dari disposisi. Disebut kekeliruan atribusi sebab membuat
interpretasi semacam itu hampir-selalu meremehkan pengaruh lingkungan eksternal atau faktor-faktor lain yang juga bertanggung jawab menjelaskan
perilaku individu Reber Reber, 2010. Kekeliruan atribusi menghasilkan tindakan negatif pada kelompok lain dan tindakan positif
bagi kelompok yang menyebabkan persepsi buruk pada kelompok lain stereotip dan kemungkinan besar membuat ingatan yang keliru untuk
membenci orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI