3. Cara pengiriman
: Cara pengiriman bisa melalui udara bisa juga melalui laut. Untuk jumlahvolume pengiriman yang sama, pengiriman lewat
udara cost lebih tinggi dibandingkan dengan lewat laut. 4.
Carrier alat transportasi yang dipergunakan : Masing-masing
carrier memiliki rate yang berbeda-beda meskipun untuk cara pengangkutan yang sama sama-sama lewat udara atau sama-sama lewat
laut.
Hal ini disebabkan oleh layanan masing-masing cargo carrier mereka yang berbeda-beda, memiliki metode tersendiri dalam menentukan rate. Akan
tetapi mereka masih harus tunduk kepada aturan IATA
International Air Transportation Association
untuk air carrier.
2.11. Elemen-elemen Freight Cost
Jika urusan pengangkutan diserahkan kepada freight forwarder atau shipping agent maka elemen-elemennya adalah sebagai berikut :
1. Freight Charge
: Dihitung sebesar invoice dari airlines atau IATA. 2.
Air Ways Bill AWB atau Bill of Lading BL Fee :
AWB Fee angkutan udara : a x Freight Cost a=presentase masing-
masin forwarder 3.
Handling : Besarannya berbeda-beda sesuai dengan tingkat kesulitan
penanganan di ground mulai unloading sampai ke truck pengangkutan
dari airportharbour sampai ke Gudang pemilik barang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Trucking
: masing-masing forwarding memiliki rate yang berbeda yang pastinya tergantung pada jarak tempuh dan volumebobot barang yang
diangkut. 5.
Administration Fee : a x [Freight+AWB Fee+Handling+Trucking],
dimana a=berbeda-beda juga 6.
Value Added Tax VAT : 1 x [AWB Fee + Handling + Trucking +
Admin]
Jika pengiriman diurus sendiri maka elemennya hanya Freight Charge yang kenakan oleh airline-nya.
Jika Pengiriman ditangani oleh Courrier maka elemennya adalah sebagai berikut :
Freight charge + Handling + Petrol Surcharge + VAT
Freight Cost merupakan salah satu bagian dari Harga Pokok Penjualan
Cost of Good Sold yang didebitkan pada rekening Shipping Cost
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian kualitatif cenderung memandang realita disekeliling kita, terdiri atas seperangkat label dan konsep yang diciptakan oleh manusia untuk
menolong mereka memahami fenomena – fenomena yang terjadi dan menegosiasi pengertian bersama dari sifat – sifat fenomena tersebut realita
sosial sebagai fenomena subjektif , pemelitian kualitatif memandang bahwa manusia secara potensial adalah makhluk yang memiliki otonomi dan
berkehendak bebas, sehingga dalam batas tertentu mampu menciptakan lingkungannya sendiri Efferin, dkk., 2004; 22-23
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena melibatkan orang – orang yang terlibat didalam operasional Fright
Forwarding. Dengan melibatkan dan berinteraksi langsung dengan orang – orang tersebut diharapkan peneliti dapat memperoleh gambaran secara jelas
dan mendalam terhadap objek penelitian tersebut.
3.2. Alasan Ketertarikan Peneliti.
Hutang dan Piutang adalah komponen utama perusahaan katrins yang perlu diperhatikan, karena dari flow hutang dan piutang tersebut,
terdapat banyak transaksi yang sangat berfariasi, sehingga dapat banyak menimbulkan permasalahan yang sangat membahayakan perusahaan apabila
tidak segera dibenahi dengan baik. Atas dasar pertimbangan itulah penulis
30
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.