3. Dampak Ancaman
Munculnya ancaman antar kelompok berdampak pada kognitif, emosi dan perilaku kelompok maupun individu di dalamnya Cursue, dkk., 2007;
Morrison Ybarra, 2008; Stephan, dkk., 2009. a.
Respons Kognitif Respons kognitif meliputi perubahan persepsi pada luar kelompok out-
group seperti stereotip, etnosentris, intoleransi, kebencian dan dehumanisasi pada kelompok lain. Bias kognitif dalam persepsi antar
kelompok juga akan menjadi pemicu atau berkonstribusi dalam pembentuk ancaman. Misalnya, ancaman akan meningkatkan terjadinya
kekeliruan atribusi attribution error. Kekeliruan atribusi adalah kecenderungan individu mengamati tindakan-tindakan individu lain
dengan tujuan menginterpretasikan tindakan-tindakan mereka sebagai tanda atau hasil dari disposisi. Disebut kekeliruan atribusi sebab membuat
interpretasi semacam itu hampir-selalu meremehkan pengaruh lingkungan eksternal atau faktor-faktor lain yang juga bertanggung jawab menjelaskan
perilaku individu Reber Reber, 2010. Kekeliruan atribusi menghasilkan tindakan negatif pada kelompok lain dan tindakan positif
bagi kelompok yang menyebabkan persepsi buruk pada kelompok lain stereotip dan kemungkinan besar membuat ingatan yang keliru untuk
membenci orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Respons Emosional
Reaksi emosional kemungkinan besar menjadi negatif. Kelompok yang merasa terancam menjadi takut, cemas, marah, hina, jijik, dengki,
merendahkan, tidak berdaya, takut atau panik pada kelompok lain. Terdapat juga rusaknya perasaan empati pada kelompok lain yang justru
meningkatkan empati dalam kelompok. Sebuah penelitian hubungan perasaan terancam dan kurangnya rasa empati pada sebuah kelompok luar
out-group disebut schadenfreude yang diartikan sebagai perasaan senang ketika melihat kelompok lain menderita Leach, Spears, Branscombe
Doosje, 2003. Berbagai tipe tindakan yang muncul memunculkan perasaan yang berbeda-beda. Misalnya, ancaman merendahkan harga diri
kelompok menghasilkan perasaan marah, ancaman pada keamaan fisik memunculkan perasaan takut atau ancaman pada kesehatan memunculkan
perasaan jijik. c.
Respons Perilaku Respons perilaku terhadap ancaman diukur dari penarikan diri, menjadi
submisif dan pertimbangan kekerasan, diskriminasi, kecurangan, kebohongan, intimidasi, sabotase, protes, peperangan dan bentuk konflik
lainnya. Ancaman secara langsung mengarah pada perlawanan kepada kelompok lain out-group untuk memperebutkan sumber penyebab
ancaman tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI