Harga Diri Ancaman Simbolik

dan nilai-nilai mereka ke Yogyakarta sehingga menyebabkan perbedaan dan pertentangan dengan warga lokal. Menurut Crisp, Stone dan Hall 2006 pertentangan dan perbedaan nilai antara warga lokal dan pendatang membuat kehadiran pendatang dirasa dapat menjadi ancaman. Hal ini seperti yang terjadi pada masyarakat Yogyakarta terhadap kehadiran kelompok Papua. Dari temuan penelitian diketahui bahwa masyarakat Yogyakarta merasa kelompok Papua membawa kebiasaan buruk mereka ke Yogyakarta seperti kebiasaan mabuk-mabukan, berbicara teriak-teriak dan semena-mena di jalan. Kehadiran kelompok Papua di Yogyakarta menambah kemungkinan terjadinya perasaan terancam bagi masyarakat Yogyakarta. Kondisi dimensi budaya kolektivis pada masyarakat Yogyakarta menyebabkan perilaku kepatuhan, konformitas dan menjunjung nilai-nilai kebersamaan, sehingga bila terdapat anggota kelompok yang terganggu maka anggota lain juga demikian Topalova, 1997; Stephan, Ybarra Morrison, 2007. Hal ini menambah potensi munculnya perasaan terancam yang dirasakan masyarakat Yogyakarta dari kehadiran kelompok Papua. Hubungan antar masyarakat Yogyakarta dan kelompok Papua ditambah dimensi budaya kolektif yang melekat pada kedua kelompok menyebabkan masyarakat Yogyakarta merasa waspada akan kehadiran kelompok Papua di Yogyakarta. Keadaan ini dapat menjadi lebih buruk bila situasi di sekitar kedua kelompok tidak kondusif, misalnya terdapat kejadian, insiden atau isu- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI isu negatif yang menyebar antar kedua kelompok menyebabkan keduanya menjadi lebih waspada satu sama lain Stephan, Ybarra Morrison, 2007. Faktor situasional yang tidak kondusif dapat mengakibatkan masyarakat Yogyakarta meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap pendatang- pendatang di Yogyakarta termasuk kelompok Papua. Selain faktor hubungan antar kelompok, dimensi budaya dan faktor situasional diketahui faktor individual juga berperan dalam pembentukan persepsi ancaman Stephan, dkk., 2009. Individu yang fokus mengidentifikasi secara in-group akan lebih rentan mengalami perasaan terancam. Hal ini dikarenakan identifikasi yang berfokus di dalam kelompok membuat pandangan luar kelompok menjadi terbatas, akhirnya individu menjadi lebih mudah merasa terancam Stephan, dkk., 2009. Faktor ini dapat muncul dan menambah potensi perasaan terancam pada masyarakat Yogyakarta bila terlalu fokus dalam kelompoknya, dan kurang mengidentifikasi kehadiran kehadiran kelompok Papua. Berdasarkan Intergroup Threat Theory bentuk-bentuk ancaman yang dirasakan suatu kelompok memunculkan dampak yang berbeda-beda Cursue, dkk., 2007; Morrison Ybarra, 2008; Stephan, dkk., 2009. Tema-tema ancaman realistik dalam temuan menunjukkan masyarakat Yogyakarta merasa tidak nyaman dan tidak aman dari kehadiran kelompok Papua. Kehadiran kelompok Papua dianggap oleh masyarakat Yogyakarta sebagai ancaman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang menyerang keamanan warga lokal karena sering menimbulkan kerusuhan dan konflik yang berdampak buruk pada fasilitas umum dan warga di sekitarnya. Temuan penelitian juga menunjukkan masyarakat Yogyakarta merasa tidak nyaman bila berada di sekitar kelompok Papua. Kedua tema ini menjadi temuan menarik yang menunjukkan bentuk ancaman yang dirasakan masyarakat Yogyakarta yaitu kehadiran kelompok Papua dapat membahayakan secara fisik dan mengganggu kenyamanan mereka. Berawal dari perasaan terancam yang dirasakan suatu kelompok terhadap kelompok lain maka, akan memunculkan dampak yang berbentuk respons-respons baik secara kognitif, emosional maupun perilaku Stephan, Ybarra Morrison, 2007. Dari sudut pandang kognitif, masyarakat Yogyakarta yang merasa di bawah ancaman akan mengalami perubahan persepsi pada luar kelompok yang mengakibatkan munculnya stereotip, etnosentris atau bias kognitif. Respons kognitif berhubungan dengan respon emosional di mana kelompok yang merasa terancam akan memunculkan emosi-emosi negatif seperti benci, takut, marah dan jijik terhadap kelompok yang dirasa mengancam. Hasilnya, respons kognitif dan respons emosional akan mempengaruhi terbentuknya perilaku kelompok Leach, dkk., 2003; Stephan, Ybarra Morrison, 2007; Stephan, dkk., 2009; . Pada penelitian ini diketahui tema ancaman yang dirasakan masyarakat Yogyakarta dari kehadiran kelompok Papua yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI